Senin, 29 Februari 2016

APAKAH BAHASA SORGA ITU ADALAH BAHASA IBRANI?

JAWAB:
Ah ngawur kau kawan!
Bahasa Ibrani sekarang ini adalah bahasa Ibrani MODERN! Hasil dari perkembangan budaya manusianya itu sendiri. Semua bahasa di Bumi ini adalah bahasa YG FANA! Semua bahasa termasuk Paleo Ibrani yang menjadi bahasa tulis Kitab Tanakh awal. Atau juga bahasa Aramaik yang dipakai oleh Yeshua dan Yehudim awal di Palestina abad 1 Masehi. Semua bahasa manusia itu adalah bahasa yg Fana. Dan yang FANA tidak ada di Shamayim (Aram: d'bwaschmâja).
.
Alaha berada di luar ciptaan-Nya yang FANA, dan semua yg FANA tidak bisa mendekati Kekudusan-Nya. Saat Dia mau berdialog dengan manusia, maka Dia memasuki KE-FANA-AN ini melalui Sang METATRON (SABDA/SON OF YAH) sehingga Bumi ini TIDAK HANGUS OLEH-NYA!!! Dan saat Dia mau menebus manusia dari semua pelanggaran mereka, maka Dia memutuskan untuk mengambil rupa seorang hamba YG FANA, Dialah Maran Yeshua, seorang manusia FANA. Sang Metatron yang menjadi DAGING dalam suku Raja Yehuda! Dialah Meshikha Yeshua dari Nazareth, pemimpin kaum Nazarene. Dia manusia YG FANA SEHINGGA BISA LAPAR, LELAH, MENANGIS, MARAH, KESAKITAN...DAN WAFAT!! Tubuh-Nya TIDAK KEKAL, TUBUHNYA FANA.
.
Saat Dia bangkit, dan naik ke Shamayim, Dia TIDAK LAGI MENGGUNAKAN TUBUHNYA YG FANA DAN BAHASA ARAMAIKNYA YG FANA. Jiwa-jiwa di dalam alam Astral (Ibr: Sheol) tidak lagi memerlukan bahasa FANA. Kecuali jika mereka diutus kembali untuk menyampaikan pesan kepada manusia di Bumi. Mereka, para HAQadoshim (Eng: The Saints) tersebut harus kembali berbahasa manusia sehngga manusia bisa mengerti.
.
Satu-satunya yang tidak fana di Bumi ini adalah jiwa-jiwa manusia, karena itu adalah PERCIKAN ILAHI. Jiwa-jiwa ini KEKAL! Jiwa-jiwa ini TERPEANGKAP DALAM RAGA FANA dan berusaha terus untuk menyempurnakan diri demi kembali PULANG KE SORGA YG KEKAL! Sorga yang tidak memerlukan bahasa manusia apapun. Apapun bahasa yang dipakai di sana adalah bahasa kekal.

APAKAH MENJADI JEMAAT NAZARENE AWAL HARUS BERBUDAYA YAHUDI? BERPAKAIAN YAHUDI? BERBAHASA IBRANI?

Jawab:
Tidak kawan!
Saat para rasul Yehudim menyebar ke segala bangsa spt India, Celtic, Mesopotamia, Mesir, dll...semua membaur DALAM BUADAYA LOKAL. Para rasul tidak pernah memaksakan budaya bahasa dan pakaian Yahudi kepada goyim (non Yahudi) yg masuk ke dalam PB.
Sebagai contoh, dalam siddur kuno Nasrani yaitu Liturgi Mar Yakub yg dibuat thn 50 Masehi terdapat tiupan sofar (nafiri-budaya Yahudi) untuk memulai ibadat. Hal ini tidak diikuti pd gereja rasuliah yg di bangun para rasul di Barat. Mrk dan para Uskup penerus mereka memilih memakai LONCENG. Tradisi ini sekarang masih berlanjut bahkan ke Indonesia di mana ada gereja injili seperti HKBP memakainya, berdentang di pagi hari Minggu memecah keheningan.
Uskup NASRANI Indonesia juga tidak pernah mengajar sofar sebagai satu-satunya alat musik pembuka peribadatan, untuk budaya Jawa dipersilahkan menggunakan GONG. Dengungan alat ini penuh dengan nuansa sakral, sangat unik sebagai pewaris ajaran Kuno Nazarene sekaligus pelestari alat musik tradisional Jawa. 


Kamis, 25 Februari 2016

Perbedaan Gereja pemelihara naskah kuno dan yang tidak

Pak, pernah berpikir tidak mengapa ada gereja yang masih menyimpan banyak naskah kuno? Dari mana mereka dapatkan? Mengapa tidak semua gereja itu memiliki naskah-naskah tersebut juga?
Pernah baca salah satu gereja tersebut sempat dibakar oleh ISIS tahun lalu shg ribuan naskahnya hangus?
Jadi ada gereja yang masih memelihara naskah dan ada gereja yang hanya beli kitab dari toko saja pak. Kalau keduanya berbeda ajaran, anda masih mau ikuti ajaran yang hanya beli dari toko?
Apapun jawaban anda, itu hak anda pak. Anda punya free will. Tuhan mengasihi semua gereja, semua manusia koq. Tp ya gak mungkin semuanya benar, pasti ada yg salah. Tugas kita adalah mencari yg benar dan meninggalkan yg salah dengan berani.


ORAL TORAH- diskusi dengan rekan muslim yg awam tentang tradisi nasrani

_______
TRADISI (ORAL TORAH)
_______

Dear Muslim friends,
Sy cukup maklum saudara2 bingung dg TRADISI Judaism dan nasrani. Ada baiknya sy uraikan sedikit lagi di sini.

Judaism dan Nazarene tdk pernah memakai kitab Suci sbg satu-satunya sumber referensi Kebenaran. Selain kitab ada juga tradisi.

Tradisi = oral Torah.
Kitab = written Torah.
Kedua nya adalah satu kesatuan yg tdk bisa dipisahkan.

Saat Tuhan memberikan Wahyu-Nya kpd Nabi Mosha di Padang gurun Sinai, 1500SM, Mosha harus menyampaikannya kpd jemaat Israel. Dan dia menyampaikan itu SCR LISAN, tdk langsung membuat kitab HaTorah. Ajaran lisan tsb itu lah tradisi. Contoh, saat Tuhan memerintahkan utk membuat tzit tzit dan mezuzah, Dia tdk menjabarkan scr detail. Mosha sbg manusia yg akan menentukan bahannya, cara membuatnya, cara memasangnya, dll. Dengan kearifan yg dia miliki terbentuklah suatu tradisi baru. 

Mosha sempat menulis SEBAGIAN TRADISI TSB lalu dilanjutkan oleh Yehoshua (kemungkinan). Lalu kitab tsb hancur di makan waktu, shg yg tersisa adalah TRADISI yg sgt banyak. Ajaran lisan ini terus disampaikan dr ayah ke anak sampai ke masa Raja Salomo (Islam: Sulaiman) memerintahkan para soferim utk menuliskan TRADISI SINAI tsb ke dlm kitab, maka di tulislah, dinarasikan SEBAGIAN TRADISI tsb dan jadilah HaTorah (5 kitab Mosha) dan kitab lainnya. 

Lalu para Nabi mendapatkan pewahyuan dr Tuhan lg, kemudian pesan2 ini disampaikan SCR LISAN/TRADISI. Baru beberapa wkt kemudian di tuliskan dan jadilah Neviim (cerita para Nabi). Parallel dg dituliskannya kitab HaTorah dan Neviim, di tuliskan juga kitab2 lain yg disebut Ketuvim. Semua kitab inipun HANCUR DIMAKAN WAKTU, maklum belum ada pengawet naskah. Yg tersisa adalah TRADISI kembali. 

SEBAGIAN TRADISI tsb kemudian ditulis kembali mulai abad 2 SM sampai abad 1 masehi oleh kaum Esseni Qumran, ini disebut Dead Sea Scrolls (DSS). Perhatikan bhw dlm tradisi Yahudi tdk boleh sembarangan utk menyalin tradisi ke dlm kitab. Harus para imam atau soferim.
Nah, kaum esseni ini adalah keturunan para imam Zadokith asli. Kebanyakan kaum ini bergabung di Komunitas Judaism baru di bawah pimpinan Rabbi Yeshua (Islam: Isa) di abad 1. Yeshua memimpin kaum Nazarene. Krn Yeshua adalah juga seorg Rabbi Yahudi maka sumber pengajaran-Nya adalah Tradisi dan Kitab juga. Nah, tradisi ajaran Yeshua ini punya BANYAK PERBEDAAN dg Tradisi Rabbi Perushim (Farisi) makanya terjadilah pertikaian, misalnya tentang Tradisi menjalankn Sabbath. Farisi mengajar tdk boleh nyalakan lampu, tdk boleh jalan jauh dr rumah, tdk boleh masak, dan tdk boleh ini itu yg lain. Yg melanggar maka harus dirajam. Sementara tradisi Yeshua Nazarene malah diperbolehkan dan Yeshua bekerja dg menyembuhkan org sakit dan klaim bhw Dia adalah Tuan/pemilik hari Sabbath. Benturan ini sgt keras shg para pewaris tradisi Farisi kemudian membuat doa kutuk utk kaum Nazarene yaitu Birkat Haminim yg dimasukkan ke dlm Tradisi Doa Harian Yahudi (TDK DICATAT DI DLM KITAB). Sementara bagi pewaris Nazarene diperintahkan Yeshua utk waspada pada Ragi Farisi (ajaran Farisi) saja. Kami tetap memberkati kaum yehudim dlm tradisi doa harian Nazarene kami. 

Di th 70 masehi terjadi kehancuran Bait Suci Yerusalem, pdhal itu adalah pusat peribadatan Yehudim. Jd mrk melakukan muktamar/konsili di Yavne th 90masehi. Di sanalah dilakukan pengkanonan kitab Yahudi, jadilah TANAKH (torah-neviim-ketuvim). Sebelumnya, ketuvim tdk dimasukkan ke dlm kitab Yahudi, hanya sbg referensi umum saja. Di konsili tsb dimulailah penulisan TRADISI FARISI. Sampai abad 6 masehi tersusunlah Tradisi Farisi, yg disebut TALMUD, ada Talmud yerusalem dan Babilon. Ini kumpulan buku2 bisa selemari jumlahnya. Ini menjadi pelengkap Tanakh. 

Kitab HaTorah dan Neviim yg dibaca para rabbi Yahudi dan Yeshua sendiri menjadi usang dan HANCUR DIMAKAN WAKTU. Lalu di mulailah di abad 8 masehi di tuliskan kembali Kitab Tanakh oleh kaum Perushim, jadilah MASORETIK.

Sementara pewaris kaum Nazarene khususnya Church of The East yg berpencar di wilayah Persia-Iraq, telah menyalin Kitab Tanakh ke bhs Aramaik sejak abad 1, ini disebut sbg Peshitta, ada Tanakh dan ada juga kitab2 PB. Dari kitab2 aramaik inilah diterjemahkan ke yunani yg sekarang banyak dipakai sbg sumber utama kitab PB terjemahan termasuk LAI. Banyak yg tdk sadar bhw kitab awal mayoritas ditulis dlm aramaik krn penulisnya tdk bisa bhw yunani. 

Tradisi Nazarene yg berbeda dg Talmud Yahudi terus dilestarikn di gereja-gereja rasuliah yg mulai di dirikan oleh para rasul di berbagai wilayah. Roma adalah salah 1 wilayah tsb. Grj Roma ini kemudian berkembang pesat dan di abad 4 menjadi pusat kekristenan sayangnya Tradisi Nasrani ini menjadi BIAS akibat bercampurnya kekuasaan Politk dan lainnya. Tolong perhatikan bahwa tdk semua Gereja Rasuliah itu setuju dg ajaran Roma Katolik.

Dari Roma Katolik inilah keluar imam Martin Luther menolak banyak ajaran Tradisi Roma. Dia membuang TRADISI Roma dan bermaksud untuk menjadi Uskup/Gembala di Grj Byzantium lalu mewariskan TRADISI DARI SANA yg BERBEDA DG ROMA. Sayangnya ini tidak kesampaian shg para muridnya mendirikan Grj masing2 TANPA PUNYA TRADISI, hanya pakai 66 kitab saja yg sering disebut ALKITAB. 

Jadi, Alkitab inilah yg menjadi satu satunya sumber referensi bagi kaum Protestn Pengikut Martin Luther. Kaum Protestan pecah lalu berdirilah berbagai denom spt Calvinis, Lutheran, Mormon, Adven, Saksi Yehova, Kristen sains, Kristen Mesianik, dan lain lain. Semua bukan lagi pewaris TRADISI, hanya beli kitab dr toko buku terdekat.

Syukurlah krn sains berkembang, maka sekarang naskah2 tua Nazarene bisa dipelihara di berbagai kepustakaan dan museum Gereja Rasuliah. Sementara Tradisi terus dilestarikan sampai ke abad 21 ini.

Senin, 22 Februari 2016

MENGAPA ADA BANYAK PENDETA YANG MENGAJARKAN JEMAATNYA UNTUK MELAKUKAN HUKUM TAURAT SEKARANG INI?

Jawab:
Sebenarnya tidak banyak.
Mereka ini hanya segelintir pendeta atau rohaniawan yang menganut ajaran MODERN saja tanpa memahami sejarah abad 1 jemaat perdana. 
.
Perhatikan ajaran yang benar berikut:
Hukum Taurat (Torah Sinai) hanya ditujukan untuk Israel dan keturunannya. Sementara Hukum Nuh (Torah Nuh) yang berisi 7 perintah Alaha itulah yang ditujukan untuk SEMUA MANUSIA termasuk orang Indonesia. Ke-7 Perintah tersebut lalu dijabarkan ke dalam banyak perintah di daalam PB, salah satu kitab yang menjabarkannya adalah Sefer Limudah (Didache). Ini adalah Perintah Maran Yeshua melalui para rasul ke bangsa-bangsa.
.
Perhatikan petikan penjelasan dari Kepustakaan Online Judaism perihal siapa yang berhak tunduk pada Torah Sinai ini. Ternyata Goyim (non yahudi) hanya perlu tunduk pada Torah Nuh untuk bisa sampai ke Olam Haba. Ini sejalan dengan ajaran Nasrani Maran Yeshua, karena memang dari awalnya Nasrani adalah bagian dari Agama Judaism.

Minggu, 21 Februari 2016

APAKAH PENGIKUT YESHUA (UMAT KRISTEN) BISA MELAKUKAN HUKUM TAURAT DI INDONESIA SEKARANG?

JAWAB:
Tentu saja tidak bisa.
Umat Yahudi saja tidak bisa, apalagi orang Kristen yang ikut-ikutan pak. Perlu diperhatikan bahwa, Sejak Konsili Yavne (th 90 Masehi), umat Yahudi memutuskan untuk melakukan Hukum Taurat SEBAGIAN SAJA sampai dibangunnya kembali Bait Suci III. Peribadatan Bait Suci Yehudim sejak tahun itu diganti ke peribadatan Sinagoge, peran Imam diganti para rabbi. Ini adalah hal WAJAR YANG HARUS KITA HORMATI.
.
YG TDK WAJAR adalah kalau ada komunitas Kristen yang mengaku-ngaku membawa ajaran KEMBALI KE AKAR lalu mengajarkan umatnya untuk MELAKUKAN HUKUM TAURAT DI INDONESIA. Ini kesalahan fatal dan sama sekali tdk bisa dilakukan sebenarnya.
Mengapa saya bilang ini kesalahan fatal?
Jawab:
1. Mereka hanya berbohong dengan mengatakan ajaran AKAR krn semua GEREJA RASULIAH (GR) yang berdiri di abad 1 dan Tuhan pelihara sampai abad 21 ini SAMA SEKALI TIDAK MENGAJARKAN HUKUM TAURAT ke umat kami. GR adalah gereja yang dibangun oleh para rasul. Gereja dan ajaran mereka baru muncul di abad 20-21.
.
2. Konsili Yerusalem I th 50 Masehi yang diikuti oleh semua rasul awal Nasrani, telah memutuskan bahwa Goyim (non yahudi) tidak terikat pd Hukum Taurat ini. Silahkan baca Kis 15: 28...supaya kepadamu (goyim) tidak ditanggungkan lebih banyak beban (hukum taurat) dari pada yang perlu...
.
3. Kalau Hukum Taurat dilakukan APA ADANYA di Indonesia maka yang terjadi, bapak bisa dipenjara! Hukum Rajam itu adalah BAGIAN DARI HUKUM TAURAT dan jika mau melakukan torah ini dg penuh ya harus dilakukan ya bapak akan dipenjara.
.
4. PENGAJAR Hukum Taurat adalah rabbi-rabbi Yahudi pak, bukan Goyim yang pintar budaya Yahudi dan bermodal pakaian yahudi saja. Goyim mengajarkan HUKUM TAURAT itu sama saja seperti ORANG JAWA MENGAJARKAN BUDAYA BATAK. Perlu diperhatikan bhw Hukum Taurat itu adalah hukum yg diberikan Alaha kepada umat Israel saja, bukan orang Indonesia. Silahkan baca Tanakh sesuai KONTEKSNYA, jangan comot-comot sembarangan.
.
Jadi, kalau ada gereja yang mengajarkan umatnya melakukan HUKUM TAURAT itu ya hak mereka, kalau bapak mau ikut-ikutan ya silahkan saja. Tapi jangan ngaku-ngaku itu adalah ajaran NASRANI atau JEMAAT PERDANA. Mar Shaul sudah menasihati kami kalau kami tunduk pada hukum ini maka iman kami adalah taruhannya, Rom 4:14 (LAI)
___SEBAB JIKA MEREKA YANG MENGHARAPKANNYA DARI HUKUM TAURAT, MENERIMA BAGIAN YANG DIJANJIKAN ALLAH, MAKA ‪#‎SIASIA‬LAH IMAN DAN BATALLAH JANJI ITU.
.
Sy sarankan bapak untuk melihat sejarah untuk membedakan mana ajaran MODERN yang ngaku-ngaku ajaran perdana dan mana yang memang MELESTARIKAN AJARAN PERDANA.
Shalom.

Rabu, 10 Februari 2016

MENGAPA UMAT NASRANI TIDAK MENOLAK PERAYAAN TAHUN BARU CHINA? BUKANKAH ITU TIDAK ALKITABIAH? BUKANKAH ITU TRADISI PAGAN? BUKANKAH YESHUA TIDAK PERNAH MENGAJARKANNYA?

Jawab:
Mengapa harus ditolak?
Maran Yeshua pakai Kalender Henokian, 
kenapa bapak pakai kalender Gregorian yang tidak Alkitabiah?
kenapa ikut-ikutan merayakan Hari Raya Moedim pakai Kalender Ibrani Farisi?
.
Maran Yeshua tidak mengajar merayakan Hari Ulang Tahun,
kenapa bapak merayakannya padahal itu berasal dari perayaan kaum pagan?
kenapa bapak merayakan Hari Ulang Tahun pernikahan yang tdk Alkitabiah?
.
Pak, manusia dan tradisi itu tidak bisa dilepaskan. 
Manusia membuat tradisi (ajaran lisan) untuk memperbaiki peradaban mereka,
termasuk membuat penanggalan sesuai kemampuan berpikir mereka yang tentunya
tidak semaju sekarang.Ada banyak kalender kuno di berbagai peradaban/suku kuno
di mana manusia bisa menetapkan perayaan tahunan dan berbagai pekerjaan seperti
kapan harus berburu, di musim apa harus membuat rumah, di musim apa harus menikah, dll.
Manusia menentukan penanggalan dengan pengetahuan yang mereka miliki di masa itu.
Kalender-kalender kuno selain Kalender Henokian dan Ibrani Farisi, antara lain:
1. Kalender Sumeria,
2. Kalender Babilonia,
3. Kalender Mesir,
4. Kalender Athena Kuno,
5. Kalender Suku Maya,
6. kalender Hindu,
7. kalender Islam, dan
8. kalender Chinese. 
.
Manusia yang hidup di dunia fana memerlukan kalender! Tuhan tidak butuh!
Tuhan di shamayim tidak dipengaruhi oleh waktu dan di sana tidak ada waktu!
Tidak ada Matahari yang dikelilingi Bumi pada orbitnya shg ada putaran waktu.
Saat Tuhan menciptakan segala sesuatunya, Dia menciptakan waktu juga, yaitu Matahari-Bulan
sebagai penentu waktu. 
.
Saat Tuhan berinteraksi dengan manusia yg terperangkap pada dimensi waktu, maka mau tidak mau
Dia juga masuk ke dalamnya dalam bentuk Teofani (perwujudan sementara biasanya dalam wujud Malaikat, dll) 
sebelum Masehi, dan mewujud dalam manusia dalam raga jasmani Yeshua, orang Yehuda yg lahir di Berlehem
2000 tahun lalu. Di saat itulah Dia ikut terkurung demi menyampaikan Torah-Nya dan memilih untuk 
mengikuti Kalender Henokian spt yang tercatat di Kitab Henokh dan dipratikan oleh Kaum Esseni Qumran.
Kalender ini memiliki selisih hari dengan Kalender Yahudi Farisi yang terus diwariskan oleh umat 
Yahudi dewasa ini. Sementara Kalender Henokian sudah tidak digunakan lagi. 
.
Beralih dari penanggalan Kuno Henokh, Gereja Rasuliah yang didirikan oleh para rasul,
memilih untuk menggunakan Kalender Julian yang lalu disempurnakan menjadi Kalender Gregorian. 
Saat ini semua manusia terikat pada Kalender Henokian kendati umat Islam juga memakai kalender khusus mereka
untuk menentukan hari-hari raya keagamaannya. 
.
Jadi..kalau mau Alkitabiah, silahkan ikuti Kalender Henokian yang perhitungan omernya sangat rumit.
Anda akan sulit bertahan hidup di dunia modern ini. Anda akan terkucilkan, sebab hari Sabbath (misalnya) di Henokian
bisa saja jatuh di Hari Senin atau Selasa atau Rabu atau lainnya di kalender Gregorian. Anda yang bekerja bisa 
saja dipecat karena beristirahat pada hari kerja. 
.
Perayaan Imlek (Tahun Baru China), ini adalah bagian dari tradisi manusia. China sudah sangat maju dari zaman gigit besi
sampai tahun 2016 ini. Dalam hal tehnologi Indonesia, jauh tertinggal. PErcayalah, saya menggeluti dunia IT. 
IT erat kaitannya dengan penanggalan/kalender. Perubahan kalender abad dari 20 ke 21 banyak membuat hardware 
manufature tidak bisa difungsikan dengan baik, harus ada upgrade. Inilah bagian dari budaya manusia yang berkembang
dari zaman ke zaman. China memegang peran penting dalam kemajuan peradaban manusia! Kita harus salut pada tradisi mereka
yang bisa membuat manusianya begitu produktif dan kompetitif. Bagaimana bisa mereka lakukan jika nenek moyang mereka 
tidak membuat Torah (ajaran) kalender? Kalender itu adalah WARISAN LELUHUR MEREKA YG HARUS TERUS MEREKA LESTARIKAN.
.
Dan, itu sangat didukung oleh kaum Nasrani!! Nasrani tidak mengajarkan menolak tradisi baik. Nasrani adalah agama kuno
yang kental dengan tradisi (oral torah), kami adalah pelestari tradisi rasuliah. Kami mewarisi dan terus melestarikan
ajaran kuno ini sampai ke Indonesia. Hal ini membuat kami bisa melihat dan menghargai tradisi lain yang berkembang
di masyarakat manapun, termasuk tradisi perayaan Imlek. 
Bagi semua ketekumen, jemaat Nasrani dan semua yang masih ragu akan ajaran turun-temurun kami, janganlah ikut-ikutan 
menolak hal ini. Biarkan mereka yang mau menolak ya menolak, biarkan ada jurang perbedaan antara kita yang terus
mewarisi ajaran kuno dan mereka yang membuat ajaran modern. 
.
Selamat berkarya dalam peradaban ini!!
‪#‎GONGXI‬ ‪#‎imlek‬ ‪#‎tradisi‬ ‪#‎budaya‬ ‪#‎henokian‬ ‪#‎gregorian


Apa CIRI Kristen MODERN yg ajarannya sudah banyak perbedaan dengan ajaran asli Jemaat Perdana?

Jawab:
Banyak, salah satunya adalah mereka tidak mengenal istilah 'apocrypha' atau kitab yg disembunyikan. Krn memang bukan mereka yg menulis, bukan mereka yg memelihara manuscript, dan bukan mereka yg mengkanon pertama kali jadi, mrk awam thd hal ini. Mrk hanya mengikuti Pemimpin besar mereka, Martin Luther yg menentukan jumlah kitab adalah 66 (Alkitab) padahal dg jumlah kitab sedikit tsb otomatis informasi di dalamnya juga sgt MINIM. Selebihnya, mrk mengandalkan TAFSIR PRIBADI.

Senin, 08 Februari 2016

Anti Kristus di Efesus

Kasus di Jemaat Efesus, di mana rasul Yohanes menghadapi ajaran Gnostik Yunani yang mengajarkan bahwa “Kelahiran, Penyaliban, dan Kematian Yeshua itu bersifat MAYA (tidak sungguh-sungguh terjadi hanya “seolah-olah”) dan begitupun Keilahian-Nya hanya maya dengan adopsi ketika Dia dibaptis di Sungai Yordan Ia mendapatkan Keilahian.

Itulah sebabnya, rasul Yohanes mengatakan, “… Yeshua Mshikha telah datang sebagai MANUSIA …(1 Yokhanan 4:2). Jadi ucapan Yohanes untuk menolak dan merubuhkan ajaran gnostikisme Yunani ini. Yeshua sungguh telah menjadi DAGING seperti kita manusia, sehingga Yohanes menulis Injil Yohanes di Efesus dalam rangka perlawanan terhadap Gnostik (Injil Yohanes 1:14). Cara penjelasan Yohanes ini disebut teologi filsafat Aristotelian yang mengajarkan dari ATAS turun KEBAWAH. Sang Alaha itu sendiri atau sang LOGOS (Yoh.1:1-3) menjelma menjadi Manusia (ayat 14 dan 18).

Mengapa Yohanes harus memperingatkan jemaat Efesus dengan ajaran ini? Sebab mereka kebanyakan kaum Goyim yang bukan Saksi-saksi Sejarah saat Peristiwa Yeshua menjelma menjadi Anak Manusia; lahir, mati dan bangkit).

Pada abad ke-2 muncul ajaran yang sama di Iran yang diajarkan oleh nabi Mani yang katanya mendapatkan Penglihatan dan mengangkat dirinya sebagai Nabi, tetapi dengan ajaran berbeda bahwa Isa d’ Mashiha itu adalah mahluk Ciptaan dan bukan Alaha dan peristiwa kelahiran, kematian dan kebangkitan adalah maya! Sekarang pada zaman modern dihidupkan kembali ajaran ini lewat Mar Khabra Innai dari USA dengan sebutan Gereja Manikhean Ortodoks yang dalam sejarah dibantai oleh Gereja Byzantium Ortodoks dan Roma Katolik meminjam tangan kekaisaran Romawi Baru dan lenyap abad ke-7 M. 



Rasul Yohanes menasihati Jemaat Efesus agar tetap bertahan dan menguji roh-roh (ajaran-ajaran) asing yang masuk dan berusaha menelikung Iman mereka. Sebagian besar jemaah dipengaruhi oleh penatua jahat seperti Diotrefes (3 Yohanes 1:9-11) menghasut Ajaran Rasuli dengan gnostikisme ini. Mereka yang setia diingatkan bahwa mereka harus menguji semua ajaran-ajaran dan harus sadar bahwa ketika mereka dibaptis dengan Air dan Diurapi dengan Minyak sebagai Baptisan Roh Kudus (Yohanes 3:6; Matius 3:11) dan diteguhkan dengan METERAI ROH KUDUS / baptisan Api (Efesus 1:13-14; Matius 3:11) oleh Para Penatua (Qhasihanim ataupun Uskup) yang memiliki tahbisan suksesi rasuli dalam dirinya bahwa mereka Jemaah yang telah dimikveh Air, Urapan/Mshikha/ dan Pemeteraian Kudus tetap ada dalam diri mereka sebagai BENIH (1 Yohanes 3:9) dan BENIH ini harus ditumbuhkembangkan sampai mencapai KODRAT ILAHIAH (2 Petrus 1:4). Maka mereka yang telah menerima PENGURAPAN (Aramaik: Mshikhna) tetaplah ada dalam diri mereka karena sudah dimeteraikan, yang mereka terima dari para penatua yang memikveh, mengurapi dan memeteraikan mereka yang berasal dari Para Rasul dan dari Yeshua sendiri dan Roh Kudus pada Perayaan Savu’oth di Yerusalem ( Kisah 2).

Pengurapan Baptisan Roh Kudus dan pemeteraian tidak bisa diberikan baik itu oleh umat awam yang tak memiliki tahbisan suksesi rasuli ataupun Diakon yang telah ditahbiskan dalam suksesi rasuli, hanya Penatua atau Uskup yang bisa melayankan PENGURAPAN BAPTISAN ROH KUDUS INI seperti kita lihat contoh Diakon Filipus hanya bisa membaptis dengan Air (Kisah 8:12) tapi PENGURAPAN dengan Minyak disertai Tumpang Tangan bisa dilakukan hanya oleh Para Rasul (Kisah 8:17) . Tapi zaman modern serba kacau balau sejak abad ke-16 di Eropa dengan lahirnya Reformasi Protestantisme; ada banyak orang-orang berani membaptis orang lain tanpa memiliki tahbisan suksesi rasuli dan juga kelewat berani lagi mengurapi dengan minyak urapan tanpa punya tahbisan suksesi rasuli. Maran suatu hari akan menghakimi mereka semua. Saat mereka mati lalu dihakimi akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatannya. 

Sekali lagi, rasul Yohanes menghibur jemaat di Efesus bahwa mereka tetap memiliki URAPAN dalam diri mereka sendiri (1 Yoh 2:27) sehingga mereka bisa membedakan mana pengikut Anti-Mshikha (anti-Kristus) dan yang bukan. Singkatnya, mereka yang telah pernah menerima Qadishot/sakramen Baptis Air, Peminyakan, dan Pemeteraian yang dilayankan Imam tertahbis rasuliah lalu murtad seperti Diotrefes adalah para pengikut anti-Mshikha, paling tidaknya anti-Rasuliah, anti-suksesi rasuli, anti-ajaran-ajaran Rasuli. Mereka dahulu adalah bagian Jemaat yang menerima pengurapan rasuli tapi kemudian murtad dengan mengikuti ajaran-ajaran non-Rasuli, seperti kelompok Gnostik (1 Yohanes 2:18-19).

Perbedaan Siddur (Liturgi) Ibadah Nasrani dan Kristen Mesianik


Benyamin Obadyah Jemaat Haderekh tetap ibadah di Bait suci n sinagoga yg baru terpisah pd akhir abad 1 awal abad 2. Kl mrk doa bersama di rumah ada bukti mrk pakai doa spontan khususnya saat mrk dianiaya. Cek di kis 3-4. Jd imam/kaZan umumnya di bait ato sinagog dan aturan doanya yg judaism abad 1... Yg beda dg yg diklaim sbg jemaat purba goyim spt syria otthodox
Ilyasa Bin IrmiYah Simple saja Pak Ben, siddur yg bapak pakai ini warisan siapa? Atau bikinan atau adaptasi siddur perushim... Simple aja...
Aldo Tulung Allo Iya, mungkin kita bisa sama sama telusuri dr siddur yg kita pakai.
Umat Nasrani tdk pernah memakai siddur sembarangan.
Siapa yg buat siddur Mesianik anda pak Benyamin? Kapan dibuatnya?

SILSILAH KEPEMIMPINAN NASRANI

SILSILAH
Silsilah itu penting untuk menunjukkan "identitas valid" dari suatu turunan. Mereka yang memiliki silsilah akan belajar sejarah silsilahnya sendiri sampai ke akar awalnya. Demikian juga Alkitab banyak mecatat tentang Silsilah ini untuk bukti o
tentik bahwa Ajaran-ajaran Agama Israel bukan berasal dari "mitologi" yang tidak terjadi dalam sejarah hanya merupakan karya sastra untuk menyampaikan moralitas saja. Agama Israel adalah agama SEJARAH yang disaksikan oleh 46000 mata dewasa di Padang Gurun Sinai.

Kelanjutannya dilestarikan oleh Suku-suku Israel sampai hari ini. Bangsa Israel adalah "Saksi-saksi YHVH (Mar-Yah) - Yesaya 43:10. Jadi yang dimaksud Saksi-saksi MarYah ini adalah kaum Yahudi (Israel) keturunan saja dan bukan Saksi-saksi Jehova dari Brooklyn - New York tahun 1909 yang diorganisasikan oleh Charles Taze Russel kelanjutan dari pergerakan William Miller yang gagal memprediksi kedatangan Tuhan kedua kalinya tahun 1884 dan juga bukan "kaum Sisa" yang diklaim gerakan Millerit yang sama, Gereja Adventisme Hari Ketujuh yang sama-sama baru lahir ke dunia abad ke-19.

Sementara Saksi-saksi MarYah lahir sekitar tahun 1500 S.M., yang kelanjutannya adalah Yudaisme Rabbinik yang diformulasi tahun 100 M., oleh Jonathan Gamaliel pada saat Konsili Yavneh di mana mereka kembali kepada sistem Rabbinik masa Pembuangan Babilon yang tanpa Bait Suci (abad ke-6 S.M) sampai sekarang.

Kedua adalah Gerakan Yeshua ha-Notzri yang dikenal sebagai Para Pengikut Jalan Tuhan yang disebut "Jalan Nasrani" (Kisah 24:5). Jemaat Yahudi Perdana dipimpin oleh Paqid/Uskup Mar Yakov ha-Tzadik saudara Maran. Jemaat ini adalah yang langsung didirikan Maran Eashoa d'Msheekha (Mattai 16:18-19) yang berdasarkan Nabi-nabi, Para Rasul dan batu landasannya Eashoa sendiri (Efesus 2:20). Para Rasul disebut "Shleeha" artinya "utusan" diutus oleh Jemaat Yerusalem Yahudi untuk melaksanakan amanah agung. (Mattai 28:16 – 20; Markus 16:14-20; Kisah 1:1-14)

Selanjutnya sebelum Para Rasul wafat kuasa dan otoritas yang diberikan Yeshua didelegasikan kepada Para Penatua (Qashishanim; Junior dan Senior) seperti kita baca dalam Kisah 14:23. Dan Paulus juga menerima Pentahbisan Semikha Rasuliah dari Murid 70 dan pengganti suksesi Simon keifas di Antiokia 9Kisah 13:1-3) dan selanjutnya rasul Paulus mendelegasikan kuasa dan otoritas rasuliah yang diterimanya kepada Timotius dan Titus sebagai uskup di Gereja Efesus dan Asia Kecil lainnya (2 Timotius 1:6). Uskup adalah pengganti Rasul dan ini diperintahkan Paulus kepadaTimotius untuk mengangkat Uskup (Penilik) – 1 Timotius 3:1-7.

Dalam hal inilah terjadi pelestarian Ajaran-ajaran Yeshua (Mattai 28:20… ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Aku perintahkan kepadamu…) yang diteruskan Para Rasul kepada Para Penggantinya yang mereka tahbiskan (Kisah 14:23).

Ada banyak Ajaran-ajaran Rasuliah yang tak dituliskan dalam Kitab Suci, salah satunya dilestarikan dalam Kitab-kitab Ibadah (Avodah) yang lebih dahulu ada sebelum Alkitab Perjanjian Baru dituliskan. Ini disitir oleh penulis Injil Yohanes. (Yohanes 21:25)

Silsilah Rasuliah ini diterima melalui proses Semikha (pentahbisan) yang estafet selama 2000 tahun ini, disinilah yang proses PENGENTENAN/PENCANGKOKAN terjadi sebagai kelanjutan Iman Yudaisme Nasrani Perjanjian Baru melalui Para Rasul Yahudi. Ini dikenal sebagai “Gereja-gereja Rasuliah” yang berkarakter MULTI-ETNIS yang pertama sekali istilah ini dilhamkan kepada Rasul Mar Yakov bar Alfeus saat Pencurahan Roh Kudus di Yerusalem (Kisah 2) sehingga terilham Pengakuan Iman, stanza ke-12 mengatakan:
"Aku percaya pada Roh Kudus; Jemaat Katolik Kudus", Jemaat "kahtohli (קתולי)…. (butir ke-12 Pengakuan Iman Rasuli, dibakukan tahun 70 M)

Dalam bahasa Yunani Kath + holon = Katolik, artinya "menurut seutuhnya" atau "semestawi") di mana tidak ada lagi pemisahan umat-bangsa, semuanya satu dalam ha-Mashyakh (Roma 10:12). Kata kahtohli (קתולי) pertama sekali dipopulerkan oleh Uskup Gereja di Antiokia, Uskup Mar Ignatios tahun 108 M. Dia adalah pelanjut suksesi Shleeha Mar Simon Kefas ketiga, dan anak yang digendong oleh Maran Yeshua. (Markus 10:13-16), uskup Mar Ignatios berkata:
"Dimanapun ada uskup, biarlah juga ada jema’ah [umat]; seolah-olah, di mana ada Eashoa d’Msheekha, di situ ada Jemaat kahtohli." -- (Surat Kiriman Mar Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat Smyrnaean)
Jadi sebenarnya ada macam Gereja di bumi ini:

1. Gereja – gereja Rasuliah yang dipimpin oleh Uskup, dikenal sebagai Gereja-gereja sakramentalis. Mereka ini selalu berorientasi MELESTARIKAN Ajaran-ajaran Rasuliah Kuno baik LISAN dan TERTULIS, Gereja-gereja ini sudah berusia 2000 tahun. Ada banyak Gereja-gereja Rasuliah di bumi ini karena Gereja-gereja ini juga melahirkan generasi-generasinya sendiri melalui Suksesi Rasuliahnya. Dasar gereja ini adalah Jemaat Nasrani Yerusalem yang diteruskan melalui Penginjilan Para Rasul yang tetap dilestarikan melalui Para pengganti mereka. (Catatan Kitab Suci: Matius 16:18-19; Markus 4:11; Efesus 2:20).

2. Gereja-gereja Reformasi yang sudah sekitar 44000 sekte dan sempalan, yang dilandaskan pada Individu-individu Penafsir Isi Kitab Suci dikenal dengan istilah Reformator. Mereka membangun Ajaran-ajarannya berdasarkan varian ayat-ayat Alkitab sebagai dasar Gereja, bukan berdasarkan KELANJUTAN tetapi RE-FORM (Bentuk Ulang yang tak ada akhirnya…). Sehingga istilah dan slogan bagi mereka: Ecclesia semper reformanda est (Latin for "the church is always to be reformed").

Mereka sama sekali tidak punya hubungan benang sejarah dengan Gereja-gereja Rasuliah. Ini adalah gerakan abad ke-16 yang melepaskan diri dari Gereja Rasuliah Roma Katolik yang pada saat itu Gereja mengalami kemerosotan moral dan adopsi berbagai ajaran-ajaran sinkretis. Titik berangkat gereja Reformasi hanya pada abad ke-16 sampai sekarang, dan tak bisa ditarik garis benang merah mundur ke belakang ke zaman Para Rasul.

Hal ini tentu tidak dipahami kelompok-kelompok Kristen Reformasi Protestantisme yang lahir sejak abad ke-16 yang mana Alkitab sudah dicetak di depan mata mereka sehingga lahirlah doktrin Sola- sola (salah satunya sola skriptura). Jika kelompok-kelompok sectarian non-rasuliah ini protes tidak ada suksesi rasuliah ini kita harus memaklumi mereka yang lahir dari Zaman Reformasi. Perlawanan terhadap Suksesi Rasuliah adalah suatu usaha untuk membuat diri mereka atau entitas mereka eksis, tanpa melawan maka Protestantisme akan ambruk!

Apakah GNI adalah Gereja Rasuliah? Ada banyak suara miring, bagi kami hanya menerapkan “anjing-anjing menggonggong kafilah berlalu”. Mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi kami tahu apa yang mereka katakana. Namun, untuk memperdebatkannya tidak perlu. Wacana telah digulirkan biarlah waktu yang akan menjawabnya.

Akhir kata, Silsilah itu penting untuk menunjukkan diri anda siapa. Orang lain tentu tidak mengenal silsilah anda dengan benar sebab akan penuh prasangka, cibiran, dan multi-tafsir. Kami tahu diri kami sendiri dan bukan anda lebih tahu siapa kami. Jika anda lebih tahu tentang kami dari pada diri kami sendiri maka ini suatu hal yang tak mungkin! Orang boleh berandai-andai silahkan saja!

Lilith istri Adam

DONGENG FIKSI LILITH?

Mitologi Yahudi itu banyak sekali dan banyak didokumentasikan dalam Talmud Bavli; sejak masa Pembuangan di Babel, para rabbi Yahudi getol sekali mengajarkan Torah dengan harapan untuk menebus dosa-dosa mereka. Muncul sekolah-seko
lah kerabian yang dikelola para rabbi dibawah kekuasaan penguasa-penguasa kecil (Gaon) Yahudi. Di sinilah mereka mengembangkan, adopsi dan sinkretis terhadap agama-agama Timur yang dipoles sedemikian rupa menjadi keyahudian.

Contoh, salah satu dongeng itu yang disebut “Lilith” yang sebenarnya banyak suku bangsa memiliki dongeng yang sama ini. Begitu juga tentang roh jahat sibbia jika tidak membasuh tangan nanti roh jahat masuk kedalam tubuh melalui makanan. Ini hanya metode mengajar yang bersifat menakut-nakuti anak kecil untuk mengajarkan moralitas dan Mitzvoth Alaha. Itulah zamannya yang semua serba DONGENG, pada masa zaman modern tidak cocok lagi.

Apakah benar Adam menikah dengan LILITH? Itu adalah salah satu dongeng pengantar tidur para rabbi. Dalam Mistik Nasrani Yahudi tidak diajarkan dan dilarang mengadopsi cerita-cerita Midrashic Yahudi semacam itu. Mistik Nasrani mengajarkan: Hawa adalah Percikan Api Ilahi Feminim dari sisi Maskulin Adam sehingga kita kenal istilah SOUL MATE. Alaha menciptakan roh manusia adalah “utuh” awalnya tetapi saat turun bersentuhan dengan material terpecah menjadi Maskulin dan Feminim. Setelah menjadi daging ia bersatu kembali yang disebutkan dalam Kitab Melkisedek yang dikutip Musa dalam Kitab Kejadian 2:24. Ini salah satu pengajaran perkawinan MONOGAMI secara tersirat dan dalam Perjanjian Baru Maran Yeshua katakan bahwa manusia itu sama seperti malaikat (Lukas 20:36) bahwa kelak feminitas dan maskulinitas manunggal sehingga menjadi NETRAL seperti malaikat yang tak punya jenis kelamin.

Menyangkut Dongeng-dongeng Yahudi rasul Paulus dengan keras memperingatkan Jemaat Rasuliah Kolose untuk menjauhi guru-guru Yahudi tukang pendongeng ini (Kolose 2:16-23) dan begitu juga Uskup Timotius untuk menjauhi guru-guru palsu Yahudi tukang pendongeng ini (2 Timotius 2:16; 1 Timotius 1:4) sebagaimana kita tahu bahwa anggota-anggota Jemaat Rasuliah pertama di tiap kota mayoritas adalah orang Yahudi semua.

Itulah sebabnya Jemaat Nasrani Yahudi tidak memakai Talmud Bavli ataupun Talmud Yerusalem, dan folklore budaya Yahudi. Ada banyak sekali cerita isapan jempol dan tafsir kitab Tanakh yang kontradiktif dengan Nasrani. Jika dibahas satu persatu butuh waktu yang panjang dalam Pembelajaran Kitab Tanakh yang jumlah ulasan halamannya beberapa ribu halaman yang nantinya diulas semua tafsir-tafsir rabbi Yahudi sinkretis ini.

Inilah salah satu yang kami selalu waspadai dengan peringatan Maran Yeshua “waspadai Ragi Farisi” adalah berbagai Tafsir (Mattai 16:6) yang Yeshua katakan sebagai; “MENURUT ADAT ISTIADAT NENEK MOYANGMU…”

Jadi apa yang diungkapkan Sdr. Yakov Baruch, bagi kami Nasrani itu hanya “tafsir nenek moyang” bukan fakta otentik dan kebenaran yang sesungguhnya. Bagi mereka yang baru tahu anggaplah ini sebagai cerita-cerita angin lalu saja bukan menjadi dasar Iman.

Semoga menambah wawasan pengetahuan kita bersama.

Poligami

Masalah pelarangan Poligami secara eksplisit, Mitzvath dari Alaha langsung tidak ada satu ayat pun dalam Tanakh. Hanya jika mengembangkan secara implisit (tersirat) bisa dirasionalkan dengan Alaha menciptakan satu pria dan satu wanita (Adam-Hawa). Kita hanya bisa mendasarkan konsep Monogami secara tersirat saja melalui kisah penciptaan Adam-Hawa. Dalam perjalanan sejarah manusia yang tercatat kasus Poligami adalah Lamekh dengan dua istri; Ada dan Zila. 

Masalah Poligami ada banyak alasan rasionalnya; bisa saja karena kekuasaan, upeti wilayah taklukan kepada penguasa, mengikat perjanjian dengan penguasa suatu wilayah agar tidak terjadi perang, atau alasan klasik yang masih banyak dilakukan sampai sekarang karena faktor "ingin memiliki keturunan langsung" jika istri pertama mandul. Namun, poligami punya efek berkepanjangan dengan rasa keadilan yang tak bisa dilakukan secara transparan dan seadil-adilnya seperti Kasus Abraham dan Sarah yang tak kunjung bisa hamil sehingga Sarah sendiri bertindak memberikan Hagar orang Mesir kepada suaminya agar punya keturunan. dan memang Hagar melahirkan Ismael, tetapi akhirnya terjadi pertengkaran terus menerus diantara mereka. Pada akhirnya, Sarah mengandung setelah didatangi Tiga Malaikat, ia melahirkan Ishak menjadi dikenal 12 Suku Israel dan dari hagar 12 Suku Ismael dan slah satunya suku Kedar menjadi duri dalam daging bagi kaum Israel sampai hari ini. Kasus raja Daud dan Salomo berpoligami juga menimbulkan efek berkepanjangan sampai bangsa Israel dibuang ke Babel. 

Jadi Poligami memang tidak ada perintah langsung tetapi kita bisa menganalisa dampak yang ditimbulkannya. Apakah poligami itu dosa pada zaman Tanakh? Itu tergantung dari bagaimana poligami itu terjadi, yakni atas dasar apa? Sebaliknya, dalam Perjanjian Baru dengan belajar dari dampak Poligami atau Poliandri maka Maran Yeshua menegaskan Matius 19:9 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.” Kata "istrinya" adalah bentuk TUNGGAL dengan demikian tidak ada alasan Poligami dalam PB. 

Jikalaupun berbuat zinah bisa diceraikan, lalu kawin lagi, tetap saja harus MONOGAMI. Ini semakin dipertegas rasul Paulus: suami dari satu isteri ... (I Timotius 3:2 dan 12) khususnya bagi rohaniawan sebagai teladan ditengah-tengah umat. Konteks zaman modern, poligami dilakukan ada beberapa alasan yang bersifat dosa: 1. Agar ada keturunan (landasan perkawinan bukan untuk mendapatkan keturunan tapi "Mempraktekkan KASIH satu sama lain"); 2. Nafsu Birahi; 3. Penipuan untuk menjadi warganegara.

Babel dan Bahasa Roh

Kasus "BABEL" terjadi akibat Pemberontakan manusia kepada Alaha (Kejadian 11) yang tidak mau melakukan perintahNya untuk memenuhi SELURUH BUMI (Kejadian 1:28). 

Mereka merasa nyaman tinggal satu wilayah saja di IRAK-IRAN (Sumeria-Mesopotamia). Akhirnya Alaha melakukan tindakan "Diversifikasi Bahasa" yang berdampak manusia harus memenuhi bumi. Perbedaan bahasa adalah akibat dosa tabur tuai manusia di Babel dan nanti dipulihkan dalam Yeshua ha-Mashyakh setelah turunnya Ruakh ha-Kodesh di Yerusalem di mana muncul "Spiritual Language" (bahasa rohaniah) yang tidak bisa diucapkan lidah manusia melalui pita suara tetapi "tahu apa yang dimaksud orang lain" sebelum orang itu berbicara! [Bukan bahasa glossolalia yang salahtafsir dari gerakan Kharismatik-Pentakostalisme. ini namanya "dialekto" jika bisa terdengar suara dan ujaran tertentu].

Bahasa Roh tidak ada manusia di bumi yang tahu cara mengucapkannya tetapi mengerti apa pesan yang disampaikan itulah yang diterjemahkan seperti yang dikatakan rasul Paulus kepada umat rasuliah di Korintus yang "ribut" seperti ekstasi di kuil-kuil berhala sehingga ia mengejek mereka! "Kamu orang gila", katanya!

Bahasa roh (Spiritual Language) itu disebutkan Paulus:"Bagaimana ia diangkat naik ke Firdaus, dan mendengar kata-kata yang tak bisa diucapkan, yang mana hal itu tidak bisa bagi manusia ucapkan." -- 2 Korintus 12:4 Peshitta AESV. Inilah yang disebut "bahasa roh" jika bisa diucapkan itu bukan bahasa roh! Tapi bahasa dialek manusia yang bisa diujarkan manusia.

Inilah jenis bahasa - bahasa baru yang disebutkan dalam Injil Markus 16:17 ... "dan mereka akan berbicara dengan organ-organ bicara yang baru." (new tongues: jangan diartikan dalam pemahaman fisik sebab ini adalah gaya bahasa Alkitab metafora/kias. Contoh. Di Neraka ada "kertak gigi dan ulat-ulat" [Matius 24:51; 25:30 (Kertak Gigi = Rasa Sakit); Markus 9:48 (ulat-ulat = rasa ngeri).
Jika kita mati semua anggota tubuh fisik tinggal dikuburan, bagaimana kita masih punya gigi di Neraka? “roh-jiwa manusia yang masuk dalam Neraka; apakah punya gigi? Lalu dibakar dengan apai seperti dongeng Agama Zoroaster yang diadopsi oleh Kekeristenan abad ke-15 lalu oleh para seniman zaman Renaissence dibuat lukisan Neraka ada api membakar tubuh manusia seperti ayam panggang dan sate kambing! Ini dongeng dan komik anak kecil”! Tidak ada api di Neraka, kecuali “perasaan terhukum seperti dibakar dalam api. Ini yang diajarkan Para Rasul dalam Tradisi Rasuliah Kuno.
Tegasnya Yeshua berkata: “Lihat tanganKu dan kakiKu, Inilah Aku; rasakanlah Aku dan pahamilah; SEBAB ROH [hantu] TAK PUNYA DAGING DAN TULANG, sebaliknya Aku punya sebagaimana kamu lihat.” (Lukas 24:39).
Jadi Injil Markus 16:17 ... "dan mereka akan berbicara dengan ORGAN – ORGAN BICARA YANG BARU." Artinya “sesuatu yang baru dan tidak lazim” apa ini inilah “bahasa rohaniah” (Spiritual language). Ini terkait dengan Wahyu-wahyu yang diterima para nabi dan para Rasul, para mistik yang terus terjadi sampai sekarang ini hingga Maran datang kembali. Ada banyak Para Mistik Orang Suci mengalami hal ini dan terakhir Mart Serapha di Australia antara tahun 1940- 1965 mengalami BAHASA ROH (LAI: menterjemahkan; Bahasa-bahasa Baru), yakni mampu berkomunikasi secara rohaniah dengan Para Malaikat dan juga bahasa Aborigin Australia yang, ia tidak pernah dengar saat berkomunikasi ia bisa mengucapkan dalam bahasa Aborigin dengan fasih karena ia mendengar dalam roh terjemahannya langsung. Dan pengalaman yang sama dialami Para Rasul zaman kuno.
Jadi inilah yang menyatukan Bahasa Manusia kembali saling memahami melalui bahasa “roh” sehingga kita tidak disebut ORANG GILA seperti Paulus mengejek orang-orang Korintus. (1 Korintus 14:23).

Uskup?

Uskup dalam istilah Aramaik, "Apiscupha" dan Ibrani, "Mebaqqer" dan Yunani ",Episcope", Inggris "Bishop" dan bhs Indonesia "Penilik" (overseer).

1 Kor 11: 4 dan 7? Tentang kerudung

1 Korintus 11:4 Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.
1 Korintus 11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.
gimana GNI memandang petikan² daripada Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus ini ya?
tolong penjelasannya Romo.

Jawab:
Pertama yang harus diperhatikan adalah "saat pria berdoa dan bernubuat" tidak boleh menutupi kepalanya. Ini terkait kepada "hadirnya sekinah Ilahi pada bagian ubun-ubun - okult" seerti yang dijelaskan Mar John Cuffe, terutama saat Qurbana. Di luar Qurbana diwajibkan memakai Penutup kepala sebagai sikap "penghormatan terhadap Kehadiran Ilahi dan Mengusung Mitzvoth dan kita tempatkan dalam ketinggian dari kehormatan kita yakni kepala." Kepala bagi pria adalah bagian terhormat tertinggi dari semua anggota tubuh. 
"Saat Qurbana" merupakan momentum Doa dan Nubuat sebab Kehadiran Alaha mulai terjadi di situ secara khusus. Dalam Gereja Rasuli baik Ortodoks dan Katolik ini tetap dilestarikan sampai sekarang, dan bahkan Gereja Katolik memulai sejak Ibadat Sabda. Bagi umat pada umumnya di dalam Gereja dilarang memakai penutup kepala kecuali wanita sebab ada Mishkhan / Altar di depan di mana ada kehadiran Alaha di situ melalui Roti dan Anggur yang disimpan pada Tabernakel (Tabut), tapi altar rumah tidak masalah. Bagaimana dengan rohaniawan? Hanya Uskup yang diijinkan memakai "penutup kepala" dalam Gereja sampai usai ibadat Sabda dan saat masuk ibadat Qurbana wajib dilepas.  
Ini merupakan penghormatan kepada sang RAJA yang HADIR. Surat Paulus ini hanya dalam konteks IBADAT sedang berlangsung, bukan diluar ibadah! Di luar ibadah pria Yahudi biasanya memakai penutup kepala. Adapaun ilustrasi Kepala pria menggambarkan kemuliaan Mshikha adalah lambang "ketundukan" kepada Mshikha, dan istri kerudung wanita merupakan kehormatan suaminya yang artinya istri tunduk kepada suami sebab konteks budaya Korintus pada waktu itu wanita banyak sekali yang tidak beres perilakunya karena pengaruh kota mesum dengan adanya budaya pelacuran bakti. 
Ini terlihat jelas bagaimana para wanita beribadah yang begitu ribut dalam peribadatan dan kacau serta biasanya wanita selalu mendominasi pria pada masyarakat korintus dan bermoral buruk dan akhirnya Paulus mengatakan wanita harus berdiam diri dalam jemaat (! Korintus 14:34-35). Inilah konteksnya pada Surat paulus itu.

"PELAYAN MEJA" itu jabatan apa ya Romo?

Kisah 6:5 adalah "Shamasha/diakon." Pelayan Meja artinya mempersiapkan semua peralatan ibadat untuk membantu Mebaqqer dan juga menangani masalah administratif dan properti Jemaat. Zaman kuno mereka disebut Rosh Eved atau Rish Umra yang nantinya ditingkatkan menjadi Rosh Shamasha (Archdiakon) "Kepala Diakon." yang biasa disebut Ketua Paroki. Biasanya Archdeacon tidak berminat untuk menjadi Presbiter/Qashisha oleh berbagai hal. Perihal Diakon Stefanus ini adalah "Orang Martir" pertama peranakan Yahudi - Yunani yang tinggal di Antiokhia-Syria.

TANYA JAWAB KEILAHIAN ALAHA

Pak Gery, sebelum membahas lbh lanjut apakah saya bisa secara sederhana merangkum penjelasam Bapak sbb: 
TANYA:
1. Alaha/ Sesembahan Yang Maha Tinggi: sesuatu ato apalah itu tdk bisa dipahami untuk dibandingkan/analogikan dg apapun yg ada di semesta ini.

JAWAB:
Tepat! (Lihat, Yohanes 1:18; 1 Tim.6:16)

TANYA:
2. Hubungan Bapa,Anak dan RohKudus yg otonomi saling bergantung seperti roh,jiwa dan badan wadag manusia. Jadi bisakah sya simpulkan Bapa, Anak, RohKudus secara sdrian itu bukan Alaha tetapi ketika secara kesatuan itulah Alaha? Ketika saya menyebut Alaha itu artina menyebut ketiga2nya (Bapa, Anak dan Roh Kudus)? Hubungan Bapa,Anak dan RohKudus yg otonomi saling bergantung seperti roh,jiwa dan badan wadag manusia……..

JAWAB:
 A. Hampir benar! Hanya sedikit tambahan analogi Wadah, Jiwa dan Roh manusia kurang tepat sebab jika manusia mati roh dan tubuh terpisah; roh-jiwa adalah kesatuan abadi yang dalam bahasa Mistik Nasrani disebut “Kesadaran.” Jadi bagi kami yang tepat adalah “PIKIRAN, AKAL, dan HIDUP ini analogi sejak zaman purba. Itu sudah pasti jika ada PIKIRAN pasti punya AKAL supaya pikiran bisa berpikir dan ada harus ada HIDUP. Ini ilustrasi paling tepat kesatuan tak terpisahkan selamanya.

B. Makna kata “OTONOMI” yang dimaksud seperti kondisi otonomi AKAL dalam PIKIRAN serta HIDUP, inilah yang disebut “ECHAD” (Compound Unity = Kesatuan Tunggal) dalam “Shema Israel Mar-Yah Alaha kita Mar-Yah adalah Ekhad.” (Ulangan 6:4).

TANYA:
Jadi bisakah saya simpulkan Bapa, Anak, RohKudus secara sedirian itu bukan Alaha tetapi ketika secara kesatuan itulah Alaha?

JAWAB:
 Tepat sekali. Ini berakar dari kata “ECHAD” itu sendiri yang menjelaskan Kesatuan Ilahi Tunggal seperti dalam analogi: PIKIRAN, AKAL, dan HIDUP seperti kita sebutkan di atas. PIKIRAN: Alaha sang Bapa yang mengkonsep segala sesuatu … AKAL: Alaha sang Anak yang merealisasikan segala sesuatu yang dikonsep sang PIKIRAN yang sekaligus melaksanakannya dalam wujud nyata. Dimanifestasikan sesuai apa yang dikonsep oleh Pikiran melalui Akal. HIDUP: Alaha sang Roh Kudus (bahasa Ibrani “Ruakh ha-Kodesh” atau Aramaik “Rukha d’Kudsha” dalam jenis kelamin tata bahasa adalah jenis femina sehingga kita bisa katakana sebagai analogi Alaha sang Bunda.

Sang Bunda adalah sisi welas asih Alaha yang menginfuskan semua Kehidupan bagi Alaha sendiri dan alam tercipta. Tanpa adanya sang Bunda Ilahi tidak ada yang bisa dijadikan sebab tidak aka nada Kehidupan bagi Alaha itu sendiri dan semua yang hidup tercipta dan tidak ada energy yang menghidupkan dalam alam semesta raya. Tiga Alahota ini disebut Echad yang memiliki 3 Qnumeh: 1 Kyana 3 Qnumeh. Artinya 1 Blue Print Keilahian 3 Kodrat yang berbeda tetapi TUNGGAL. Sehingga dalam teologi Nasrani selalu berbicara ECHAD secara metode Ontologi dahulu barulah dijelaskan BAGAIMANA EHAD itu dalam metode Epistemologi? Jadi kami tidak akan pernah mengatakan sudut pandang TRINITAS atau TRITUNGGAL sebab tidak ada disebutkan dalam Alkitab, Tradisi dan Wahyu, kecuali EKHADISME. TANYA: Ketika saya menyebut Alaha itu artina menyebut ketiga2nya (Bapa, Anak dan RohKudus)? JAWAB: Saat kita menyebut ALAHA adalah: sang Bapa, sang Anak, dan Roh Kudus. 

TIGA QNUMEH EHAD ini TIDAK TERCIPTA, sehingga kita tujukan “Doa hanya ditujukan kepada Alaha saja” (Shahadat Ani Ma’amin butir 5). Namun, Alaha ini TAK TERHAMPIRI sekalipun dalam bentuk doa kita akan hangus ditengah jalan, seperti pesawat masuk kedalam matahari. (Ibrani 12:29; 1 Timotius 6:16). Tidak ada satupun segala yang tercipta bisa menghampiri Alaha sekalipun pikiran kita atau doa-doa kita semuanya tidak sampai sama sekali. Oleh karena itu, harus ada MEDIATOR agar segalanya sampai kepada Alaha melalui PERWAKILAN. 

Contoh, mengapa bumi kita tidak terbakar oleh matahari? Oleh sebab ada lapisan-lapisan di atmosfir bumi yang memfilter segala sinar matahari ke bumi dan ada beberapa lapisan atmosfir seperti ionofer, stratosfer, dll. Itulah sebabnya Alaha menciptakan GAMBAR ALAHA sebagai Ciptaan SULUNG dari segala sesuatu … 1:15 Ia [Yeshua] adalah gambar Alaha yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. 1:19 Karena seluruh kepenuhan Alaha berkenan diam di dalam Dia, 1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Mshikha. – Igeret Kolose 1:15-20 

TANYA:
Apa Gambar Alaha? 

JAWAB
Rancang Bangun (Blue Print) atau seringkali disebut “IDE” (gagasan). Seorang arsitek harus punya “ide” dahulu kemudian memikirkan “rancang bangun” lanjutan dari ide yang ada dalam Akal di dalam Pikirannya. Dalam bahasa teologi budaya Yunani disebut “LOGOS” berbeda dengan MILTHA dalam bahasa Aramaik. Ide dan Rancang Bangun ini dirancang atau dikonsep oleh PIKIRAN (Alaha sang Bapa)melalui AKAL (sang Anak), sehingga proses karya cipta itu semuanya harus dipolakan terlebih dahulu dalam Akal sehingga POLA ini disebut SULUNG karena menjadi landasan sesgala sesuatu dan dalam Pola itulah diciptakan segala sesuatu. Pola ini ada dalam Akal yang juga didalam Pikiran itu sendiri. Tetapi “Pola” ini bukan Alaha sang Anak atau Alaha sang Bapa melainkan “Ciptaan” Alaha yang disebut oleh Rav Shaul sebagai “GAMBAR ALAHA” (Lihat, 1:15 Ia [Yeshua] adalah gambar Alaha yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan), Ia yang dimaksud adalah Gambar Alaha yang merujuk kepada POLA yang ada dalam sang Anak sehingga disapa sebagai SULUNG (Aramaik: “Ilmashalwah”), sehingga Gambar Alaha ini disebut ciptaan yang sulung barulah menyusul berikutnya baik yang kelihatan dan tak kelihatan (Kejadian 1:1). 

Jadi dalam kaitan dengan manusia Gambar Alaha itu adalah yang Sulung sebagai saudara tertua kita semua dan kita saudara-saudarinya: Roma 8:29 Sebab semua orang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dalam Roma 8:29 lebih jauh pikiran mistis Rav Shaul lebih mendalam menelisik masuk ke seberang akal budi manusia, masuk tataran metafisik Keilahian. Gambar Alaha diciptakan dalam AKAL (Anak Alaha) sekaligus adalah karya Penjelmaan sang Anak menjadi Gambar Alaha itu sendiri sebelum adanya Ruang dan Waktu. Di sini Alaha sang Anak sudah mengsoongkan diri-Nya menjadi Gambar Alaha yang ciptakan-Nya itu, sehingga dalam bahasa kitab suci mengatakan sang Anak adalah Gambar Alaha dalam DUA KODRAT TERCIPTA DAN TIDAK TERCIPTA. Jadi PENJELMAAN sudah terjadi sebelum Alaha menciptakan Langit dan Bumi (Kejadian 1:1). 

Dengan demikian tepatlah dikatakan bahwa segala sesuatu diciptakan dalam, melalui oleh sang Anak … “Segala sesuatu ada melalui tanganNya; dan tanpa Dia, tidak ada sesuatu apapun yang ada.” (Yohanes 1:3 Peshitta) Kolose 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu… Di mana Alaha sang bapa, Anak, dan Roh Kudus menciptakan? Jawab: Dalam WADAH TERCIPTA, yakni GAMBAR ALAHA. Di mana Gambar Alaha itu? Jawab: Dalam sang Anak (AKAL). Dengan demikian tepat perkatakan Kitab Bereshit - Peshitta JPS berkata, 1:26 [Dan Alaha berkata:’Marilah KITA menciptakan manusia dalam GAMBAR KITA, serupa dengan [gambar Kita]; …. Alaha menciptakan manusia serupa gambar Siapa? Jawab: Gambar-Nya yang sudah dipolakan sebelumnya, sebelum ada ruang dan waktu. [Baca kembali, 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia]. Gambar Alaha ini ada di dalam sang Anak sekaligus sang Anak menjelma dalam Gambar Alaha itu sendiri. Jadi yang disebut TEOFANI (berbagai penjelmaan sang Anak: dalam bentuk Malakh YHWH, bentuk Suara di taman Eden, Tiang Awan – Tiang Api, Guntur dan Api di gunung Sinai, Api menyala di semak belukar Midian, berupa manusia, Imam Melkisedek, dll., terakhir terlahir menjadi Anak Manusia diberi nama Yeshua] bukan pertama terjadi di bumi, tetapi sebelum ada Ruang dan Waktu. 

Itulah sebabnya penulis Surat Ibrani mengatakan: 1:1 Setelah pada zaman PURBAKALA Alaha berulang kali dan dalam PELBAGAI CARA berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Alaha telah menjadikan alam semesta. 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Alaha dan GAMBAR WUJUD ALAHA dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, 1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka. – Ibrani 1:1-4 Oleh karena itu PERISTIWA PENGOSONGAN DIRI ALAHA SUDAH TERJADI SEBELUM PENJELMAAN DI BUMI (FILIPI 2:7)sehingga ketika Yeshua berkata: … Aku di dalam MEREKA dan Engkau (sang Bapa) di dalam Aku… (Yohanes 17:23); harus dipahami ‘pemanunggalan Khalik dan Manusia” tidak mungkin terjadi sebab berbeda kodrat antara MINYAK dan AIR. Yeshua berkata “…ENGKAU [sang Bapa] di dalam AKU” adalah pemanunggalan antara MINYAK dan MINYAK menjadi satu.

TANYA:
Lalu bagaimana kita manunggal dengan sang Anak?

JAWAB:
Kita manunggal dalam Gambar Alaha yang adalah penjelmaan sang Anak itu sendiri sebab Keilahian-Nya telah difilter/dikosongkan sehingga kita bisa manunggal dalam Gambar Alaha ini. Inilah yang dimaksudkan Pemanunggalan dalam konsep Alkitab seperti istilah bahasa Jawa: “Manunggaling kawula Gusti,” adalah konsep agama Kejawen. Arti harafiahnya adalah "bersatunya abdi dengan Tuan – atau bersatunya Manusia dengan Tuhan." 

Pemahaman ini sudah dilakukan oleh Yeshua Mshikha sendiri: GAMBAR ALAHA – SANG ANAK sebelum ada Ruang dan Waktu dan MANUSIA – ALAHA setelah menjelma di bumi. Penjelmaan Gambar Alaha untuk menjembatani segala mahluk rohaniah sorgawi dan Penjelmaan Manusia – Alaha = Yeshua Mshikha untuk menjembatani antara Alaha dan Manusia sebab Alaha menciptakan Langit (Ibrani: Shamayim = lapisan-lapisan jagat rohaniah] dan Bumi [tatanana alam semesta fisik, termasuk manusia]. 1 Timotius 2:5 Kita semua manusia akan kembali menyatu dengan Kemanusiaan Yeshua sebab kita manusia yang tak mungkin menyatu dengan Keilahian-Nya. Kemanusiaan kita menyatu dengan Kemanusiaan sang Anak = Yeshua akan menyatu dengan Gambar Alaha tercipta itu, Yeshua dalam Kemanusiaan atau Gambar Alaha dan kita “Gambar-gambar Alaha” dalam Dia (Galatia 3:27-28) Yeshua adalah bahasa budaya manusia Ibrani di mana Ia dilahirkan dan mengambil kedagingan manusia melalui Miriam 2000 tahun lalu. Jadi saat kita menyebut atau memanggil Yeshua ada Dua Kodrat dalam diri-Nya: Kemanusiaan yang tak boleh disembah tapi dihormati, dan Keilahian-Nya sebagai sang Anak yang mutlak kita sembah. Jadi saat berpikir tentang Maran Yeshua dua dimensi berbeda sekaligus kita devosikan secara terpisah tapi manunggal! TERPISAH TAPI TUNGGAL ini adalah bahasa ungkapan paradoksal (seolah-olah bertentangan tapi tidak). Jika kita memisahkan mutlak antara Kemanusiaan dan Keilahian maka kita akan murtad seperti sekte Saksi Jehova yang melepaskan Keilahian Yeshua hanya kemanusiaannya sama seperti Arianisme, Ebionitisme dan Islam. 

Meleburnya antara Manusia dan Keilahian sehingga musryk kafir adalah keyakinan Kristen Pentakostalisme dengan ajaran sesatnya; Bapa , Anak, dan Roh Kudus yaitu Yesus! 

TANYA:
Bagaimana kita manunggal dengan KEMANUSIAAN YESHUA DALAM SANG ANAK? 

JAWAB: 
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan; 
1. Percaya kepada-Nya sebagai MarYah Alaha yang secara singkat disebutkan oleh rasul Thomas “Mari W’Alahi” (Tuhanku dan Alahaku) – Yohanes 20:28. Dia adalah jalan Keselamatan bagi manusia yang berdosa (Yohanes 14:6), dll. 

2. Percaya saja tidak cukup, sebab setan-setan lebih percaya dari pada manusia (Yakobus 2:19), maka BEROBATLAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DENGAN BERUBAH PERILAKU (Kolose 3:5-17)… TURUTI PERINTAH-PERINTAHNYA (Yohanes 14:15; 15:14) 

3. Hendaklah dibaptis sebagai tanda pertobatan (Matius 3:7-10) dengan baptisan Air. 
A. Siapa yang berhak membaptis? Jawab: hanya Imam Harun seperti Yohanes Pembaptis. Namun, Imam-imam Harun sudah tidak ada lagi. 
B. Para Rasul yang membaptis (baca, Yohanes 4:1-2; Kisah 2:36-41; 16:30-33) dan tidak ada tercatat satu ayatpun dalam Alkitab bahwa “ORANG AWAM YANG TIDAK DITAHBISKAN PARA RASUL BOLEH MEMBAPTIS.” 

TANYA:
Mengapa Para Rasul Boleh membaptis? 

JAWAB:
Mereka telah ditahbiskan oleh Maran Yeshua … Ia mentahbiskan/Semikhah [LAI – menetapkan. Terjemahan Peshitta aslinya, “mentahbiskan”] Dua Belas orang untuk menyertai Dia dan diutus-Nya mewartakan Injil dan diberiNya kuasa untuk mengusir setan,… Injil Markus 3;14-15 Peshitta AESV C. Para Rasul mentahbiskan para pengganti mereka untuk melakukan tugas dan tanggungjawab pelayanan: 23 Dan mereka [Para Rasul] MENTAHBISKAN bagi pengganti mereka Zakanim ("rabrabe" atau “rabbanim” atau “Qashanim” = Para Penatua) di tiap jemaat, saat itu mereka berpuasa bersama dengan mereka dan tselootha [berdoa dengan aturan tertentu], dan mempercayakan Zakanim ini kepada Maran kita yang dalam Dia mereka percaya. – Kisah Para Rasul 14:23 Peshitta AESV 

4. Setelah dimekveh / dibaptis dengan AIR Tanda Pertobatan oleh Pengganti Rasul (Uskup, Imam, dan Diakon), kemudian mereka harus DIMINYAKI dan TUMPANG TANGAN TANDA BAPTISAN ROH KUDUS (Matius 3:11) untuk menanamkan BENIH ILAHI dalam diri orang percaya (1 Yohanes 3:9) sehingga orang percaya ini Lahir Baru melalui Air dan Roh (Yohanes 3:6-9) sehingga menjadi Anak-anak Alaha (Yohanes 1:12) dan menjadi “warganegara Kerajaan Sorga (Filipi 3:20) 5. Setelah kita Diurapi dengan Minyak Urapan, selanjutnya DIMETERAIKAN dengan API (Matius 3:11; Efesus 1:13-14) sebagai TANDA MILIK ALAHA (Yehezkiel 9:4-6; Wahyu 7:3; 9:4;14:1) LAI salah terjemah dengan huruf “T” (Ibrani “Taw” atau “Tav” dalam bahasa Aramaik adalah Tanda Salib “”). 

Mereka yang dimeteraikan di dahi mereka ini oleh Imam Tertahbis Suksesi Rasuliah adalah Milik Alaha dengan ritus kuno seperti yang diajarkan Yeshua dan para Rasul. Gereja-gereja Protestan umumnya tak mengenal Ritus no:3,4, dan 5. Mereka membuat-buat sendiri tata cara membaptis sehingga menjadi perdebatan dan perpecahan yang tak ada gunanya. Semua Tata Cara Sudah Diajarkan Para Rasul kepada Jemaat Rasuliah. Oleh karena putus kesinambungan dengan Kekeristenan Reformasi Protestan dan ribuan sekte-sektenya merekayasa sendiri Bagaimana caranya membaptis dengan TAFSIR ALKITAB SAJA. CATATAN: “Minyak Urapan” adalah sesuatu yang tak putus sepanjang sejarah selama 2000 tahun sejak Para Rasul. Minyak Urapan ini dikonsekrasi oleh Para Rasul saat perayaan Pesakh 14 Nisan, kemudiaan saat Para Rasul mentahbiskannya menjadi pengganti rasul, seorang uskup akan diberikan 3 jenis minyak Urapan Kudus dan setelah Para Rasul wafat semua Para Pengganti Rasul, yaitu Para Uskup ini mengkonsekrasi minyak baru pada perayaan Pesakh Rabu malam Kamis dengan mencampurkan minyak sebelumnya yang dari para rasul.

Demikianlah seterusnya 3 Jenis Minyak ini diterus sampaikan dari satu Uskup ke uskup baru tertahbis tanpa putus sampai hari ini. Jadi kalau ada orang membuat minyak urapan sendiri tidak terkait kepada Para Rasul, maka minyak urapan tersebut adalah palsu!!! Sekalipun ada mujizat terjadi, kita meragukan siapa yang melakukan mujizat itu???? IBLIS pun adalah PENIRU YANG PALING HEBAT DAN PENIPU YANG ULUNG. 

5. Setelah dimikveh AIR, MINYAK, dan DIMETERAIKAN, maka mereka sah sebagai Anak-anak Alaha, maka mereka disambut dalam Perjamuan Anak Domba Alaha (Wahyu 19:9; Yohanes 6:48-56). Di sinilah proses pemanunggalan mulai terjadi dengan Yeshua Mshikha, di mana Ia dalam kita dan kita dalam Dia. 

6. Keselamatan harus terus diusahakan sampai hembusan nafas yang terakhir ….. Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. Dan haruslah kita terus MEMBASUH JUBAH PUTIH kita seperti saat dosa-dosa kita dihapuskan saat bertobat, saat kita dibaptis (Wahyu 22:14) agar kita kembali kepada kodrat Ilahi atau fitrah kemanusiaan kita semula seperti kertas putih bersih (2 Petrus 1:14). Iman tanpa perbuatan adalah mati – Iman tanpa Torah adalah sia-sia (Yakobus 2:26). 

7. Ingat, hukum Tabur Tuai tetap berlaku meskipun kita sudah diselamatkan! Sebab apa yang kita tabur secara daging akan kita tabur dalam daging! Namun, keselamatan rohaniah kita tertap terjadi tetapi hutang harus tetap dibayar! (Galatia 6:7-8). Tidak ada alasan melarikan diri dari tanggungjawab …

TANYA:
Ketika saya menyebut Alaha itu artina menyebut ketiga2nya (Bapa, Anak dan RohKudus)?
JAWAB:
Ya. Rav Shaul sudah mengajarkan: Kolose 1:19 Karena seluruh kepenuhan Alaha berkenan diam di dalam Dia. Dan Yeshua mengatakan kepada rasul Filipus: …Barang siapa telah melihat Aku telah melihat Bapa… Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku (Yohanes 14:9-13) dan Roh Kudus keluar dari sang Bapa … (Yohanes 15:26). Jadi saat kita menyebut salah satu Qnume Alaha entahkan sang Bapa, atau sang Anak atau sang Roh Kudus sudah memanggil Ketiga Qnume Echad tersebut. Untuk bisa gayung bersambut di mana kita berkomunikasi dengan Alaha dan Alaha berkomunikasi dengan kita harus MELALUI KEMANUNGGALN YESHUA MSHIKHA SEBAGAI MEDIATOR KITA. Yeshua Mshikha sebagai Mediator dari sisi Alaha dan Yeshua sebagai mediator sisi manusia dan jembatan penghubung antara Alaha dan Manusia adalah Yeshua Mshikha! Inilah jawaban saya, semoga bisa menambah wawasan bapak. 
Dan jika tidak paham jangan cepat-cepat ambil kesimpulan agar jangan bapak dengan mudah mengatakan: sesat pada hal kurang pemahaman. Ini seringkali terjadi saat membaca suatu tulisan terlalu mudah mempersalahkan tetapi tidak mudah kita introspeksi diri. Saya percaya bapak bukan orang semacam ini. Semoga Alaha menolong bapak untuk memahaminya dengan baik. Salam untuk semua keluarga bapak, kiranya rahmat-Nya melawat bapak sekeluarga. Amin. 
Beshora Shleeha Mar Thoma berkata: 1 Yeshua berkata kepada murid-muridNya: 
"Dia yang bisa memahami sepenuhnya perkataan-perkataan tidak akan mencicipi maut.” 2 "Dia yang mencari, biarlah jangan berhenti mencari hingga dia menemukan; dan ketika dia menemukan dia akan jadi gundah, dan jika dia mengalami kegundahan, dia akan diherankan, dan dia akan punya kuasa atas segala sesuatu." (Beshora Mar Thoma 1:1-2 Peshitta AESV)
Wa Aleikhem Shalom,
Fr. Nicholas Toruan, CKC