Banyak pendeta yang salah kaprah mengajarkan Tanda Salib
itu harus dibuang dari kehidupan Kekristenan, ya silahkan buang dalam kehidupan
kalian, namun jangan sampai mengajarkan bahwa ini bukan menjadi bagian terintegrasi
ajaran Nazarene kuno.
Pada Gambar di bawah menunjukkan bahwa Salib itu adalah lambang
dari huruf Taw dalam alphabet Ibrani.
Tanda salib ini sudah ada sejak 2 ribu tahun sebelum Masehi. Huruf ini
berevolusi sampai pada masa Ibrani modern saat ini sudah tidak dikenal lagi
secara umum.
Menolak Tanda Salib adalah menolak
Nasrani karena tanda ini hadir dalam peribadatan Nasrani. Tanda
ini ada dalam siddur peribadatan
Nasrani awal sebelum dituliskannya kitab-kitab Nasrani. Saat jemaat Nasrani
berdoa, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda salib, bercuci tangan sebelum
memulai ibadah juga memakai tanda ini, masuk ke dalam peribadatan ada belasan
kali jemaat memakai tanda ini karena sesuai tradisi, saat menemukan Nama Suci,
maka jemaat harus membuat tanda salib sambil mengucapkan ‘Maryah’ sebagai tanda menguduskan.[1]
Lebih jauh lagi, Tanda Salib dalam ajaran Nasrani adalah rangkuman
dari Shahadat atau pengakuan Iman
yang paling sederhana. Shahadat
Nasrani dimulai secara berturun-turut:
2.
Shahadat Mikveh dan Berkat Yeshua,
tahun 30 Masehi,
Dalam Sang Nama, Alaha sang Bapa,
Anak-Nya sang Maryah Eashoa d’Msheekha dan
Sang Roh Suci Terberkati, Terberkati dari kekal hingga kekal. Amin. (Aramiak: Alaha Ava,
Brah MarYah Eashoa’ Meshiakha, w‟Rookha d‟Qoodsha Breeka, Khath Alaha, Breek
lalam almeen. Ameen.), Mat 18:20
3.
Pengakuan Mar Thoma, tahun 32 M: Mari w’Alahi
(Tuhanku dan Alahaku, Yoh 20:28)[3]
4.
Pengakuan Iman Rasuli, tahun 70M
dan Pengakuan Iman Nikea, 325M, dan Pengakuan
Iman Keuskupan silahkan perhatikan PENGAKUAN IMAN NAZARENE di sini.
Dari Shahadat Shema
Israel sampai ke Shahadat Keuskupan,
ada perkembangan bukan perubahan. Perkebangan ini dikarenakan Pewahyuan Suci
yang Tuhan berikan, khususnya kepada keuskupan kami sehingga Pengakuan Iman
Nikea di abad 4, bisa lebih dijelaskan atau diperinci. Dan semua Shahadat ini bisa disimpulkan ke dalam
satu tanda yaitu, Tanda Salib.
Tanda salib ini masih dilakukan dan diajarkan oleh Martin Luther
di abad 16 Masehi[4],
sayang pada penerusnya yang anti tradisi menghilangkan tanda ini dari
peribadatan dan doa-doa pribadi. Gereja yang menolak Tanda Salib hanyalah
gereja penganut Sola Scriptura abad
16, sementara para pewaris ajaran Nasrani abad 1 terus melestarikannya. Yeshua
menjadi kutuk supaya jemaat-Nya bisa diselamatkan.
SALIB ADALAH SIMBOL PAGAN MESIR?
Ini adalah tuduhan ngawur dari kaum Mesianik Kristen yang
ajarannya baru muncul di abad 21 mengikuti ajaran Messianic Judaism. Mereka
meyakini bahwa SALIB adalah lambang yang diserap dari ANKH Mesir. Ini
benar-benar lelucon bagi anak sekolah Sabbath Nasrani Indonesia. Benar-benar
tidak masuk akal. Kedua symbol ini sangat berbeda baik itu bentuk maupun
artinya. ANKH adalah symbol KUNCI SUNGAI NIL atau bisa juga diartikan nafas
kehidupan. Kunci ini sering digambarkan ditenteng-tenteng oleh Dewa-Dewi Mesir
karena mereka bukanlah penganut ajaran Monotheis seperti Nazarene. Sementara
SALIB adalah lambang KASIH, kasih terdapap Alaha (vertical) dan kasih terhadap
manusia dan bahkan musuh (horizontal). Kalau ada dari mereka yang dengan berani
menyatakan bahwa SALIB adalah lambang kutuk maka mereka benar! Yeshua itu
terkutuk untuk semua manusia yang dibebaskannya dari kutuk tersebut. Dia adalah
symbol cinta kasih yang mau berkorban, mau dikutuk bagi kita yang dikasihi-Nya.
Haleluyah!!
Gb ANKH dan SALIB
[1] Kitab Marghianeetha, bagian V, Pasal 2-- Penghormatan Salib Tuhan
Kita menghormati
Kemanusiaan Mshikha sebab Keilahian
ada dalam Dia; maka, melalui Salib, kita menyembah Alaha Juruselamat kita. "Salib" adalah nama dari Mshikha, sama sejajar kepada ucapan kita
"terbunuh," "menyembah," dan bukan rancangan kayu, perak,
atau perunggu. Sekarang dasar landasan Mshikhanuth
(Nasrani) adalah pengakuan bahwa Salib itu adalah pembaharuan dan keselamatan
semestawi diberikan kepada semua, dan Salib itu yang kita gunakan adalah tanda
yang sama dari Tuhan kita yang muncul di langit sebelum kedatangan-Nya, seperti
yang Dia sendiri telah ramalkan. Oleh karena itu, ketika, kita memandang
lambang keselamatan kita ini, kita menerima seolah-olah kita sedang melihat
Juruselamat kita terentang di Salib bagi pengampunan dosa-dosa kita, dan bagi
pembaharuan semua alam ciptaan. Oleh sebab itu kita mempersembahkan dengan
semangat dan ibadat Qadisha Qurbana,
bukan untuk ditujukan kepada perihal Salib semata; tetapi kepada Dia yang kita
gambarkan di atas Salib itu, dan diatas semuanya dipersembahkan kepada Alaha, yang memberikan Anak-Nya untuk
menjadi Salib [atau, disalibkan] bagi kita, melalui karya salib Dia mengerjakan
pembaharuan dan penebusan bagi kita, dan melalui-Nya Dia memberikan kehidupan
kekal yang amat bernilai dalam kerajaan Sorga. "Sebab jika, sementara kita
masih menjadi musuh, kita diperdamaikan kepada Alaha melalui Anak-Nya; betapa lebih lagi kita akan diselamatkan
melalui hidup-Nya."
Melalui Tanda ini
Rasul-rasul (Shlikhim) mengadakan
mukjizat-mukjizat, dan menumpangkan tangan bagi jabatan Keimamatan (Suksesi
Rasuliah), dan semua qadishotim
Jemaat lainnya yang melalui ini semua karya disempurnakan. Perkara-perkara ini,
dit erus sampaikan dari Rasul-rasul, dan diteguhkan oleh semua mereka para
pengganti rasul-rasul, menegaskan bahwa "pewartaan Salib bagi mereka yang
akan binasa adalah kebodohan; tetapi bagi kita yang diselamatkan pewartaan ini
adalah kekuatan dari Alaha."
[2] Mar 12:29 (LAI): Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
[4]
Martin Luther, Instruksi Kecil Martin Luther, 1546
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar