Silsilah itu penting untuk menunjukkan "identitas valid" dari suatu turunan. Mereka yang memiliki silsilah akan belajar sejarah silsilahnya sendiri sampai ke akar awalnya. Demikian juga Alkitab banyak mecatat tentang Silsilah ini untuk bukti otentik bahwa Ajaran-ajaran Agama Israel bukan berasal dari "mitologi" yang tidak terjadi dalam sejarah hanya merupakan karya sastra untuk menyampaikan moralitas saja. Agama Israel adalah agama SEJARAH yang disaksikan oleh 46000 mata dewasa di Padang Gurun Sinai.
Kelanjutannya dilestarikan oleh Suku-suku Israel sampai hari ini. Bangsa Israel adalah "Saksi-saksi YHVH (Mar-Yah) - Yesaya 43:10. Jadi yang dimaksud Saksi-saksi MarYah ini adalah kaum Yahudi (Israel) keturunan saja dan bukan Saksi-saksi Jehova dari Brooklyn - New York tahun 1909 yang diorganisasikan oleh Charles Taze Russel kelanjutan dari pergerakan William Miller yang gagal memprediksi kedatangan Tuhan kedua kalinya tahun 1884 dan juga bukan "kaum Sisa" yang diklaim gerakan Millerit yang sama, Gereja Adventisme Hari Ketujuh yang sama-sama baru lahir ke dunia abad ke-19.
Sementara Saksi-saksi MarYah lahir sekitar tahun 1500 S.M., yang kelanjutannya adalah Yudaisme Rabbinik yang diformulasi tahun 100 M., oleh Jonathan Gamaliel pada saat Konsili Yavneh di mana mereka kembali kepada sistem Rabbinik masa Pembuangan Babilon yang tanpa Bait Suci (abad ke-6 S.M) sampai sekarang.
Kedua adalah Gerakan Yeshua ha-Notzri yang dikenal sebagai Para Pengikut Jalan Tuhan yang disebut "Jalan Nasrani" (Kisah 24:5). Jemaat Yahudi Perdana dipimpin oleh Paqid/Uskup Mar Yakov ha-Tzadik saudara Maran. Jemaat ini adalah yang langsung didirikan Maran Eashoa d'Msheekha (Mattai 16:18-19) yang berdasarkan Nabi-nabi, Para Rasul dan batu landasannya Eashoa sendiri (Efesus 2:20). Para Rasul disebut "Shleeha" artinya "utusan" diutus oleh Jemaat Yerusalem Yahudi untuk melaksanakan amanah agung. (Mattai 28:16 – 20; Markus 16:14-20; Kisah 1:1-14)
Selanjutnya sebelum Para Rasul wafat kuasa dan otoritas yang diberikan Yeshua didelegasikan kepada Para Penatua (Qashishanim; Junior dan Senior) seperti kita baca dalam Kisah 14:23. Dan Paulus juga menerima Pentahbisan Semikha Rasuliah dari Murid 70 dan pengganti suksesi Simon keifas di Antiokia 9Kisah 13:1-3) dan selanjutnya rasul Paulus mendelegasikan kuasa dan otoritas rasuliah yang diterimanya kepada Timotius dan Titus sebagai uskup di Gereja Efesus dan Asia Kecil lainnya (2 Timotius 1:6). Uskup adalah pengganti Rasul dan ini diperintahkan Paulus kepadaTimotius untuk mengangkat Uskup (Penilik) – 1 Timotius 3:1-7.
Dalam hal inilah terjadi pelestarian Ajaran-ajaran Yeshua (Mattai 28:20… ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Aku perintahkan kepadamu…) yang diteruskan Para Rasul kepada Para Penggantinya yang mereka tahbiskan (Kisah 14:23).
Ada banyak Ajaran-ajaran Rasuliah yang tak dituliskan dalam Kitab Suci, salah satunya dilestarikan dalam Kitab-kitab Ibadah (Avodah) yang lebih dahulu ada sebelum Alkitab Perjanjian Baru dituliskan. Ini disitir oleh penulis Injil Yohanes. (Yohanes 21:25)
Silsilah Rasuliah ini diterima melalui proses Semikha (pentahbisan) yang estafet selama 2000 tahun ini, disinilah yang proses PENGENTENAN/PENCANGKOKAN terjadi sebagai kelanjutan Iman Yudaisme Nasrani Perjanjian Baru melalui Para Rasul Yahudi. Ini dikenal sebagai “Gereja-gereja Rasuliah” yang berkarakter MULTI-ETNIS yang pertama sekali istilah ini dilhamkan kepada Rasul Mar Yakov bar Alfeus saat Pencurahan Roh Kudus di Yerusalem (Kisah 2) sehingga terilham Pengakuan Iman, stanza ke-12 mengatakan:
"Aku percaya pada Roh Kudus; Jemaat Katolik Kudus", Jemaat "kahtohli (קתולי)…. (butir ke-12 Pengakuan Iman Rasuli, dibakukan tahun 70 M)
Dalam bahasa Yunani Kath + holon = Katolik, artinya "menurut seutuhnya" atau "semestawi") di mana tidak ada lagi pemisahan umat-bangsa, semuanya satu dalam ha-Mashyakh (Roma 10:12). Kata kahtohli (קתולי) pertama sekali dipopulerkan oleh Uskup Gereja di Antiokia, Uskup Mar Ignatios tahun 108 M. Dia adalah pelanjut suksesi Shleeha Mar Simon Kefas ketiga, dan anak yang digendong oleh Maran Yeshua. (Markus 10:13-16), uskup Mar Ignatios berkata:
"Dimanapun ada uskup, biarlah juga ada jema’ah [umat]; seolah-olah, di mana ada Eashoa d’Msheekha, di situ ada Jemaat kahtohli." -- (Surat Kiriman Mar Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat Smyrnaean)
Jadi sebenarnya ada macam Gereja di bumi ini:
1. Gereja – gereja Rasuliah yang dipimpin oleh Uskup, dikenal sebagai Gereja-gereja sakramentalis. Mereka ini selalu berorientasi MELESTARIKAN Ajaran-ajaran Rasuliah Kuno baik LISAN dan TERTULIS, Gereja-gereja ini sudah berusia 2000 tahun. Ada banyak Gereja-gereja Rasuliah di bumi ini karena Gereja-gereja ini juga melahirkan generasi-generasinya sendiri melalui Suksesi Rasuliahnya. Dasar gereja ini adalah Jemaat Nasrani Yerusalem yang diteruskan melalui Penginjilan Para Rasul yang tetap dilestarikan melalui Para pengganti mereka. (Catatan Kitab Suci: Matius 16:18-19; Markus 4:11; Efesus 2:20).
2. Gereja-gereja Reformasi yang sudah sekitar 44000 sekte dan sempalan, yang dilandaskan pada Individu-individu Penafsir Isi Kitab Suci dikenal dengan istilah Reformator. Mereka membangun Ajaran-ajarannya berdasarkan varian ayat-ayat Alkitab sebagai dasar Gereja, bukan berdasarkan KELANJUTAN tetapi RE-FORM (Bentuk Ulang yang tak ada akhirnya…). Sehingga istilah dan slogan bagi mereka: Ecclesia semper reformanda est (Latin for "the church is always to be reformed").
Mereka sama sekali tidak punya hubungan benang sejarah dengan Gereja-gereja Rasuliah. Ini adalah gerakan abad ke-16 yang melepaskan diri dari Gereja Rasuliah Roma Katolik yang pada saat itu Gereja mengalami kemerosotan moral dan adopsi berbagai ajaran-ajaran sinkretis. Titik berangkat gereja Reformasi hanya pada abad ke-16 sampai sekarang, dan tak bisa ditarik garis benang merah mundur ke belakang ke zaman Para Rasul.
Hal ini tentu tidak dipahami kelompok-kelompok Kristen Reformasi Protestantisme yang lahir sejak abad ke-16 yang mana Alkitab sudah dicetak di depan mata mereka sehingga lahirlah doktrin Sola- sola (salah satunya sola skriptura). Jika kelompok-kelompok sectarian non-rasuliah ini protes tidak ada suksesi rasuliah ini kita harus memaklumi mereka yang lahir dari Zaman Reformasi. Perlawanan terhadap Suksesi Rasuliah adalah suatu usaha untuk membuat diri mereka atau entitas mereka eksis, tanpa melawan maka Protestantisme akan ambruk!
Apakah GNI adalah Gereja Rasuliah? Ada banyak suara miring, bagi kami hanya menerapkan “anjing-anjing menggonggong kafilah berlalu”. Mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi kami tahu apa yang mereka katakana. Namun, untuk memperdebatkannya tidak perlu. Wacana telah digulirkan biarlah waktu yang akan menjawabnya.
Akhir kata, Silsilah itu penting untuk menunjukkan diri anda siapa. Orang lain tentu tidak mengenal silsilah anda dengan benar sebab akan penuh prasangka, cibiran, dan multi-tafsir. Kami tahu diri kami sendiri dan bukan anda lebih tahu siapa kami. Jika anda lebih tahu tentang kami dari pada diri kami sendiri maka ini suatu hal yang tak mungkin! Orang boleh berandai-andai silahkan saja!
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar