Mengapa harus ditolak?
Maran Yeshua pakai Kalender Henokian,
kenapa bapak pakai kalender Gregorian yang tidak Alkitabiah?
kenapa ikut-ikutan merayakan Hari Raya Moedim pakai Kalender Ibrani Farisi?
.
Maran Yeshua tidak mengajar merayakan Hari Ulang Tahun,
kenapa bapak merayakannya padahal itu berasal dari perayaan kaum pagan?
kenapa bapak merayakan Hari Ulang Tahun pernikahan yang tdk Alkitabiah?
.
Pak, manusia dan tradisi itu tidak bisa dilepaskan.
Manusia membuat tradisi (ajaran lisan) untuk memperbaiki peradaban mereka,
termasuk membuat penanggalan sesuai kemampuan berpikir mereka yang tentunya
tidak semaju sekarang.Ada banyak kalender kuno di berbagai peradaban/suku kuno
di mana manusia bisa menetapkan perayaan tahunan dan berbagai pekerjaan seperti
kapan harus berburu, di musim apa harus membuat rumah, di musim apa harus menikah, dll.
Manusia menentukan penanggalan dengan pengetahuan yang mereka miliki di masa itu.
Kalender-kalender kuno selain Kalender Henokian dan Ibrani Farisi, antara lain:
1. Kalender Sumeria,
2. Kalender Babilonia,
3. Kalender Mesir,
4. Kalender Athena Kuno,
5. Kalender Suku Maya,
6. kalender Hindu,
7. kalender Islam, dan
8. kalender Chinese.
.
Manusia yang hidup di dunia fana memerlukan kalender! Tuhan tidak butuh!
Tuhan di shamayim tidak dipengaruhi oleh waktu dan di sana tidak ada waktu!
Tidak ada Matahari yang dikelilingi Bumi pada orbitnya shg ada putaran waktu.
Saat Tuhan menciptakan segala sesuatunya, Dia menciptakan waktu juga, yaitu Matahari-Bulan
sebagai penentu waktu.
.
Saat Tuhan berinteraksi dengan manusia yg terperangkap pada dimensi waktu, maka mau tidak mau
Dia juga masuk ke dalamnya dalam bentuk Teofani (perwujudan sementara biasanya dalam wujud Malaikat, dll)
sebelum Masehi, dan mewujud dalam manusia dalam raga jasmani Yeshua, orang Yehuda yg lahir di Berlehem
2000 tahun lalu. Di saat itulah Dia ikut terkurung demi menyampaikan Torah-Nya dan memilih untuk
mengikuti Kalender Henokian spt yang tercatat di Kitab Henokh dan dipratikan oleh Kaum Esseni Qumran.
Kalender ini memiliki selisih hari dengan Kalender Yahudi Farisi yang terus diwariskan oleh umat
Yahudi dewasa ini. Sementara Kalender Henokian sudah tidak digunakan lagi.
.
Beralih dari penanggalan Kuno Henokh, Gereja Rasuliah yang didirikan oleh para rasul,
memilih untuk menggunakan Kalender Julian yang lalu disempurnakan menjadi Kalender Gregorian.
Saat ini semua manusia terikat pada Kalender Henokian kendati umat Islam juga memakai kalender khusus mereka
untuk menentukan hari-hari raya keagamaannya.
.
Jadi..kalau mau Alkitabiah, silahkan ikuti Kalender Henokian yang perhitungan omernya sangat rumit.
Anda akan sulit bertahan hidup di dunia modern ini. Anda akan terkucilkan, sebab hari Sabbath (misalnya) di Henokian
bisa saja jatuh di Hari Senin atau Selasa atau Rabu atau lainnya di kalender Gregorian. Anda yang bekerja bisa
saja dipecat karena beristirahat pada hari kerja.
.
Perayaan Imlek (Tahun Baru China), ini adalah bagian dari tradisi manusia. China sudah sangat maju dari zaman gigit besi
sampai tahun 2016 ini. Dalam hal tehnologi Indonesia, jauh tertinggal. PErcayalah, saya menggeluti dunia IT.
IT erat kaitannya dengan penanggalan/kalender. Perubahan kalender abad dari 20 ke 21 banyak membuat hardware
manufature tidak bisa difungsikan dengan baik, harus ada upgrade. Inilah bagian dari budaya manusia yang berkembang
dari zaman ke zaman. China memegang peran penting dalam kemajuan peradaban manusia! Kita harus salut pada tradisi mereka
yang bisa membuat manusianya begitu produktif dan kompetitif. Bagaimana bisa mereka lakukan jika nenek moyang mereka
tidak membuat Torah (ajaran) kalender? Kalender itu adalah WARISAN LELUHUR MEREKA YG HARUS TERUS MEREKA LESTARIKAN.
.
Dan, itu sangat didukung oleh kaum Nasrani!! Nasrani tidak mengajarkan menolak tradisi baik. Nasrani adalah agama kuno
yang kental dengan tradisi (oral torah), kami adalah pelestari tradisi rasuliah. Kami mewarisi dan terus melestarikan
ajaran kuno ini sampai ke Indonesia. Hal ini membuat kami bisa melihat dan menghargai tradisi lain yang berkembang
di masyarakat manapun, termasuk tradisi perayaan Imlek.
Bagi semua ketekumen, jemaat Nasrani dan semua yang masih ragu akan ajaran turun-temurun kami, janganlah ikut-ikutan
menolak hal ini. Biarkan mereka yang mau menolak ya menolak, biarkan ada jurang perbedaan antara kita yang terus
mewarisi ajaran kuno dan mereka yang membuat ajaran modern.
.
Selamat berkarya dalam peradaban ini!!
#GONGXI #imlek #tradisi #budaya #henokian #gregorian
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar