Mereka merasa nyaman tinggal satu wilayah saja di IRAK-IRAN (Sumeria-Mesopotamia). Akhirnya Alaha melakukan tindakan "Diversifikasi Bahasa" yang berdampak manusia harus memenuhi bumi. Perbedaan bahasa adalah akibat dosa tabur tuai manusia di Babel dan nanti dipulihkan dalam Yeshua ha-Mashyakh setelah turunnya Ruakh ha-Kodesh di Yerusalem di mana muncul "Spiritual Language" (bahasa rohaniah) yang tidak bisa diucapkan lidah manusia melalui pita suara tetapi "tahu apa yang dimaksud orang lain" sebelum orang itu berbicara! [Bukan bahasa glossolalia yang salahtafsir dari gerakan Kharismatik-Pentakostalisme. ini namanya "dialekto" jika bisa terdengar suara dan ujaran tertentu].
Bahasa Roh tidak ada manusia di bumi yang tahu cara mengucapkannya tetapi mengerti apa pesan yang disampaikan itulah yang diterjemahkan seperti yang dikatakan rasul Paulus kepada umat rasuliah di Korintus yang "ribut" seperti ekstasi di kuil-kuil berhala sehingga ia mengejek mereka! "Kamu orang gila", katanya!
Bahasa roh (Spiritual Language) itu disebutkan Paulus:"Bagaimana ia diangkat naik ke Firdaus, dan mendengar kata-kata yang tak bisa diucapkan, yang mana hal itu tidak bisa bagi manusia ucapkan." -- 2 Korintus 12:4 Peshitta AESV. Inilah yang disebut "bahasa roh" jika bisa diucapkan itu bukan bahasa roh! Tapi bahasa dialek manusia yang bisa diujarkan manusia.
Inilah jenis bahasa - bahasa baru yang disebutkan dalam Injil Markus 16:17 ... "dan mereka akan berbicara dengan organ-organ bicara yang baru." (new tongues: jangan diartikan dalam pemahaman fisik sebab ini adalah gaya bahasa Alkitab metafora/kias. Contoh. Di Neraka ada "kertak gigi dan ulat-ulat" [Matius 24:51; 25:30 (Kertak Gigi = Rasa Sakit); Markus 9:48 (ulat-ulat = rasa ngeri).
Jika kita mati semua anggota tubuh fisik tinggal dikuburan, bagaimana kita masih punya gigi di Neraka? “roh-jiwa manusia yang masuk dalam Neraka; apakah punya gigi? Lalu dibakar dengan apai seperti dongeng Agama Zoroaster yang diadopsi oleh Kekeristenan abad ke-15 lalu oleh para seniman zaman Renaissence dibuat lukisan Neraka ada api membakar tubuh manusia seperti ayam panggang dan sate kambing! Ini dongeng dan komik anak kecil”! Tidak ada api di Neraka, kecuali “perasaan terhukum seperti dibakar dalam api. Ini yang diajarkan Para Rasul dalam Tradisi Rasuliah Kuno.
Tegasnya Yeshua berkata: “Lihat tanganKu dan kakiKu, Inilah Aku; rasakanlah Aku dan pahamilah; SEBAB ROH [hantu] TAK PUNYA DAGING DAN TULANG, sebaliknya Aku punya sebagaimana kamu lihat.” (Lukas 24:39).
Jadi Injil Markus 16:17 ... "dan mereka akan berbicara dengan ORGAN – ORGAN BICARA YANG BARU." Artinya “sesuatu yang baru dan tidak lazim” apa ini inilah “bahasa rohaniah” (Spiritual language). Ini terkait dengan Wahyu-wahyu yang diterima para nabi dan para Rasul, para mistik yang terus terjadi sampai sekarang ini hingga Maran datang kembali. Ada banyak Para Mistik Orang Suci mengalami hal ini dan terakhir Mart Serapha di Australia antara tahun 1940- 1965 mengalami BAHASA ROH (LAI: menterjemahkan; Bahasa-bahasa Baru), yakni mampu berkomunikasi secara rohaniah dengan Para Malaikat dan juga bahasa Aborigin Australia yang, ia tidak pernah dengar saat berkomunikasi ia bisa mengucapkan dalam bahasa Aborigin dengan fasih karena ia mendengar dalam roh terjemahannya langsung. Dan pengalaman yang sama dialami Para Rasul zaman kuno.
Jadi inilah yang menyatukan Bahasa Manusia kembali saling memahami melalui bahasa “roh” sehingga kita tidak disebut ORANG GILA seperti Paulus mengejek orang-orang Korintus. (1 Korintus 14:23).
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar