TRADISI (ORAL TORAH)
_______
Dear Muslim friends,
Sy cukup maklum saudara2 bingung dg TRADISI Judaism dan nasrani. Ada baiknya sy uraikan sedikit lagi di sini.
Judaism dan Nazarene tdk pernah memakai kitab Suci sbg satu-satunya sumber referensi Kebenaran. Selain kitab ada juga tradisi.
Tradisi = oral Torah.
Kitab = written Torah.
Kedua nya adalah satu kesatuan yg tdk bisa dipisahkan.
Saat Tuhan memberikan Wahyu-Nya kpd Nabi Mosha di Padang gurun Sinai, 1500SM, Mosha harus menyampaikannya kpd jemaat Israel. Dan dia menyampaikan itu SCR LISAN, tdk langsung membuat kitab HaTorah. Ajaran lisan tsb itu lah tradisi. Contoh, saat Tuhan memerintahkan utk membuat tzit tzit dan mezuzah, Dia tdk menjabarkan scr detail. Mosha sbg manusia yg akan menentukan bahannya, cara membuatnya, cara memasangnya, dll. Dengan kearifan yg dia miliki terbentuklah suatu tradisi baru.
Mosha sempat menulis SEBAGIAN TRADISI TSB lalu dilanjutkan oleh Yehoshua (kemungkinan). Lalu kitab tsb hancur di makan waktu, shg yg tersisa adalah TRADISI yg sgt banyak. Ajaran lisan ini terus disampaikan dr ayah ke anak sampai ke masa Raja Salomo (Islam: Sulaiman) memerintahkan para soferim utk menuliskan TRADISI SINAI tsb ke dlm kitab, maka di tulislah, dinarasikan SEBAGIAN TRADISI tsb dan jadilah HaTorah (5 kitab Mosha) dan kitab lainnya.
Lalu para Nabi mendapatkan pewahyuan dr Tuhan lg, kemudian pesan2 ini disampaikan SCR LISAN/TRADISI. Baru beberapa wkt kemudian di tuliskan dan jadilah Neviim (cerita para Nabi). Parallel dg dituliskannya kitab HaTorah dan Neviim, di tuliskan juga kitab2 lain yg disebut Ketuvim. Semua kitab inipun HANCUR DIMAKAN WAKTU, maklum belum ada pengawet naskah. Yg tersisa adalah TRADISI kembali.
SEBAGIAN TRADISI tsb kemudian ditulis kembali mulai abad 2 SM sampai abad 1 masehi oleh kaum Esseni Qumran, ini disebut Dead Sea Scrolls (DSS). Perhatikan bhw dlm tradisi Yahudi tdk boleh sembarangan utk menyalin tradisi ke dlm kitab. Harus para imam atau soferim.
Nah, kaum esseni ini adalah keturunan para imam Zadokith asli. Kebanyakan kaum ini bergabung di Komunitas Judaism baru di bawah pimpinan Rabbi Yeshua (Islam: Isa) di abad 1. Yeshua memimpin kaum Nazarene. Krn Yeshua adalah juga seorg Rabbi Yahudi maka sumber pengajaran-Nya adalah Tradisi dan Kitab juga. Nah, tradisi ajaran Yeshua ini punya BANYAK PERBEDAAN dg Tradisi Rabbi Perushim (Farisi) makanya terjadilah pertikaian, misalnya tentang Tradisi menjalankn Sabbath. Farisi mengajar tdk boleh nyalakan lampu, tdk boleh jalan jauh dr rumah, tdk boleh masak, dan tdk boleh ini itu yg lain. Yg melanggar maka harus dirajam. Sementara tradisi Yeshua Nazarene malah diperbolehkan dan Yeshua bekerja dg menyembuhkan org sakit dan klaim bhw Dia adalah Tuan/pemilik hari Sabbath. Benturan ini sgt keras shg para pewaris tradisi Farisi kemudian membuat doa kutuk utk kaum Nazarene yaitu Birkat Haminim yg dimasukkan ke dlm Tradisi Doa Harian Yahudi (TDK DICATAT DI DLM KITAB). Sementara bagi pewaris Nazarene diperintahkan Yeshua utk waspada pada Ragi Farisi (ajaran Farisi) saja. Kami tetap memberkati kaum yehudim dlm tradisi doa harian Nazarene kami.
Di th 70 masehi terjadi kehancuran Bait Suci Yerusalem, pdhal itu adalah pusat peribadatan Yehudim. Jd mrk melakukan muktamar/konsili di Yavne th 90masehi. Di sanalah dilakukan pengkanonan kitab Yahudi, jadilah TANAKH (torah-neviim-ketuvim). Sebelumnya, ketuvim tdk dimasukkan ke dlm kitab Yahudi, hanya sbg referensi umum saja. Di konsili tsb dimulailah penulisan TRADISI FARISI. Sampai abad 6 masehi tersusunlah Tradisi Farisi, yg disebut TALMUD, ada Talmud yerusalem dan Babilon. Ini kumpulan buku2 bisa selemari jumlahnya. Ini menjadi pelengkap Tanakh.
Kitab HaTorah dan Neviim yg dibaca para rabbi Yahudi dan Yeshua sendiri menjadi usang dan HANCUR DIMAKAN WAKTU. Lalu di mulailah di abad 8 masehi di tuliskan kembali Kitab Tanakh oleh kaum Perushim, jadilah MASORETIK.
Sementara pewaris kaum Nazarene khususnya Church of The East yg berpencar di wilayah Persia-Iraq, telah menyalin Kitab Tanakh ke bhs Aramaik sejak abad 1, ini disebut sbg Peshitta, ada Tanakh dan ada juga kitab2 PB. Dari kitab2 aramaik inilah diterjemahkan ke yunani yg sekarang banyak dipakai sbg sumber utama kitab PB terjemahan termasuk LAI. Banyak yg tdk sadar bhw kitab awal mayoritas ditulis dlm aramaik krn penulisnya tdk bisa bhw yunani.
Tradisi Nazarene yg berbeda dg Talmud Yahudi terus dilestarikn di gereja-gereja rasuliah yg mulai di dirikan oleh para rasul di berbagai wilayah. Roma adalah salah 1 wilayah tsb. Grj Roma ini kemudian berkembang pesat dan di abad 4 menjadi pusat kekristenan sayangnya Tradisi Nasrani ini menjadi BIAS akibat bercampurnya kekuasaan Politk dan lainnya. Tolong perhatikan bahwa tdk semua Gereja Rasuliah itu setuju dg ajaran Roma Katolik.
Dari Roma Katolik inilah keluar imam Martin Luther menolak banyak ajaran Tradisi Roma. Dia membuang TRADISI Roma dan bermaksud untuk menjadi Uskup/Gembala di Grj Byzantium lalu mewariskan TRADISI DARI SANA yg BERBEDA DG ROMA. Sayangnya ini tidak kesampaian shg para muridnya mendirikan Grj masing2 TANPA PUNYA TRADISI, hanya pakai 66 kitab saja yg sering disebut ALKITAB.
Jadi, Alkitab inilah yg menjadi satu satunya sumber referensi bagi kaum Protestn Pengikut Martin Luther. Kaum Protestan pecah lalu berdirilah berbagai denom spt Calvinis, Lutheran, Mormon, Adven, Saksi Yehova, Kristen sains, Kristen Mesianik, dan lain lain. Semua bukan lagi pewaris TRADISI, hanya beli kitab dr toko buku terdekat.
Syukurlah krn sains berkembang, maka sekarang naskah2 tua Nazarene bisa dipelihara di berbagai kepustakaan dan museum Gereja Rasuliah. Sementara Tradisi terus dilestarikan sampai ke abad 21 ini.
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar