Dalam pengakuan iman ini akan dijelaskan secara bertahap
Pengakuan Iman Rasuliah tahun 70 Masehi, Pengakuan Iman sesuai Konsisli Nikea
325 Masehi, dan yang terakhir adalah pengakuan Iman Keuskupan Orthodox Catholic Church of
the New Age. Mengapa ada beragam
pengakuan iman? Mengapa tidak hanya berpegangan pada salah satu saja? Jawabnya
adalah karena semuanya adalah SAMA dan seiring waktu berjalan, pengakuan iman
tersebut menjadi LEBIH DETAIL! Mengapa bisa menjadi lebih detail? Karena
kami masih memelihara jawatan kenabian yang terus menerima penyingkapan dari
Alaha dari waktu ke waktu.
Ini seumpama murid kelas 1
SD yang menerima pengajaran dari guru. Apa yang diajarkan kepadanya di saat
itu, tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan kepadanya di bangku SMA.
Ajaran kelas 1SMA adalah penjabaran lebih detail dari ajaran kelas 1 SD, sama
sekali tidak bertentangan. Demikian juga pengakuan Iman Rasuliah th 70 Masehi
diperdalam di dalam Pengakuan Iman Nikea 325 M lalu terus diperdalam di dalam
Pengakuan Iman Keuskupan sejak abad 20. Apa yang kami yakini di abad 20 ini
tidak bertentangan dengan shahadat sebelumnya.
Shahadat Para Rasul sekitar tahun
70 M
Menurut tradisi perihal Shahadat
akan menjadi sama pada shahadat yang kita sebut Shahadat Rasuli, yang mana
disebutkan berasal langsung dari ilham Roh Kudus pada masa Perayaan Savuoth dan
juga shahadat ini bisa dibagi kedalam dua belas stanzas masing-masing diucapkan
oleh tiap Rasul-rasul: itulah sebabnya bernama ‘Shahadat Para Rasul’ atau
‘Pengakuan Iman Rasuli’. Realitas ini bisa saja tak menarik. Kebanyakan para
sarjana percaya bahwa shahadat berasal dari masa zaman Rasuliah yakni sebelum
periode Mar Yuchnan (Yohanes), Rasul terakhir, wafat pada awal abad ke-2 M,
tapi bisa juga shahadat ini terbentuk tak lama berselang setelah Perayaan
Savu’oth (30 M). Shahadat Para Rasul dipandang juga berasal dari setelah masa
Konsili Yerusalem (tahun 50 M, lihat Kisah 15:4) sebab shahadat ini tidak ada sedikitpun
menyebutkan Torah Mosha atau
Perjanjian Lama[1] (Shahadat Nikea kemudian paling sedikitnya
menyebutkan perihal ini bahwa Ruakh ha-Kodesh berbicara melalui Nabi-nabi). Meskipun bentuk aslinya barangkali sedikit
berbeda, ‘Shahadat Para Rasul’ sebagaimana shahadat ini digunakan kini,
didaraskan seperti ini:
- Aku percaya
pada Alaha sang Bapa Mahakuasa
[Mar Kefa], Pencipta Langit dan Bumi [Mar Yuchnan],
- Dan pada
Yeshua Mshikha, Anak
Tunggal-Nya, Maran Kita [Mar
Yakub]
- Dia yang
dikandung oleh Roh Kudus[2],
- Dilahirkan
dari Perawan Miriam; [Mar Andreos]
- Menderita
sengsara dibawah Pemerintahan Pontius,
- Disalibkan,
mati dan dikuburkan; [Mar Filipus]
- Dia turun
kedalam Alam Maut.
- Pada hari
ketiga Dia bangkit kembali dari orang mati. [Mar Thoma]
- Dia naik ke
Sorga;
- Dan duduk
di sebelah kanan Alaha sang Bapa
Mahakuasa; [Mar Tulmay]
- Dari sana
Dia akan datang untuk menghakimi orang masih hidup dan yang mati. [Mar
Mattai]
- Aku percaya
pada Roh Kudus; Jemaat Katolik/am Kudus; [Mar Yakub bar Alpheus]
Persekutuan Orang-orang Kudus; Pengampunan dosa-dosa [Mar Simon Zeolotes];
Kebangkitan tubuh. [Mar Yudas – saudara Mar Yakub]. Dan hidup kekal. Amin.
[Mar Matthias]
Meskipun
penjelasan singkat pada Shahadat Para Rasul ini membuat jelas bahwa shahadat
dituliskan pada waktu itu ketika Gnostikisme merupakan ancaman teologis utama
terhadap Kekristenan awal di abad 1. Sementara itu ada banyak variasi
ajaran-ajaran Gnostik yang boleh jadi diketemukan bermanfaat. Harus dikatakan bahwa
Gnostikisme dalam beberapa hal menggambarkan keliru terhadap Pesan Mshikha, dan paling penting dari perihal
ini gnostik menyangkali realitas Inkarnasi (Penjelmaan).
Keyakinan
Kami dibandingkan dengan Shahadat-shahadat Kuno
Shahadat
Rasuliah 70 M
|
Shahadat
Nikea 325 M
|
Keyakinan
Kami sejak abad 20
|
Catatan/Komentar
|
Aku percaya pada Alaha
sang Bapa Mahakuasa, Pencipta Langit dan Bumi, Dan pada Yeshua Mshikha, Putra Tunggal-Nya, Tuhan
kita. Dia yang dikandung oleh Ruakh ha-Kodesh,
|
Kami percaya pada satu Alaha,
sang Bapa Mahakuasa, Pencipta Langit dan Bumi, dan segala sesuatu yang
kelihatan dan yang tak kelihatan, dan pada satu Maran Yeshua Mshikha,
Anak Tunggal Alaha yang
diperanakkan, diperanakkan dari Bapa-Nya sebelum semua dunia, Alaha dari Alaha, terang dari Terang, Alaha
sejati dari Alaha sejati,diperanakkan,bukan
diciptakan; yang ada dari satu hakikat dengan sang Bapa, melalui Dia segala
sesuatu diciptakan:
|
Kami percaya pada Satu Keilahian Tak Berwujud, Tak Terbatas,
Kekal dan mencakup Semua; Dia yang sebelum semua Waktu, Menjelma langsung
sebagai sang Tlithayutha dari Hakikat Ehad, agar Alaha bisa berkarya dalam Ciptaan: yang pada Mulanya sang Ehad
menjadi Dua, Bapa dan Bunda, dan dari Mereka Diperanakkansang Anak melalui Dia diciptakan Waktu dan
Ruang dan semua Ciptaan, lima belas Alam keberadaan1: dan ketika
itu Menjelmakan langsung, Alaha
berdiam dalam Alam-alam tertinggi ini.
|
1Lima belas Alam: yakni tiga Alam mahluk – mahluk berdosa: Fisik,
Astral (tempat tinggal para mahluk gaib), dan Alam-alam Roh; Tiga Alam
Sempurna jiwa-jiwa manusia; Mulia, Terberkati dan Suci Sepenuhnya,
Orang-orang Kudus: dan Sembilan Alam Malaikat; yakni Para Malaikat, Para
Penghulu Malaikat, Tahta-tahta, Kuasa-kuasa, Para Pangeran, Daya Kekuatan,
Kebajikan, Kherubim dan Seraphim;
|
Kami percaya bahwa tiap jiwa adalah abadi dan berisi dalam jiwa
itu sendiri suatu Percikan Api Ilahi, yang bersumber dari Alaha dan akhirnya akan kembali kepada
Alaha. Bahwa tiap Percikan Ilahi
turun melalui semua Alam-alam Lebih Tinggi hingga jiwa itu menjadi tenggelam
dalam benda pada Alam Fisik. Bahwa melalui hidup fisik tak terbilang jiwa itu
berkembang hingga jiwa tidak lagi membutuhkan kembali kepada Alam Fisik: yang
kemudian jiwa itu, melintas naik ke atas melalui semua Alam-alam Para Orang
Kudus dan Para Malaikat kembali bersekutu kembali dengan Alaha. Bahwa dalam proses ini jiwa dicobai, diuji dan diperdayai
oleh mereka yang Alaha tugaskan
melaksanakan tugas-tugas itu2,
hingga jiwa belajar untuk berbalik dari yang jahat dan hingga jiwa itu
akhirnya kembali dari mana jiwa itu datang.
|
2 sang Penguji umat manusia
dan Para Malaikat, biasanya dikenal sebagai Setan, bersama dengan
antek-anteknya.
|
||
Dilahirkan dari Perawan Miriam; Menderita dibawah pemerintahan
Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan;
|
Dia yang demi kita manusia dan demi Keselamatan kita turun dari
Sorga, dan menjelma melalui sang Ruakh ha-Kodes dari Perawan Miriam, dan
menjadi Manusia; dan juga disalibkan demi kita dibawah pemerintahan Pontius
Pilatus.
|
Kami percaya pada Anak Ilahi yang secara berkala turun melalui
semua Alam-alam kepada Fisik, agar Dia bisa menolong saudara-saudari-Nya yang
rendah hati, dan membawa kepada masing-masing alam wahyu lebih tinggi tentang
Kebenaran. Dia yang terakhir turun ke dunia ini3 sebagai Maran Yeshua Mshikha
Kita, Dia yang adalah Alaha dan Manusia: dilahirkan dari seorang
Perawan, Dia dicobai, menderita dan Mati di kayu Salib, sehingga dengan
demikian Dia bisa menebus demi kita bagi orang benar untuk Keselamatan.
|
3Dia turun ke dunia ini dari dahulu kala dan Dia terus menerus
turun kepada banyak dunia lain yang mana kita tidak tahu apapun.
|
Dia turun kedalam alam maut. Pada hari ketiga Dia bangkit lagi
dari antara orang mati, Dia naik ke Sorga; Dan duduk di sebelah kanan Alaha sang Bapa Mahakuasa; Dari sana
Dia akan datang untuk menghakimi orang hidup dan mati.
|
Dia menderita dan dikuburkan: dan pada hari ketiga Dia bangkit
kembali, menurut Kitab Suci: dan naik ke Sorga. Dan duduk di sebelah kanan
sang Bapa; dan Dia akan datang kembali dengan kemuliaan, untuk menghakimi
baik orang yang hidup dan mati, Dia Empunya Kerajaan yang tidak ada akhir.
|
Kami percaya bahwa Dia turun kedalam tempat-tempat terdalam dari
Alam Maut4, kemudian kembali ke bumi hidup setelah Tiga Hari,
bahkan Badan Ragawi-Nya bangkit dari Mati. Dia memberikan kepada Para
Rasul-Nya sang Roh Kudus, dan menganugerahkan pada mereka dan para pengganti
mereka wewenang untuk mengampuni dosa-dosa, yang adalah kunci bagi
Keselamatan kita. Dia naik ke Sorga, kembali sekali lagi kepada Tahta Maha
Tinggi. Dari sana Dia akan datang kembali sebagaimana Dia telah janjikan,
untuk memerintah sebagai Raja atas semua bumi, membawa wahyu lebih tinggi
kepada ras umat manusia, dan menghantar kepada Zaman yang akan Datang.
|
4 Mshikha melintasi lewat Alam Para mahluk Gaib (the Astral Plane) menuju
Alam Roh (the Spirit Plane)
di mana Dia meninggalkan Pencuri Bertobat dalam Firdaus. Kemudian Dia turun
ke bagian terdalam Neraka, sebelum kembali sekali lagi; melintasi bagian demi
bagian hingga mencapai kembali Firdaus. Pada tiap bagian Dia memboyong naik
ke atas rombongan roh-roh tertawan, sebelum kembali ke bumi pada Minggu Pagi.
|
Aku percaya pada Ruakh ha-Kodesh;.
|
Dan kami percaya pada Ruakh ha-Kodesh, sang Penguasa dan Pemberi
Hidup, Dia yang keluar dari sang Bapa; Dia yang bersama dengan sang Bapa dan
sang Putra disembah dan dimuliakan, Dia yang berbicara melalui para nabi:
|
Kami percaya bahwa Rukha
d’Kudsha adalah Bunda Ilahi, Dia yang dengan sang Bapa dan
sang Anak adalah Sumber dari semua Hidup. Bahwa Dia (femina) yang turun atas
Para Rasul pada masa Perayaan Savu’oth melanjutkan untuk membimbing dan
menuntun para pengganti mereka5melalui
sepanjang Zaman dan terus mengilhami Jemaat dalam dunia masa kini, menuntun
kita, anak-anak-Nya, dalam Jalan Keselamatan.
|
5Rohaniawan dan Pakar Mistik menerima ilham utama mereka untuk
menuntun berasal dari sang Bunda Ilahi.
|
Jemaat Katolik Kudus; Persekutuan Para Orang Kudus;
|
Dan pada satu Jemaat Rasuli dan Katolik, Satu Kudus.
|
Kami percaya pada Satu Jemaat Rasuli keseluruhan – dunia yang
didirikan oleh Mshikha dan pada
Iman Katolik Ortodoks, yang mewujudkan semua Ajaran-ajaran-Nya, bersama
dengan mereka Para Rasul-Nya, Para Martir, Para Orang Kudus dan Para Pakar
Mistik6sepanjang
Zaman, sebagaimana disusun dalam Shahadat ini.
|
6Khususnya termasuk Perjanjian Lama dan Baru, Karya-karya Mar
Terese dari Avila dan karya-karya tulis Yuchnan dan Jessie Ward
|
Pengampunan dosa-dosa; kebangkitan badan. Dan hidup
kekal. Amin
|
Kami mengakui satu Mikveh
bagi pengampunan dosa-dosa, dan kami menantikan Kebangkitan orang yang mati,
dan yang hidup dari dunia yang akan datang. Amin.
|
Kami percaya bahwa Mshikha
membayar demi kita orang saleh bagi Keselamatan melalui Sengsara-Nya dan
melalui ketakziman menggunakan Tujuh Qadishothim Jemaat-Nya7, kita
dianugerahkan pengampunan dosa. Dan demikianlah membayar hidup masa lalu kita
(tabur tuai-karma), mempelajari semua pelajaran dari bumi dan mengikuti
Jejak-jejak kaki-Nya, melalui pelayanan kepada Alaha dan sesama kita manusia, untuk mendapatkan kebenaran di
akhir hidup fana kita dan bergabung dengan jajaran Orang-orang Kudus Alaha. Amin.
|
7Yakni Mikveh Kudus,
Pengakuan Dosa dan Pelepasan, Peneguhan/Mshikhna, Qurbana Kudus, Pernikahan Kudus, Peminyakan Kudus dan Tahbisan
Kudus (Semikha).
|
Sekali
lagi, tabel di atas tidak bermaksud bahwa Shahadat Gereja Nasrani Indonesia
yang mengikuti keuskupan Australia bertentangan dengan Pengakuan Iman Rasuli
dan Pengakuan Iman Nikea. Kami meyakini kebenaran di dalam kedua Pengakuan Iman
tersebut. Dengan adanya Pilar Iman Pewahyuan Suci yang kami dapatkan, maka
Pengakuan Iman kami bisa dituliskan jauh lebih rinci. Catatan-catatan tambahan
pada kolum akhir dimaksudkan untuk menyediakan informasi lebih lanjut tentang
poin-poin besar utama.
Ini
merupakan keberadaan dari otoritas Rasuliah pada Jemaat Awal, yang memungkinkan
bagi perkembangan kerohaniannya dan kerohanian akhir yang bertahan. Ini
merupakan Otoritas Rasuliah yang normalnya sebagai sumber dari kebanyakan guru-guru terkemudian, baik
itu Ortodoks dan Heterodoks[3]. Ini masih vital bagi Gereja Katolik Ortodoks masa kini dan oleh
karena itu akan dibahas dalam materi khusus.
Penjelasan rinci Pengakuan Iman
Rasuliah-Nikea-Kesukupan tidak dibahas di bagian ini.
[1]
Saat inilah pada Konsili Yerusalem Jemaat Awal menentukan apakah Mshikaye Yahudi (Nasrani) akan terus
melanjutkan memelihara Torah Moshe,
Bangsa-bangsa lain yang bertobat tidak akan diwajibkan untuk menjalankan hal
yang sama dengan mereka. Alhasil “Orang-orang Kristen-Yahudi” mengembangkan
terpisah kepada arus utama Kekristenan dan akhirnya lenyap dari keberadaan,
sementara itu Bangsa-bangsa lain yang bertobat terus berkembang menjadi
Kekeristenan dari semua sejarah kemudian.
[2]
Ini, Shahadat terawal, membuat jelas perbedaan antara konsepsi sang Anak Ilahi
melalui sang Roh Kudus sebelum semua dunia-dunia dan Kelahiran-Nya dari Perawan
Miriam di Palestina 2000 tahun yang lalu; sementara itu Shahadat Nikea
Terkemudian tidak menyebutkannya. Ini mendukung sudut pandang bahwa Gereja awal
mengetahui sang Roh Kudus adalah jenis kelamin Perempuan atau Aspek Bunda dari
sang Keilahian (Alahotha), tapi pengetahuan itu berangsur-angsur menghilang
dari Barat selama beberapa abad kemudian
[3]
Kata “Ortodoks” berarti “iman benar” dan “heterodoks” berarti “berbeda dari
iman.” Kedua kata Inggris ini berasal dari bahasa Yunani aslinya. (kata
“heterodox”, artinya; campuran benar dan salah, yakni bida’a dan orangnya
disebut ‘bidat’).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar