Senin, 08 Februari 2016

Lilith istri Adam

DONGENG FIKSI LILITH?

Mitologi Yahudi itu banyak sekali dan banyak didokumentasikan dalam Talmud Bavli; sejak masa Pembuangan di Babel, para rabbi Yahudi getol sekali mengajarkan Torah dengan harapan untuk menebus dosa-dosa mereka. Muncul sekolah-seko
lah kerabian yang dikelola para rabbi dibawah kekuasaan penguasa-penguasa kecil (Gaon) Yahudi. Di sinilah mereka mengembangkan, adopsi dan sinkretis terhadap agama-agama Timur yang dipoles sedemikian rupa menjadi keyahudian.

Contoh, salah satu dongeng itu yang disebut “Lilith” yang sebenarnya banyak suku bangsa memiliki dongeng yang sama ini. Begitu juga tentang roh jahat sibbia jika tidak membasuh tangan nanti roh jahat masuk kedalam tubuh melalui makanan. Ini hanya metode mengajar yang bersifat menakut-nakuti anak kecil untuk mengajarkan moralitas dan Mitzvoth Alaha. Itulah zamannya yang semua serba DONGENG, pada masa zaman modern tidak cocok lagi.

Apakah benar Adam menikah dengan LILITH? Itu adalah salah satu dongeng pengantar tidur para rabbi. Dalam Mistik Nasrani Yahudi tidak diajarkan dan dilarang mengadopsi cerita-cerita Midrashic Yahudi semacam itu. Mistik Nasrani mengajarkan: Hawa adalah Percikan Api Ilahi Feminim dari sisi Maskulin Adam sehingga kita kenal istilah SOUL MATE. Alaha menciptakan roh manusia adalah “utuh” awalnya tetapi saat turun bersentuhan dengan material terpecah menjadi Maskulin dan Feminim. Setelah menjadi daging ia bersatu kembali yang disebutkan dalam Kitab Melkisedek yang dikutip Musa dalam Kitab Kejadian 2:24. Ini salah satu pengajaran perkawinan MONOGAMI secara tersirat dan dalam Perjanjian Baru Maran Yeshua katakan bahwa manusia itu sama seperti malaikat (Lukas 20:36) bahwa kelak feminitas dan maskulinitas manunggal sehingga menjadi NETRAL seperti malaikat yang tak punya jenis kelamin.

Menyangkut Dongeng-dongeng Yahudi rasul Paulus dengan keras memperingatkan Jemaat Rasuliah Kolose untuk menjauhi guru-guru Yahudi tukang pendongeng ini (Kolose 2:16-23) dan begitu juga Uskup Timotius untuk menjauhi guru-guru palsu Yahudi tukang pendongeng ini (2 Timotius 2:16; 1 Timotius 1:4) sebagaimana kita tahu bahwa anggota-anggota Jemaat Rasuliah pertama di tiap kota mayoritas adalah orang Yahudi semua.

Itulah sebabnya Jemaat Nasrani Yahudi tidak memakai Talmud Bavli ataupun Talmud Yerusalem, dan folklore budaya Yahudi. Ada banyak sekali cerita isapan jempol dan tafsir kitab Tanakh yang kontradiktif dengan Nasrani. Jika dibahas satu persatu butuh waktu yang panjang dalam Pembelajaran Kitab Tanakh yang jumlah ulasan halamannya beberapa ribu halaman yang nantinya diulas semua tafsir-tafsir rabbi Yahudi sinkretis ini.

Inilah salah satu yang kami selalu waspadai dengan peringatan Maran Yeshua “waspadai Ragi Farisi” adalah berbagai Tafsir (Mattai 16:6) yang Yeshua katakan sebagai; “MENURUT ADAT ISTIADAT NENEK MOYANGMU…”

Jadi apa yang diungkapkan Sdr. Yakov Baruch, bagi kami Nasrani itu hanya “tafsir nenek moyang” bukan fakta otentik dan kebenaran yang sesungguhnya. Bagi mereka yang baru tahu anggaplah ini sebagai cerita-cerita angin lalu saja bukan menjadi dasar Iman.

Semoga menambah wawasan pengetahuan kita bersama.

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar