Jawab:
Tradisi Mikveh (Baptis) Nasrani yg berdiri di abad 1 Masehi, sebenarnya berasal dari tradisi pentahiran diri para imam Lewi. Para imam setelah dan sesudah bekerja memotongan kurban, biasanya pakaian dan badan mereka berbau amis membenamkan diri di air, ini sama saja dengan mandi.
Kaum Esseni Qumran (keturunan Imam Zadokit asli) pun, paska menyingkirnya mereka dari Bait Suci yang mereka yakini telah dinajiskan, tetap melestarikan tradisi pentahiran ini kendati mereka tidak lagi memotong kurban. Mereka memulai adanya Perjamuan Roti dan Anggur sebagai persiapan Kedatangan Sang Imam Besar Melkisedek. Yeshua adalah Sang Imam Besar yang mereka nantikan tersebut.
.
Di dalam ajaran Nasrani, satu-satunya cara seseorang terikat pada Perjanjian Baru (PB) bukan lagi disunat, melainkan dengan cara dibaptis (pentahiran) yang dilakukan dengan ritual khusus dan dipimpin oleh Imam Tertahbis.
.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ritual Mikveh ini menjadi bias dan beragam. Ini akibat adanya ajaran Sola Scriptura yg MEMBUANG TRADISI. Para penganutnya, sejak abad 16 membuat tradisi masing-masing dan mengangkat diri mereka langsung menjadi Imam-imam.
Tradisi Mikveh (Baptis) Nasrani yg berdiri di abad 1 Masehi, sebenarnya berasal dari tradisi pentahiran diri para imam Lewi. Para imam setelah dan sesudah bekerja memotongan kurban, biasanya pakaian dan badan mereka berbau amis membenamkan diri di air, ini sama saja dengan mandi.
Kaum Esseni Qumran (keturunan Imam Zadokit asli) pun, paska menyingkirnya mereka dari Bait Suci yang mereka yakini telah dinajiskan, tetap melestarikan tradisi pentahiran ini kendati mereka tidak lagi memotong kurban. Mereka memulai adanya Perjamuan Roti dan Anggur sebagai persiapan Kedatangan Sang Imam Besar Melkisedek. Yeshua adalah Sang Imam Besar yang mereka nantikan tersebut.
.
Di dalam ajaran Nasrani, satu-satunya cara seseorang terikat pada Perjanjian Baru (PB) bukan lagi disunat, melainkan dengan cara dibaptis (pentahiran) yang dilakukan dengan ritual khusus dan dipimpin oleh Imam Tertahbis.
.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ritual Mikveh ini menjadi bias dan beragam. Ini akibat adanya ajaran Sola Scriptura yg MEMBUANG TRADISI. Para penganutnya, sejak abad 16 membuat tradisi masing-masing dan mengangkat diri mereka langsung menjadi Imam-imam.
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar