Kitab Pra-Injil Mar
Ya’aqub
(Terjemahan Shamasha
Elisha Dwi ke dalam bahasa Indonesia dari terjemahan Inggris Protevangelion St
James oleh M.R James, earlychristianwritings.com)
Pasal 1
Yoakim yang kaya dicemooh Ruben
1. Dalam
sejarah kedua-belas suku Israel dituliskan terdapat seseorang bernama Yoakim,
yang begitu kaya: dan ia memberikan persembahan dua kali lipat ganda, sembari
berkata “Semua yang telah kuperoleh berlebih akan kubagi pada semua orang, dan
dari hasilku sendiri kuberikan kepada Tuhan supaya Tuhan mengampuniku dan
membuat pendamaian bagiku” 2 Sekarang hari raya MarYah semakin dekat dan
anak-anak Israel memberikan persembahan mereka. Dan Ruben berdiri menentangnya
sembari berkata “Tidaklah layak bagimu untuk memberikan persembahanmu lebih
dahulu, sebab ternyata engkau belum mendapatkan benih keturunan di Israel.” 3
Dan Yoakim begitu sedih, dan pergilah ia menuju bukti silsilah kedua-belas
suku, katanya “Aku akan memeriksa bukti silsilah kedua-belas suku Israel,
apakah hanya aku yang belum mendapatkan benih keturunan di Israel. Dan ia
mencari dan menemukan perihal semua orang benar, bahwa mereka telah
berketurunan di Israel. Dan ia mengingat Bapa Abraham, bagaimana di hari-hari
akhirnya, Alaha memberikannya anak, yaitu Ishak. 4 Dan Yoakim begitu putus asa
dan tidak menunjukkan dirinya kepada istrinya, namun pergi ke padang gurun,
mendirikan tenda disana, dan berpuasa selama empat puluh hari, empat puluh
malam, katanya pada dirinya “Aku tidak akan turun, hanya karena makanan atau
minuman sampai MarYah Alaha mengunjungiku, dan kemudian setelah itu barulah aku
berdoa bagiku sendiri, bagi makanan dan minumanku.
Pasal 2
Hana, istri Yoakim bertemu Yudit
1. Kemudian
merataplah Hana, istrinya dengan dua ratapan, dan menangislah ia dengan dua
tangisan, katanya “Aku akan meratapi diriku menjadi janda, dan aku akan
meratapi diriku yang tidak memiliki anak. 2 Dan hari raya MarYah semakin dekat,
dan Yudit hambanya berkata kepadanya “Berapa lamakah Nyonya merendahkan jiwa Nyonya?
Hari Raya MarYah telah tiba, dan tidaklah pantas bagi Nyonya untuk menangis,
namun ambillah ikat kepala ini, yang diberikan oleh pengawas kerjaku
kepadaku dan tidaklah pantas bagiku untuk mengenakannya, sebab aku ini adalah
hamba Nyonya dan itu menandakan suatu kedudukan.” Dan berkatalah Hana “Pergilah
daripadaku. Begini, aku tidak akan melakukannya meskipun MarYah telah begitu
merendahkanku. Barangkali seseorang yang licik memberikan ini kepadamu dan
engkau telah datang dan membuatku mengambil bagian dalam dosamu. Dan berkatalah
Yudit “Bagaimana aku akan mengutukmu? Melihat MarYah telah menutup kandunganmu,
dan tidak memberikanmu buah di Israel? 3 Dan dipenuhilah Hana dengan
kesedihan serta menangislah ia tersedu-sedu, sebab ia telah dicela oleh semua
suku Israel. Berkatalah ia kepada dirinya sendiri “Apa yang harus kulakukan?
Aku akan berdoa sambil menangis kepada MarYah Alahaku supaya Dia
mengunjungiku”. Lalu ia melepaskan kain kabungnya dan membersihkan (menghiasi)
kepalanya dan mengenakan kain pengantin dan kira-kira pada jam sembilan
pergilah ia turun ke taman dan berjalan disana. Lalu melihatlah ia sebuah pohon
salam dan duduklah ia dibawahnya dan memohon kepada MarYah, katanya “Ya Alaha
dari bapa leluhurku, berkatilah aku, dengarkanlah doaku, sebagaimana Engkau
memberkati kandungan Sarah dan mengaruniakan ia seorang anak, yaitu Ishak.
Pasal 3
Ratapan Hana
1 Dan memandanglah ia ke langit, tampaklah baginya sebuah
sarang burung pipit di pohon salam itu, dan dengan segera merataplah ia,
katanya pada dirinya sendiri “Celakalah aku ini, siapakah yang
memperanakkanku? Dan rahim macam apakah yang melahirkanku, sebab aku menjadi
kutuk bagi anak-anak Israel, dan aku tercela, dan mereka telah mencemoohku dan
mengusirku keluar dari Bait MarYah? 2 Celakalah aku, seperti apa aku ini
disamakan? Aku tidaklah seperti burung-burung dilangit yang berbuah di
hadapan-Mu, Ya MarYah. Celakalah aku, seperti apa aku ini disamakan? Aku
tidaklah seperti hewan di bumi ini yang berbuah di hadapan-Mu, ya MarYah.
Celakalah aku, seperti apakah aku disamakan? Aku tidaklah seperti air ini,
sebab bahkan air ini juga berbuah dihadapanmu, ya MarYah 3 Celakalah aku,
seperti apa aku ini disamakan? Aku tidaklah seperti bumi ini, sebab bumi ini
tetap menghasilkan buah pada musimnya dan memberkati-Mu, ya MarYah.
Pasal 4
Hana mengandung - Doa Yoakim dan Hana terkabul
1 Dan ia melihat seorang malaikat MarYah menampakkan diri,
katanya padanya “Hana, Hana, MarYah telah mendengar doamu, dan engkau akan
mengandung dan melahirkan, dan benih keturunanmu akan diberitakan ke seluruh
dunia”. Dan berkatalah Hana “Sebab MarYah Alahaku hidup,apabila aku
mengandung baik perempuan atau laki-laki, aku akan menjadikannya persembahan
pada MarYah Alahaku, dan kiranya ia akan melayani-Nya sepanjang hidupnya. 2 Dan
ia melihat dua utusan berkata kepadanya “Lihatlah Yoakim, suamimu datang
bersama kawanan ternaknya, sebab malaikat telah turun kepadanya dan berkata:
Yoakim, Yoakim, MarYah Alaha telah mendengarkan doamu. Turunlah segera, sebab
lihatlah, Hana isterimu telah mengandung”. 3 Lalu duduklah Yoakim dan memanggil
pemelihara ternaknya, katanya “Bawalah kemari untukku sepuluh anak domba yang
tak bercacat dan bercela, dan itu akan kuperuntukkan bagi MarYah Alaha. Dan
bawalah untukku dua belas anak sapi, dan itu akan kuperuntukkan bagi para imam
dan bagi sidang para tua-tua, dan seratus anak bagi semua orang.”
4 Dan lihatlah Yoakim bersama kawanan ternaknya, dan Hana
berdiri pada pintu gerbang dan melihat Yoakim datang, berlarilah ia dan
merangkul lehernya, katanya “Sekarang aku tahu bahwa MarYah Alaha telah begitu
luar biasa memberkatiku, sebab lihatlah seorang janda kini bukanlah lagi
seorang janda, dan ia yang tidak mempunyai anak itu telah mengandung di
rahimnya. Lalu beristirahatlah Yoakim di rumahnya.
Pasal 5
Kelahiran Miriam
1 Dan keesokan harinya, dia mempersembahkan semua itu dan
berkata pada dirinya sendiri “Jika Alaha memperdamaikanku, lempengan patam yang
terletak di atas dahi imam akan tampak jelas olehku. Dan Yoakim mempersembahkan
pemberiannya dan melihat betul-betul lempengan patam imam, ketika ia menaiki
mezbah Tuhan, dia melihat tidak ada dosa pada dirinya. Dan berkatalah Yoakim
“Sekatang aku tahu bahwa MarYah telah berdamai denganku dan mengampuni
dosa-dosaku. Dan dia turun dari Bait MarYah dibenarkan dan pergilah ia ke
rumahnya 2 Dan bulan-bulannya digenapi dan pada bulan ke-sembilan melahirkanlah
Hana. Dan katanya kepada bidan “Bayi apakah yang kulahirkan?” dan kata bidan
itu “Seorang bayi perempuan” lalu Hana berkata “Jiwaku dipermuliakan hari ini”,
dan ia berbaring. Dan sebab hari-harinya digenapi, Hana menyucikan dirinya dari
haid dan menyusui bayi itu dan memberinya nama Miriam.
Pasal 6
Pesta satu tahun Miriam
1 Dan hari lepas hari anak itu bertumbuh bertambah kuat, dan
ketika ia berusia enam bulan, ibunya mendirikannya di atas tanah dan menguji
sekiranya ia dapat berdiri, dan ia berjalan tujuh langkah dan kembali ke
pelukan ibunya, dan ibunya menangkapnya, katanya “Sebab MarYah Alahaku hidup,
engkau tidak akan lagi berjalan di atas tanah ini sampai ketika aku membawa
engkau ke Bait MarYah. Lalu ia membuat tempat kudus di ruang tidurnya dan tidak
membiarkan orang biasa atau orang yang tidak tahir untuk memasukinya. Lalu ia
memanggil anak-anak perempuan Ibrani yang masih suci dan mereka menggendong
anak itu kesana kemari. 2 Dan tahun pertama dari bayi itu tergenapi, lalu
Yoakim mengadakant suatu pesta besar dan mengundang para imam, ahli-ahli
Taurat, sidang tua-tua (Sanhedrin), dan juga semua umat Israel. Lalu
Yoakim membawa anak itu kepada imam, dan mereka memberkatinya, kata mereka “Ya
Alaha dari bapa leluhur kami, berkatilah anak ini dan kiranya namanya dikenal
selamanya dari generasi ke generasi”. Dan semua orang menyahut “Terjadilah
demikian, terjadilah demikian, Amin”. Dan Yoakim membawa anak itu ke para imam
besar dan mereka memberkatinya “Ya Alaha di tempat maha tinggi, pandanglah anak
ini, dan berkatilah ia dengan berkat paling akhir yang tidak tergantikan. 3 Dan
ibunya menggendongnya menuju tempat kudus di kamar tidurnya dan menyusui anak
itu. Dan Hana membuat sebuah nyanyian untu MarYah Alaha, katanya “Aku akan
bernyanyi bagi MarYah Alahaku, sebab Ia telah mengunjungiku dan telah mencabut
semua penghinaan musuhku kepadaku, dan Alaha telah memberikanku buah kebenaran
tunggal dan kini berlipat ganda dihadapan-Nya. Siapakah yang akan menyatakan
pada anak-anak lelaki Ruben, bahwa Hana kini menyusui? Dengarlah oh dengarlah
wahai kalian kedua-belas suku Israel, bahwa Hana kini menyusui”. Dan ia
membaringkan anak itu untuk beristirahat di kamar tidur di tempat kudusnya, dan
keluar melayani mereka. Dan ketika perjamuan itu berakhir, mereka turun dan
bersukacita, dan memuliakan Alaha Israel.
Pasal 7
Miriam diserahkan ke Bait MarYah
1 Dan bulan-bulan anak itu semakin bertambah. Dan anak itu
kini berusia dua tahun. Dan Yoakim berkata “Marilah kita bawa anak ini menuju
Bait MarYah, supaya kita dapat membayar janji yang kita janjikan, jangan sampai
MarYah mempersyaratkan itu, dan persembahan kita tidak diterima-Nya. Dan
berkatalah Hana, “Marilah kita menunggu tahun yang ketiga, supaya anak kita
tidak merindukan ayah dan ibunya”. Dan jawab Yoakim “Ya, marilah kita menunggu”.
2 lalu genaplah anak itu berusia tiga tahun, dan Yoakim berkata “Panggilah
anak-anak perempuan Ibrani yang masih suci, dan kiranya setiap dari mereka
membawa lampu, dan kiranya itu menyala, supaya anak itu tidak menoleh
kebelakang sehingga hatinya menjauh daripada Bait MarYah. Dan mereka melakukan
demikian sampai mereka pergi naik ke Bait MarYah. Lalu imam menerima anak itu
dan menciumnya dan memberkatinya, katanya, “MarYah telah mempermuliakan namamu
dari generasi ke generasi: Darimulah di kemudian hari MarYah akan mewujudkan
pembebasan bagi anak-anak Israel”. Lalu imam itu mendudukkan anak itu pada
langkah ketiga menuju Mezbah. Lalu MarYah memberikan rahmat-Nya padanya, dan
anak itu menari dengan kedua kakinya dan semua suku Israel mengasihinya.
Pasal 8
Miriam dipelihara di Bait MarYah
1 Dan kedua orang tua anak itu mendapati mereka
terheran-heran, dan memuji MarYah Alaha, sebab anak itu tidak berbalik ke
belakang. Dan Miriam berada di Bait MarYah bagaikan merpati yang dipelihara,
dan ia memperoleh makanan dari tangan malaikat. 2 Dan ketika ia berusia dua
belas tahun, diadakanlah sebuah sidang para imam, katanya “Lihatlah
Miriam telah berumur dua belas tahun di Bait MarYah ini. Lalu kita apakan
ia? Jangan sampai ia mengotori tempat kudus MarYah”. Lalu kata mereka kepada
imam besar “Engkau sedang berdiri pada Mezbah. Masuklah kedalam Bait Suci dan
berdoalah untuknya, Apapun yang MarYah nyatakan kepadamu marilah kita lakukan”.
3 Dan Imam besar itu mengambil jubah dengan dua belas genta dan masuk
dalam ruang maha kudus dan berdoa berkaitan dengan Miriam. Dan datanglah
malaikat MarYah muncul kepadanya da berkata “Zakaria, Zakaria, pergilah dan
kumpulkanlah para duda dan kiranya mereka masing-masing membawa tongkat, dan
kepada siapapun di antara mereka dimana MarYah menyatakan tanda-Nya, jadikanlah
Miriam istrinya. Maka para utusan pewarta pergi ke seluruh negeri di sekitar Yudea,
dan sangkakala MarYah berbunyi, dan semua lelaki pergi ke arahnya.
Pasal 9
Yosif mengambil Miriam sebagai tunangan
1 Lalu Yosif menurunkan kapaknya dan berlari menemui mereka,
dan ketika mereka berkumpul bersama, mereka pergi menuju imam besar sambil
membawa tongkat mereka. Maka imam besar mengambil tongkat mereka semua dan
pergi menuju bait suci dan berdoa. Setelah ia selesai berdoa, ia mengambil
tongkat-tongkat itu dan pergi mengembalikannya kepada mereka, sebab tidak ada
tanda di antara mereka. Namun Yosif menerima tongkat yang terakhir dan seekor
merpati muncul keluar dari tongkat itu dan terbang diatas kepala Yosif.
Dan berkatalah imam itu kepada Yosif “Kepadamulah merpati itu turun supaya
engkau dapat mengambil gadis perawan milik MarYah sebagai tunanganmu” 2 Dan
Yosif menolak, katanya “Aku memiliki seorang anak lelaki dan aku ini sudah tua,
namun dia ini seorang gadis, jangan sampai aku menjadi bahan tertawaan bagi
anak-anak Israel” Dan kata imam itu kepada Yosif “Dengarlah MarYah Alahamu, dan
ingatlah apa yang Alaha perbuat kepada Datan dan Abiram dan Korah, bagaimana
bumi terbelah dan mereka ditelannya akibat pemberontakan mereka. Maka haruslah
engkau takut, janganlah sampai ini terjadi pada rumahmu”. Dan Yosif menjadi
takut dan mengambil Miriam sebagai tunangannya. Maka berkatalah Yosif kepada
Miriam “Baiklah, aku telah menerimamu dari bait MarYah dan sekarang aku akan
meninggalkanmu di rumahku, dan aku akan pergi untuk membangun rumah setelah itu
aku akan kembali lagi padamu. MarYah akan menjagamu”.
Pasal 10
Pembuatan tabir bait suci
1 Sementara itu, para imam mengadakan pertemuan, dan kata
mereka, “Marilah kita membuat tabir bagi bait MarYah”. Dan seorang imam berkata
“Panggilkan untukku seorang gadis perawan dari suku Daud. Dan para hamba
berangkat untuk mencarinya dan menemukan tujuh gadis perawan dan imam itu
teringat akan Miryam, bahwa ia termasuk dalam suku Daud dan masih suci (putih)
dihadapan Alaha. Maka pergilah para hamba mengambilnya. Dan mereka membawanya
menuju bait MarYah, dan kata imam itu “Undilah dan kita akan mengetahui siapa
yang akan menenun benang bewarna emas, putih, lenan, sutra dan yang bewarna
ungu sejati. Dan melalui undian diketahui bahwa benang yang berwarna ungu
sejati dan merah padam itu adalah untuk Miriam”. Lalu mereka mengambil semuanya
dan pergi ke rumah Miriam. [Pada saat itu Zakaria menjadi bisu dan Samuel
menggantikannya sampai saat ia dapat berbicara lagi]. Miriam mengambil benang
merah padam dan memintalnya.
Pasal 11
Miriam mendapatkan kabar gembira bahwa ia akan mengandung
1 Lalu Miriam mengambil tempayan dan pergi mengisinya dengan
air, lalu terdengarlah suara “Terpujilah engkau yang sangat dikasihi.
MarYah bersamamu. Terberkatilah engkau di antara para wanita”. Lalu ia melihat
tangan kanan dan kirinya, untuk mengetahui darimana suara itu berasal dan
dengan sangat gemetar, ia pulang ke rumahnyadan menaruh tempayannya, dan
mengambil benang ungu dan duduk di kursi dan mengulur benang. 2 Dan lihatlah
malaikat MarYah berdiri dihadapannya dan berkata “Janganlah takut, Miriam,
sebab engkau telah mendapati kasih karunia di hadapan Sang Mpunya dari segala
sesuatu, dan engkau akan mengandung firman-Nya”. Maka ia, ketika ia
mendengarnya, bertanyalah ia kepada dirinya sendiri “Apakah aku akan
benar-benar mengandung Alaha yang hidup dan melahirkan menurut cara wanita
biasa?” Dan berkatalah malaikat “Tidak demikian, Miriam, sebab kekuatan MarYah
menaungimu, dengan demikian Ia yang kudus yang akan lahir darimu akan disebut
Anak dari Yang Maha Tinggi. Dan engkau haruslah menamainya Yeshua, sebab Ia
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”. Maka berkatalah Miriam,
“Lihatlah hamba MarYah berada dihadapan-Nya. Terjadilah padaku seturut
firman-Mu”.
Pasal 12
Miriam diberkati Elisabet
1 Maka ia membuat kain ungu dan merah padam dan membawanya
ke imam. Dan Imam memberkatinya dan katanya “Miriam, MarYah Alaha
mempermuliakan namamu, dan kau akan terberkati di sepanjang generasi di bumi. 2
Dan Miriam bersukacita dan pergi kepada Elisabet, kerabat wanitanya: dan ia
mengetuk pintu. Dan ketika Elisabet mendengarnya ia menaruh kain merah padam
(dari wol) dan berlari menuju pintu dan membukanya. Dan ketika ia melihat
Miriam, ia memberkatinya dan berkata “Apakah artinya ini bagiku, saat ibu dari
Tuhanku datang kepadaku? Sebab lihatlah, ia yang ada dalam kandunganku melompat
dan memberkatimu” . Namun Miriam lupa akan rahasia, yang diberitahukan malaikat
agung Gabriel kepadanya, lalu ia memandang ke langit dan katanya “Siapakah aku
ini, sehingga seluruh generasi di bumi ini memberkatiku?”. Maka ia tinggal
disana selama tiga bulan bersama Elisabet, lalu hari makin hari kandungannya
makin besar dan Miriam takut dan berangkat pulang ke rumahnya dan
menyembunyikan dirinya dari anak-anak Israel. Saat itu ia berumur enam belas
tahun, ketika peristiwa yang penuh rahasia ini terjadi padanya.
Pasal 13
Yosif mendapati Miriam mengandung
1 Saat itu telah tiba bulan keenam kandungannya, dan
lihatlah Yosif dari bangunannya, dan ia memasuki rumahnya dan terkejut
mendapati Miriam mengandung. Lalu ia menampar wajahnya sendiri dan menjatuhkan
dirinya ke tanah diatas kain karungnya dan menangis tersedu-sedu, katanya
“Bagaimana wajahku memandang MarYah Alahaku? Dan aku harus berdoa seperti apa
untuk gadis ini? Sebab aku menerimanya sebagai seorang perawan keluar dari Bait
MarYah Alahaku, dan tidak menjaganya. Siapakah yang telah menjeratku? Siapakah
yang telah melakukan kejahatan di rumahku? Siapakah yang telah mencuri perawan
ini dariku dan dan mengotorinya? Apakah kisah Adam terulang padaku? Sebab pada
saat pengucapan syukurnya tiba, ular datang dan menemukan Hawa sendirian dan
menipunya, terjadikah demikian padaku?”. 2 Lalu Yosif bangkit dari kain
karungnya dan memanggil Miriam dan berkata kepadanya “Ya engkau yang dipelihara
sendiri oleh Alaha, mengapa engkau melakukan ini? Engkau telah melupakan MarYah
Alahamu. Mengapa engkau merendahkan jiwamu, ya engkau yang dipelihara di ruang
maha kudus dan menerima makanan dari tangan seprang malaikat?”. 3 Namun Miriam
menangis tersedu-sedu, katanya “Aku suci dan tidak disentuh lelaki”. Maka Yosif
berkata padanya “Lantas darimanakah isi kandunganmu?” Lalu kata Miriam “Sebab
MarYah Alahaku hidup, aku tidak tahu darimana itu asalnya”.
Pasal 14
Malaikat mendatangi Yosif lewat mimpi
1. Dan
Yosif begitu takut dan tidak lagi berbicara dengannya (meninggalkannya
sendirian), dan merenungkan apa yang harus ia lakukan pada Miriam. Maka Yosif
berkata “Jika aku menyembunyikan dosanya, aku akan didapati melawan Taurat
MarYah, dan jika aku menampakkannya pada anak-anak Israel, aku takut,
jangan-jangan apa yang ada pada kandungannya adalah seorang malaikat, dan aku
akan didapati menggiring darah tak bersalah kepada hukuman mati. Lantas
apa yang seharusnya kulakukan? Aku harus membuatnya pergi dariku secara
diam-diam. Maka tibalah malam hari. 2 Dan lihatlah malaikat MarYah muncul dalam
mimpinya, katanya “Janganlah khawatir pada anak ini, sebab yang ada padanya
adalah dari Roh Kudus, dan ia akan mengandung seorang anak, dan engkau akan
menamai-Nya Yeshua, sebab Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa
mereka. Maka bangunlah Yosif dari mimpinya dan memuliakan Alaha Israel, yang
telah menyatakan rahmat-Nya pada Miriam. Dan Dia menjagai Miriam.
Pasal 15
Yosif dan Miriam dibawa ke pengadilan agama
1 Pada saat itu datanglah Hanas si ahli taurat kepada
Yosif “Mengapa engkau tidak datang lagi di perkumpulan kita?” Dan kata Yosif
kepadanya “Aku kelelahan sebab perjalananku, lalu aku beristirahat pada hari
pertama aku pulang”. Lalu Hanas berbalik dan melihat Miriam mengandung. 2 Kemudian
pergi tergesa-gesa kepada imam dan berkata kepadanya “Lihatlah Yosif, yang
engkau anggap saleh telah melanggar Taurat. Dan kata Imam “Ada apa ini?” Lalu
berkatalah Hanas “Gadis perawan yang ia terima dari bait suci telah ia kotori,
dan diam-diam mengawininya tanpa menyatakannya pada seluruh anak-anak Israel”.
Maka imam itu berkata kepadanya “Sungguhkah Yosif berlaku demikian?” Hanas si
ahli Taurat berkata “Utuslah seorang hamba dan engkau akan mendapati gadis
perawan itu mengandung”. Maka berangkatlah para hamba dan mendapati seperti
perkataan Hanas, lalu mereka membawa Miriam bersama Yosif ke pengadilan. 3 Dan
berkatalah imam “Miriam mengapa engkau melakukan ini?Mengapa pula engkau telah
merendahkan jiwamu dan melupakan MarYah Alahamu? Engkau telah dipelihara di
ruang mahakudus dan menerima makanan dari tangan malaikat dan mendengar kidung
dan menari dihadapan Alaha. Mengapa engkau lakukan ini?” Namun Miriam menangis
tersedu-sedu, katanya “Sebab MarYah Alahaku hidup, aku suci dihadapan-Nya, dan
aku tidak disentuh lelaki”. 4 Maka berkatalah imam kepada Yosif “Mengapa engkau
lakukan ini?” dan Yosif berkata “Sebab MarYah Alahaku hidup, aku tidak
menodainya”. Maka berkatalah imam “Janganlah bersaksi dusta dan ceritakanlah
sebenarnya. Engkau telah diam-diam mengawininya dan tidak menyatakannya ke
seluruh anak-anak Israel dan tidak menundukkan kepalamu dibawah tangan Yang
Mahakuasa yang akan memberkati keturunanmu. Yosip hanya terdiam.
Pasal 16
Yosif dan Miriam dilepaskan dari penghukuman
1 Maka kata imam itu “Kembalikanlah gadis perawan yang telah
engkau terima dari bait MarYah”. Dan Yosif tidak dapat menahan tangis.
Lalu imam berkata “Aku akan memberikanmu minum air penghukuman dari MarYah, dan
itu akan menyatakan dosamu dihadapanmu 2. Maka imam membawa Yosif ke padang
gurun dan ia kembali tanpa luka. Imam juga meminta Miriam untuk minum dan
membawanya ke padang gurun dan ia juga kembali tanpa terluka. Maka terheranlah
semua orang, sebab dosa tidak dinyatakan pada mereka. 3 Lalu berkatalah imam
“Jika MarYah Alaha tidak menampakkan dosamu, maka aku juga tidak akan
menghukummu”. Maka ia melepaskan mereka dan Yosif membawa Miriam berangkat
kembali ke rumahnya dengan bersukacita dan memuliakan Alaha Israel.
Pasal 17
Yosif membawa Miriam untuk didaftar
1 Pada saat itu Kaisar Agustus bertitah, bahwa semua orang
yang berada Betlehem di Yudea haruslah tercatat. Dan Yosif berkata “Aku akan
mendaftarkan Anak-anakku. Namun gadis ini? Apa yang harus kulakukan atasnya?
Kudaftarkan sebagai apa dia? Sebagai istriku? Tidak? Aku malu. Atau
sebagai anak perempuanku?Tetapi seluruh anak-anak Israel tahu kalau ia bukanlah
anakku. Hari ini aku akan melakukan seturut kehendak MarYah 2 Lalu ia memasang
pelana di keledainya dan mendudukkan Miriam pada keledainya dan anak lelakinya memandunya
dan Yosif mengikuti dibelakangnya. Dan mereka mendekat ke Betlehem kira-kira
tiga mil jauhnya, dan Yosif memandangt Miriam dengan raut muka sedih, katanya
dalam hati "Barangkali apa yang ia kandung membuatnya kesakitan.”
Kemudian Yosif memandangnya lagi dan Miriam sedang tertawa, lalu katanya
“Ada apa denganmu, Miriam, kadang aku melihatmu tertawa lalu kemudian sedih?”.
Lalu kata Miriam padanya “Sebab aku melihat dua orang dengan mata kepalaku,
yang satu menangis dan meratap, sementara yang lain bersukacita dan bermegah”.
3 Lalu tibalah mereka ditengah perjalanan, lalu Miriam berkata pada Yosif
“Turunkan aku dari pelana, sebab itu menekan kandunganku yang akan keluar”.
Lalu Yosif menurunkan Miriam dari pelana dan berkata padanya “Kemana aku harus membawamu
untuk menyembunyikanmu? Sebab tempat ini adalah padang gurun.”
Pasal 18
Langit terdiam
1 Lalu ia menemukan sebuah gua dan membawa Miriam
masuk untuk bersalin dan menyuruh anak-anaknya menemani Miriam. Kemudian
ia pergi dam mencari seorang bidan Ibrani di desa Betlehem.
2 Kemudian Yosif berjalan kemudian ia berhenti. Dan ia memandang udara
dengan terkagumnya. Kemudian ia memandang tingkap langit yang terdiam dan
burung-burung yang tak bergerak. Lalu ia memandang ke bumi dan melihat hidangan
yang tersedia yang dikelilingi para pekerja. Tangan mereka berada di hidangan
itu. Lalu mereka yang sedang mengunyah makanannya tiba-tiba terhenyak, mereka
yang sedang mengangkat makanannya menaruhnya kembali, dan mereka yang menaruh
makanannya ke mulut juga menundanya, namun wajah mereka memandang keatas. Ada
kawanan domba yang digiring, mereka tidak lagi berjalan namun seketika
berhenti. Maka penggembala mengangkat tangannya untuk memukul kawanan dombanya,
namun tangannya tetap terangkat. Lalu Yosif melihat aliran sungai dan kawanan
domba yang hendak meminum airnya dengan mulutnya, namun mereka tidak
meminumnya. Kemudian seketika itu kembali seperti biasa.
Pasal 19
Kelahiran Yeshua
1 Lalu Yosif melihat seorang wanita turun dari perbukitan
dan ia berkata kepadanya, “Tuan, mau kemanakah engkau?” Lalu kata Yosif “Aku
hendak mencari bidan orang-orang Ibrani.” Lalu kata wanita itu “Apakah engkau
orang Israel?”. Dan jawabnya “Ya”. Lalu kata wanita itu “Siapakah ia yang
hendak melahirkan di dalam gua?” Lalu kata Yosif “Ia adalah tunanganku”. Kata
wanita itu “Ia bukan isterimu?”. Dan Yosif berkata kepadanya “Ia adalah Miriam
yang dipelihara di Bait MarYah dan aku memenangkan undian dan mengambilnya
sebagai isteri. Ia belum menjadi isteriku, namun ia mengandung oleh karena Roh
Kudus. Maka kata bidan itu “Benarkah itu?” Dan Yosif berkata kepadanya “Marilah
dan lihatlah”. Maka bidan itu turut serta bersamanya. 2 Kemudian mereka berdiri
di dalam gua dan melihat awan putih menaungi gua itu. Dan bidan itu berkata
“Jiwaku dipermuliakan hari ini, sebab mataku telah melihat suatu mukjizat.
Sebab keselamatan telah lahir bagi Israel. Maka seketika pula awan itu lenyap
dari gua itu, dan cahaya yang sangat terang muncul sampai mata mereka tidak
tahan. Dan dengan perlahan terang itu sirna sampai seorang Bayi mungil muncul
dan Ia menyusu ke ibu-Nya, Miriam. Maka berserulah bidan itu, katanya “Begitu
agung hari ini bagiku, bahwa aku melihat sesuatu mukjizat yang baru. 3 mak
pergilah bidan itu dari gua dan berkata pada Salome “Salome,Salome! Aku harus
menceritakan mukjizat yang baru kepadamu. Seorang gadis perawan telah
melahirkan. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi padanya” Maka Salome berkata
“Sebab MarYah Alahaku hidup, jika aku tidak memasukkan jariku dan memeriksanya,
maka aku tidak akan percaya seorang gadis perawan telah melahirkan”.
Pasal 20
Salome yang tidak percaya dan bertobat
1 Dan bidan itu masuk kedalam gua dan berkata pada Miriam
“Bersiaplah, sebab akan diadakan sebuah pemeriksaan yang tidak kecil mengenai
kejadian yang engkau alami”. Maka Salome memasukkan jarinya untuk memeriksa dan
berserulah “Celakalah aku sebab pelanggaranku dan ketidak-percayaanku, sebab
aku telah mencobai Alaha yang hidup, dan lihatlah tanganku terkulai dan dimakan
api”. Maka berlututlah ia dihadapan MarYah, katanya, “Ya Alaha dari bapa
leluhurku, ingatlah bahwa aku adalah benih keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub,
jangan permalukan aku dihadapan anak-anak Israel, namun kembalikan aku kepada
orang-orang miskin, sebab Engkau tahu ya Alaha, dalam nama-Mu aku melayani
mereka dan menerima upah dari-Mu. 3 Dan lihatlah malaikat Maryah muncul dan
berkata kepadanya “Salome, Salome, MarYah telah mendengarmu, rentangkanlah
tanganmu dan mendekatlah kepada Bayi itu lalu gendonglah Ia! Sebab Ia akan
menjadi keselamatan dan kesukaanmu”. 4 Maka Salome mendekat kepada Bayi itu dan
menggendong-Nya, katanya “Aku akan menyembah-Nya, sebab Raja yang Agung telah
lahir bagi Israel”. Maka seketika ia disembuhkan. Lalu keluarlah ia dari gua
itu sebagai orang benar. Dan terdengarlah suara “Salome, Salome, janganlah
engkau katakan kepada siapapun tentang mukjizat yang telah engkau lihat, sampai
Anak itu memasuki Yerusalem!”
Pasal 21
Orang-orang bijak menyembah Yeshua
1 Maka bersiaplah Yosif untuk berangkat menuju Yudea. Saat
itu terjadi keributan besar di Betlehem Yudea, sebab terdapat orang-orang bijak
yang bertanya “Dimanakah Ia yang lahir untuk menjadi raja orang Yahudi? Sebab
kami telah melihat bintang-Nya di timur dan datang untuk menyembah-Nya.” 2 Dan
ketika Herodes mendengarnya ia merasa khawatir dan ia mengutus bawahannya
kepada orang-orang bijak itu. Lalu ia juga memerintahkan imam-imam besar untuk
menanyai mereka di istana. “Apa yang tertulis tentang kelahiran Mesikha.
Dimanakah Ia dilahirkan?” Mereka menjawabnya “Di Betlehem Yudea, sebab
tertulislah demikian.” Kemudian Herodes menyuruh imam-imam itu pergi ”Apa tanda
yang engkau lihat tentang kelahirang Sang Raja?” Jawab orang bijak itu “Kami telah
melihat bintang besar yang bersinar mengalahkan terang bintang lainnya, sampai
terang bintang lainnya tidak terlihat ? Oleh karena itu kami mengetahui bahwa
Sang Raja telah lahir bagi Israel, dan kami datang untuk menyembah-Nya”. Lalu
kata Herodes “Pergilah dan carilah Ia! Jika engkau menemukannya, aku juga akan
datang menyembah-Nya”. 3 Maka berangkatlah orang-orang itu dan lihatlah,
bintang yang mereka lihat di timur bergerak menuntun mereka sampai mereka tiba
di sebuah gua. Dan bintang itu tinggal di atas gua. Maka melihatlah orang-orang
bijak itu seorang Bayi yang bersama Miriam, ibu-Nya. Lalu mereka mengeluarkan
hadiah, yaitu mas, kemenyan, dan mur. 4 Lalu malaikat memperingatkan mereka
untuk tidak masuk kembali ke Yudea dan pulang kembali ke negeri mereka melewati
jalan lain.
Pasal 22
Herodes memerintahkan pembantaian atas semua bayi di Yudea
1 Namun ketika Herodes mengetahui bahwa ia diperdaya oleh
orang-orang bijak itu, ia menjadi murka, dan mengutus para pembunuh dan berkata
kepada mereka “Bunuhlah anak-anak yang berusia dua tahun ke bawah. 2 Ketika
Miriam mendengar bahwa anak-anak dibantai, ia menjadi ketakutan, dan mengambil
Bayinya dan membungkusnya dengan kain lampin lalu menaruhnya pada palungan
sapi. 3 Namun ketika Elisabet mendengar bahwa mereka juga mencari Yuknan, ia
membawanya ke perbukitan dan mencari tempat dimana ia bisa menyembunyikannya.
Dan tidak ada tempat bersembunyi. Maka berteriaklah Elisabet dengan suara
lantang “Ya gunung Alaha, terimalah ibu dengan anak ini”. Sebab Elisabet tidak
dapat lagi pergi keatas. Maka seketika terbukalah gunung itu dan membawanya
masuk. Dan cahaya selalu bersinar bagi mereka, sebab seorang malaikat bersama
mereka dan menjaga mereka.
Pasal 23
Prajurit Herodes mencari Yuknan – Zakaria mati sebagai martir
1 Maka Herodes mencari Yuknan dan mengutus prajurit untuk
menemui Zakaria, katanya “Dimanakah engkau menyembunyikan anakmu?” Maka ia
menjawab dan katanya “Aku pelayan Alaha dan selalu menghampiri Bait MarYah
secara teratur. Aku tidak tahu dimana anakku”. 2 Maka berangkatlah para
prajurit itu kepada Herodes dan memberitahu semua ini. Dan Herodes menjadi
gusar dan katanya “Bisa jadi anak Zakaria merupakan raja bagi Israel”. Lalu ia
mengutus kembali para prajurit kepada Zakaria untuk menyampaikan perkataannya
“Katakan yang sebenarnya, dimanakah anakmu? Sebab engkau tahu bahwa nyawamu ada
di tanganku”. Maka berangkatlah para prajurit dan mengatakan hal ini kepada
Zakaria. 3 Dan Zakaria menjawab “Aku adalah martir bagi Alaha jika engkau
menumpahkan darahku, sebab jiwaku akan diterima MarYah, sebab engkau
menumpahkan darah orang yang tidak bersalah dihadapan Bait MarYah. Dan
kira-kira saat fajar menyingsing, Zakaria dibunuh. Dan anak-anak Israel tidak
mengetahui bahwa ia telah dibunuh.
Pasal 24
Pembunuhan Zakaria diketahui – Simeon ditunjuk menggantikan
Zakaria1 Dan waktu memberikan salam telah tiba, imam-imam tidak menerima berkat
dari Zakaria sebagaimana biasanya. Dan mereka berdiri menunggu Zakaria dan
menyapanya dalam doa dan untuk memuliakan Alaha yang Maha Tinggi. 2 Namun
karena ia tak kunjung datang, mereka semua menjadi gusar, dan salah satu dari
mereka memberanikan diri dan masuk kedalam. Maka ia melihat di samping Mezbah
terdapat darah yang mengeras dan mendengar suara yang keras “Zakaria telah
dibunuh dan darahnya tidak akan diusap sampai pembalasan datang”. Dan ketika ia
mendengar perkataan itu, ia menjadi takut dan pergi untuk memberitahu imam
lainnya. 3 Maka mereka memberanikan diri untuk masuk ke dalam dan melihat apa
yang terjadi. Dan terdengar suara gaduh dari papan-papan di Bait Suci, dan
robeklah kain yang menutupinya dari atas ke bawah. Mereka tidak dapat menemukan
tubuh Zakaria, namun mereka menemukan darahnya yang membatu. Maka takutlah
mereka dan pergi untuk memberitahu semua orang bahwa Zakaria telah dibunuh.
Maka seluruh umat Israel mendengarnya dan mereka meratapi dan menangisinya
selama tiga hari tiga malam. Setelah tiga hari berlalu para imam bersidang
untuk menentukan siapa yang akan menggantikan Zakaria. Dan undian jatuh kepada
Simeon. Dialah yang diperingatkan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati
sebelum melihat Sang Mesikha menjadi daging.
Pasal 25
Penutup
1 Kini, aku Ya’aqub, yang menulis kisah ini, sedang berada
di Yerusalem pada waktu terjadi kekisruhan setelah Herodes wafat. Kemudian aku
menarik diri ke padang gurun sampai kekrisuhan di Yerusalem itu reda.
Dimuliakanlah Alaha yang telah memberiku karunia untuk menulis kisah ini.
2 Dan kiranya kasih karunia beserta mereka yang takut akan
Maran Yeshua HaMesikha, kepada-Nya lah kemulian selama-lamanya. Amin.
ARTIKEL TERKAIT:
Dalam Gereja katolik & kristen tulisan ini masuk dalam tupisan Apokrip. Tulisan ini sudah dikenal dalam tulisan Origenes pada awal abad ke-3 M, dan kemungkinan besar juga oleh Klemens dari Aleksandria pada akhir abad ke-2 M. Maka kemungkinan besar tu lisan ini sudah tersebar luas di kalangan jemaat-jemaat Gereja pada tahun 150 M. Bagaimana menanggapi hal ini ??
BalasHapus