Selasa, 05 April 2016

TANDA SALIB ADALAH LAMBANG KUTUK?

Banyak pendeta yang salah kaprah mengajarkan Tanda Salib itu harus dibuang dari kehidupan Kekristenan, ya silahkan buang dalam kehidupan kalian, namun jangan sampai mengajarkan bahwa ini bukan menjadi bagian terintegrasi ajaran Nazarene kuno.

Pada Gambar di bawah menunjukkan bahwa Salib itu adalah lambang dari huruf Taw dalam alphabet Ibrani. Tanda salib ini sudah ada sejak 2 ribu tahun sebelum Masehi. Huruf ini berevolusi sampai pada masa Ibrani modern saat ini sudah tidak dikenal lagi secara umum.



Menolak Tanda Salib adalah menolak Nasrani karena tanda ini hadir dalam peribadatan Nasrani. Tanda ini ada dalam siddur peribadatan Nasrani awal sebelum dituliskannya kitab-kitab Nasrani. Saat jemaat Nasrani berdoa, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda salib, bercuci tangan sebelum memulai ibadah juga memakai tanda ini, masuk ke dalam peribadatan ada belasan kali jemaat memakai tanda ini karena sesuai tradisi, saat menemukan Nama Suci, maka jemaat harus membuat tanda salib sambil mengucapkan ‘Maryah’ sebagai tanda menguduskan.[1]
Lebih jauh lagi, Tanda Salib dalam ajaran Nasrani adalah rangkuman dari Shahadat atau pengakuan Iman yang paling sederhana. Shahadat Nasrani dimulai secara berturun-turut:
1.       Shema Israel,[2]
2.       Shahadat Mikveh dan Berkat Yeshua, tahun 30 Masehi,
Dalam Sang Nama, Alaha sang Bapa, Anak-Nya sang Maryah Eashoa d’Msheekha dan Sang Roh Suci Terberkati, Terberkati dari kekal hingga kekal. Amin. (Aramiak: Alaha Ava, Brah MarYah Eashoa’ Meshiakha, w‟Rookha d‟Qoodsha Breeka, Khath Alaha, Breek lalam almeen. Ameen.), Mat 18:20
3.       Pengakuan Mar Thoma, tahun 32 M: Mari w’Alahi (Tuhanku dan Alahaku, Yoh 20:28)[3]
4.       Pengakuan Iman Rasuli, tahun 70M dan Pengakuan Iman Nikea, 325M, dan Pengakuan Iman Keuskupan silahkan perhatikan PENGAKUAN IMAN NAZARENE di sini.

Dari Shahadat Shema Israel sampai ke Shahadat Keuskupan, ada perkembangan bukan perubahan. Perkebangan ini dikarenakan Pewahyuan Suci yang Tuhan berikan, khususnya kepada keuskupan kami sehingga Pengakuan Iman Nikea di abad 4, bisa lebih dijelaskan atau diperinci. Dan semua Shahadat ini bisa disimpulkan ke dalam satu tanda yaitu, Tanda Salib.

Tanda salib ini masih dilakukan dan diajarkan oleh Martin Luther di abad 16 Masehi[4], sayang pada penerusnya yang anti tradisi menghilangkan tanda ini dari peribadatan dan doa-doa pribadi. Gereja yang menolak Tanda Salib hanyalah gereja penganut Sola Scriptura abad 16, sementara para pewaris ajaran Nasrani abad 1 terus melestarikannya. Yeshua menjadi kutuk supaya jemaat-Nya bisa diselamatkan.


SALIB ADALAH SIMBOL PAGAN MESIR?

Ini adalah tuduhan ngawur dari kaum Mesianik Kristen yang ajarannya baru muncul di abad 21 mengikuti ajaran Messianic Judaism. Mereka meyakini bahwa SALIB adalah lambang yang diserap dari ANKH Mesir. Ini benar-benar lelucon bagi anak sekolah Sabbath Nasrani Indonesia. Benar-benar tidak masuk akal. Kedua symbol ini sangat berbeda baik itu bentuk maupun artinya. ANKH adalah symbol KUNCI SUNGAI NIL atau bisa juga diartikan nafas kehidupan. Kunci ini sering digambarkan ditenteng-tenteng oleh Dewa-Dewi Mesir karena mereka bukanlah penganut ajaran Monotheis seperti Nazarene. Sementara SALIB adalah lambang KASIH, kasih terdapap Alaha (vertical) dan kasih terhadap manusia dan bahkan musuh (horizontal). Kalau ada dari mereka yang dengan berani menyatakan bahwa SALIB adalah lambang kutuk maka mereka benar! Yeshua itu terkutuk untuk semua manusia yang dibebaskannya dari kutuk tersebut. Dia adalah symbol cinta kasih yang mau berkorban, mau dikutuk bagi kita yang dikasihi-Nya. Haleluyah!!


Gb ANKH dan SALIB



[1] Kitab Marghianeetha, bagian V, Pasal 2-- Penghormatan Salib Tuhan
Kita menghormati Kemanusiaan Mshikha sebab Keilahian ada dalam Dia; maka, melalui Salib, kita menyembah Alaha Juruselamat kita. "Salib" adalah nama dari Mshikha, sama sejajar kepada ucapan kita "terbunuh," "menyembah," dan bukan rancangan kayu, perak, atau perunggu. Sekarang dasar landasan Mshikhanuth (Nasrani) adalah pengakuan bahwa Salib itu adalah pembaharuan dan keselamatan semestawi diberikan kepada semua, dan Salib itu yang kita gunakan adalah tanda yang sama dari Tuhan kita yang muncul di langit sebelum kedatangan-Nya, seperti yang Dia sendiri telah ramalkan. Oleh karena itu, ketika, kita memandang lambang keselamatan kita ini, kita menerima seolah-olah kita sedang melihat Juruselamat kita terentang di Salib bagi pengampunan dosa-dosa kita, dan bagi pembaharuan semua alam ciptaan. Oleh sebab itu kita mempersembahkan dengan semangat dan ibadat Qadisha Qurbana, bukan untuk ditujukan kepada perihal Salib semata; tetapi kepada Dia yang kita gambarkan di atas Salib itu, dan diatas semuanya dipersembahkan kepada Alaha, yang memberikan Anak-Nya untuk menjadi Salib [atau, disalibkan] bagi kita, melalui karya salib Dia mengerjakan pembaharuan dan penebusan bagi kita, dan melalui-Nya Dia memberikan kehidupan kekal yang amat bernilai dalam kerajaan Sorga. "Sebab jika, sementara kita masih menjadi musuh, kita diperdamaikan kepada Alaha melalui Anak-Nya; betapa lebih lagi kita akan diselamatkan melalui hidup-Nya."
Melalui Tanda ini Rasul-rasul (Shlikhim) mengadakan mukjizat-mukjizat, dan menumpangkan tangan bagi jabatan Keimamatan (Suksesi Rasuliah), dan semua qadishotim Jemaat lainnya yang melalui ini semua karya disempurnakan. Perkara-perkara ini, dit erus sampaikan dari Rasul-rasul, dan diteguhkan oleh semua mereka para pengganti rasul-rasul, menegaskan bahwa "pewartaan Salib bagi mereka yang akan binasa adalah kebodohan; tetapi bagi kita yang diselamatkan pewartaan ini adalah kekuatan dari Alaha."

[2] Mar 12:29 (LAI): Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
[3] Yoh 20:28 (LAI): Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
[4] Martin Luther, Instruksi Kecil Martin Luther, 1546

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar