Senin, 04 April 2016

INJIL PROTEVANGELION MAR YAKUB

Kitab Pra-Injil Mar Ya’aqub
(Terjemahan Shamasha Elisha Dwi ke dalam bahasa Indonesia dari terjemahan Inggris Protevangelion St James oleh M.R James, earlychristianwritings.com)

Pasal 1
Yoakim yang kaya dicemooh Ruben
1. Dalam sejarah kedua-belas suku Israel dituliskan terdapat seseorang bernama Yoakim, yang begitu kaya: dan ia memberikan persembahan dua kali lipat ganda, sembari berkata “Semua yang telah kuperoleh berlebih akan kubagi pada semua orang, dan dari hasilku sendiri kuberikan kepada Tuhan supaya Tuhan mengampuniku dan membuat pendamaian bagiku” 2 Sekarang hari raya MarYah semakin dekat dan anak-anak Israel memberikan persembahan mereka. Dan Ruben berdiri menentangnya sembari berkata “Tidaklah layak bagimu untuk memberikan persembahanmu lebih dahulu, sebab ternyata engkau belum mendapatkan benih keturunan di Israel.” 3 Dan Yoakim begitu sedih, dan pergilah ia menuju bukti silsilah kedua-belas suku, katanya “Aku akan memeriksa bukti silsilah kedua-belas suku Israel, apakah hanya aku yang belum mendapatkan benih keturunan di Israel. Dan ia mencari dan menemukan perihal semua orang benar, bahwa mereka telah berketurunan di Israel. Dan ia mengingat Bapa Abraham, bagaimana di hari-hari akhirnya, Alaha memberikannya anak, yaitu Ishak. 4 Dan Yoakim begitu putus asa dan tidak menunjukkan dirinya kepada istrinya, namun pergi ke padang gurun, mendirikan tenda disana, dan berpuasa selama empat puluh hari, empat puluh malam, katanya pada dirinya “Aku tidak akan turun, hanya karena makanan atau minuman sampai MarYah Alaha mengunjungiku, dan kemudian setelah itu barulah aku berdoa bagiku sendiri, bagi makanan dan minumanku.

Pasal 2
Hana, istri Yoakim bertemu Yudit
1. Kemudian merataplah Hana, istrinya dengan dua ratapan, dan menangislah ia dengan dua tangisan, katanya “Aku akan meratapi diriku menjadi janda, dan aku akan meratapi diriku yang tidak memiliki anak. 2 Dan hari raya MarYah semakin dekat, dan Yudit hambanya berkata kepadanya “Berapa lamakah Nyonya merendahkan jiwa Nyonya? Hari Raya MarYah telah tiba, dan tidaklah pantas bagi Nyonya untuk menangis, namun ambillah ikat kepala ini, yang diberikan oleh  pengawas kerjaku kepadaku dan tidaklah pantas bagiku untuk mengenakannya, sebab aku ini adalah hamba Nyonya dan itu menandakan suatu kedudukan.” Dan berkatalah Hana “Pergilah daripadaku. Begini, aku tidak akan melakukannya meskipun MarYah telah begitu merendahkanku. Barangkali seseorang yang licik memberikan ini kepadamu dan engkau telah datang dan membuatku mengambil bagian dalam dosamu. Dan berkatalah Yudit “Bagaimana aku akan mengutukmu? Melihat MarYah telah menutup kandunganmu, dan tidak memberikanmu buah di Israel? 3 Dan  dipenuhilah Hana dengan kesedihan serta menangislah ia tersedu-sedu, sebab ia telah dicela oleh semua suku Israel. Berkatalah ia kepada dirinya sendiri “Apa yang harus kulakukan? Aku akan berdoa sambil menangis kepada MarYah Alahaku supaya Dia mengunjungiku”. Lalu ia melepaskan kain kabungnya dan membersihkan (menghiasi) kepalanya dan mengenakan kain pengantin dan kira-kira pada jam sembilan pergilah ia turun ke taman dan berjalan disana. Lalu melihatlah ia sebuah pohon salam dan duduklah ia dibawahnya dan memohon kepada MarYah, katanya “Ya Alaha dari bapa leluhurku, berkatilah aku, dengarkanlah doaku, sebagaimana Engkau memberkati kandungan Sarah dan mengaruniakan ia seorang anak, yaitu Ishak.

Pasal 3
Ratapan Hana
1 Dan memandanglah ia ke langit, tampaklah baginya sebuah sarang burung pipit di pohon salam itu, dan dengan segera merataplah ia, katanya pada dirinya sendiri  “Celakalah aku ini, siapakah yang memperanakkanku? Dan rahim macam apakah yang melahirkanku, sebab aku menjadi kutuk bagi anak-anak Israel, dan aku tercela, dan mereka telah mencemoohku dan mengusirku keluar dari Bait MarYah? 2 Celakalah aku, seperti apa aku ini disamakan? Aku tidaklah seperti burung-burung dilangit yang berbuah di hadapan-Mu, Ya MarYah. Celakalah aku, seperti apa aku ini disamakan? Aku tidaklah seperti hewan di bumi ini yang berbuah di hadapan-Mu, ya MarYah. Celakalah aku, seperti apakah aku disamakan? Aku tidaklah seperti air ini, sebab bahkan air ini juga berbuah dihadapanmu, ya MarYah 3  Celakalah aku, seperti apa aku ini disamakan? Aku tidaklah seperti bumi ini, sebab bumi ini tetap menghasilkan buah pada musimnya dan memberkati-Mu, ya MarYah.

Pasal 4
Hana mengandung - Doa Yoakim dan Hana terkabul
1 Dan ia melihat seorang malaikat MarYah menampakkan diri, katanya padanya “Hana, Hana, MarYah telah mendengar doamu, dan engkau akan mengandung dan melahirkan, dan benih keturunanmu akan diberitakan ke seluruh dunia”.  Dan berkatalah Hana “Sebab MarYah Alahaku hidup,apabila aku mengandung baik perempuan atau laki-laki, aku akan menjadikannya persembahan pada MarYah Alahaku, dan kiranya ia akan melayani-Nya sepanjang hidupnya. 2 Dan ia melihat dua utusan berkata kepadanya “Lihatlah Yoakim, suamimu datang bersama kawanan ternaknya, sebab malaikat telah turun kepadanya dan berkata: Yoakim, Yoakim, MarYah Alaha telah mendengarkan doamu. Turunlah segera, sebab lihatlah, Hana isterimu telah mengandung”. 3 Lalu duduklah Yoakim dan memanggil pemelihara ternaknya, katanya “Bawalah kemari untukku sepuluh anak domba yang tak bercacat dan bercela, dan itu akan kuperuntukkan bagi MarYah Alaha. Dan bawalah untukku dua belas anak sapi, dan itu akan kuperuntukkan bagi para imam dan bagi sidang para tua-tua, dan seratus anak bagi semua orang.” 
4 Dan lihatlah Yoakim bersama kawanan ternaknya, dan Hana berdiri pada pintu gerbang dan melihat Yoakim datang, berlarilah ia dan merangkul lehernya, katanya “Sekarang aku tahu bahwa MarYah Alaha telah begitu luar biasa memberkatiku, sebab lihatlah seorang janda kini bukanlah lagi seorang janda, dan ia yang tidak mempunyai anak itu telah mengandung di rahimnya. Lalu beristirahatlah Yoakim di rumahnya.

Pasal 5
Kelahiran Miriam
1 Dan keesokan harinya, dia mempersembahkan semua itu dan berkata pada dirinya sendiri “Jika Alaha memperdamaikanku, lempengan patam yang terletak di atas dahi imam akan tampak jelas olehku. Dan Yoakim mempersembahkan pemberiannya dan melihat betul-betul lempengan patam imam, ketika ia menaiki mezbah Tuhan, dia melihat tidak ada dosa pada dirinya. Dan berkatalah Yoakim “Sekatang aku tahu bahwa MarYah telah berdamai denganku dan mengampuni dosa-dosaku. Dan dia turun dari Bait MarYah dibenarkan dan pergilah ia ke rumahnya 2 Dan bulan-bulannya digenapi dan pada bulan ke-sembilan melahirkanlah Hana. Dan katanya kepada bidan “Bayi apakah yang kulahirkan?” dan kata bidan itu “Seorang bayi perempuan” lalu Hana berkata “Jiwaku dipermuliakan hari ini”, dan ia berbaring. Dan sebab hari-harinya digenapi, Hana menyucikan dirinya dari haid dan menyusui bayi itu dan memberinya nama Miriam.

Pasal 6
Pesta satu tahun Miriam
1 Dan hari lepas hari anak itu bertumbuh bertambah kuat, dan ketika ia berusia enam bulan, ibunya mendirikannya di atas tanah dan menguji sekiranya ia dapat berdiri, dan ia berjalan tujuh langkah dan kembali ke pelukan ibunya, dan ibunya menangkapnya, katanya “Sebab MarYah Alahaku hidup, engkau tidak akan lagi berjalan di atas tanah ini sampai ketika aku membawa engkau ke Bait MarYah. Lalu ia membuat tempat kudus di ruang tidurnya dan tidak membiarkan orang biasa atau orang yang tidak tahir untuk memasukinya. Lalu ia memanggil anak-anak perempuan Ibrani yang masih suci dan mereka menggendong anak itu kesana kemari. 2 Dan tahun pertama dari bayi itu tergenapi, lalu Yoakim mengadakant suatu pesta besar dan mengundang para imam, ahli-ahli Taurat, sidang tua-tua (Sanhedrin), dan juga semua umat  Israel. Lalu Yoakim membawa anak itu kepada imam, dan mereka memberkatinya, kata mereka “Ya Alaha dari bapa leluhur kami, berkatilah anak ini dan kiranya namanya dikenal selamanya dari generasi ke generasi”. Dan semua orang menyahut “Terjadilah demikian, terjadilah demikian, Amin”. Dan Yoakim membawa anak itu ke para imam besar dan mereka memberkatinya “Ya Alaha di tempat maha tinggi, pandanglah anak ini, dan berkatilah ia dengan berkat paling akhir yang tidak tergantikan. 3 Dan ibunya menggendongnya menuju tempat kudus di kamar tidurnya dan menyusui anak itu. Dan Hana membuat sebuah nyanyian untu MarYah Alaha, katanya “Aku akan bernyanyi bagi MarYah Alahaku, sebab Ia telah mengunjungiku dan telah mencabut semua penghinaan musuhku kepadaku, dan Alaha telah memberikanku buah kebenaran tunggal dan kini berlipat ganda dihadapan-Nya. Siapakah yang akan menyatakan pada anak-anak lelaki Ruben, bahwa Hana kini menyusui? Dengarlah oh dengarlah wahai kalian kedua-belas suku Israel, bahwa Hana kini menyusui”. Dan ia membaringkan anak itu untuk beristirahat di kamar tidur di tempat kudusnya, dan keluar melayani mereka. Dan ketika perjamuan itu berakhir, mereka turun dan bersukacita, dan memuliakan Alaha Israel.
Pasal 7
Miriam diserahkan ke Bait MarYah
1 Dan bulan-bulan anak itu semakin bertambah. Dan anak itu kini berusia dua tahun. Dan Yoakim berkata “Marilah kita bawa anak ini menuju Bait MarYah, supaya kita dapat membayar janji yang kita janjikan, jangan sampai MarYah mempersyaratkan itu, dan persembahan kita tidak diterima-Nya. Dan berkatalah Hana, “Marilah kita menunggu tahun yang ketiga, supaya anak kita tidak merindukan ayah dan ibunya”. Dan jawab Yoakim “Ya, marilah kita menunggu”. 2 lalu genaplah anak itu berusia tiga tahun, dan Yoakim berkata “Panggilah anak-anak perempuan Ibrani yang masih suci, dan kiranya setiap dari mereka membawa lampu, dan kiranya itu menyala, supaya anak itu tidak menoleh kebelakang sehingga hatinya menjauh daripada Bait MarYah. Dan mereka melakukan demikian sampai mereka pergi naik ke Bait MarYah. Lalu imam menerima anak itu dan menciumnya dan memberkatinya, katanya, “MarYah telah mempermuliakan namamu dari generasi ke generasi: Darimulah di kemudian hari MarYah akan mewujudkan pembebasan bagi anak-anak Israel”. Lalu imam itu mendudukkan anak itu pada langkah ketiga menuju Mezbah. Lalu MarYah memberikan rahmat-Nya padanya, dan anak itu menari dengan kedua kakinya dan semua suku Israel mengasihinya.

Pasal 8
Miriam dipelihara di Bait MarYah
1 Dan kedua orang tua anak itu mendapati mereka terheran-heran, dan memuji MarYah Alaha, sebab anak itu tidak berbalik ke belakang. Dan Miriam berada di Bait MarYah bagaikan merpati yang dipelihara, dan ia memperoleh makanan dari tangan malaikat. 2 Dan ketika ia berusia dua belas tahun, diadakanlah sebuah sidang para imam, katanya “Lihatlah Miriam  telah berumur dua belas tahun di Bait MarYah ini. Lalu kita apakan ia? Jangan sampai ia mengotori tempat kudus MarYah”. Lalu kata mereka kepada imam besar “Engkau sedang berdiri pada Mezbah. Masuklah kedalam Bait Suci dan berdoalah untuknya, Apapun yang MarYah nyatakan kepadamu marilah kita lakukan”. 3 Dan Imam besar itu mengambil jubah dengan dua belas genta dan masuk  dalam ruang maha kudus dan berdoa berkaitan dengan Miriam. Dan datanglah malaikat MarYah muncul kepadanya da berkata “Zakaria, Zakaria, pergilah dan kumpulkanlah para duda dan kiranya mereka masing-masing membawa tongkat, dan kepada siapapun di antara mereka dimana MarYah menyatakan tanda-Nya, jadikanlah Miriam istrinya. Maka para utusan pewarta pergi ke seluruh negeri di sekitar Yudea, dan sangkakala MarYah berbunyi, dan semua lelaki pergi ke arahnya.

Pasal 9
Yosif mengambil Miriam sebagai tunangan
1 Lalu Yosif menurunkan kapaknya dan berlari menemui mereka, dan ketika mereka berkumpul bersama, mereka pergi menuju imam besar sambil membawa tongkat mereka. Maka imam besar mengambil tongkat mereka semua dan pergi menuju bait suci dan berdoa. Setelah ia selesai berdoa, ia mengambil tongkat-tongkat itu dan pergi mengembalikannya kepada mereka, sebab tidak ada tanda di antara mereka. Namun Yosif menerima tongkat yang terakhir dan seekor merpati muncul keluar dari tongkat itu dan terbang  diatas kepala Yosif. Dan berkatalah imam itu kepada Yosif “Kepadamulah merpati itu turun supaya engkau dapat mengambil gadis perawan milik MarYah sebagai tunanganmu” 2 Dan Yosif menolak, katanya “Aku memiliki seorang anak lelaki dan aku ini sudah tua, namun dia ini seorang gadis, jangan sampai aku menjadi bahan tertawaan bagi anak-anak Israel” Dan kata imam itu kepada Yosif “Dengarlah MarYah Alahamu, dan ingatlah apa yang Alaha perbuat kepada Datan dan Abiram dan Korah, bagaimana bumi terbelah dan mereka ditelannya akibat pemberontakan mereka. Maka haruslah engkau takut, janganlah sampai ini terjadi pada rumahmu”. Dan Yosif menjadi takut dan mengambil Miriam sebagai tunangannya. Maka berkatalah Yosif kepada Miriam “Baiklah, aku telah menerimamu dari bait MarYah dan sekarang aku akan meninggalkanmu di rumahku, dan aku akan pergi untuk membangun rumah setelah itu aku akan kembali lagi padamu. MarYah akan menjagamu”.

Pasal 10
Pembuatan tabir bait suci
1 Sementara itu, para imam mengadakan pertemuan, dan kata mereka, “Marilah kita membuat tabir bagi bait MarYah”. Dan seorang imam berkata “Panggilkan untukku seorang gadis perawan dari suku Daud. Dan para hamba berangkat untuk mencarinya dan menemukan tujuh gadis perawan dan imam itu teringat akan Miryam, bahwa ia termasuk dalam suku Daud dan masih suci (putih) dihadapan Alaha. Maka pergilah para hamba mengambilnya. Dan mereka membawanya menuju bait MarYah, dan kata imam itu “Undilah dan kita akan mengetahui siapa yang akan menenun benang bewarna emas, putih, lenan, sutra dan yang bewarna ungu sejati. Dan melalui undian diketahui bahwa benang yang berwarna ungu sejati dan merah padam itu adalah untuk Miriam”. Lalu mereka mengambil semuanya dan pergi ke rumah Miriam. [Pada saat itu Zakaria menjadi bisu dan Samuel menggantikannya sampai saat ia dapat berbicara lagi]. Miriam mengambil benang merah padam dan memintalnya.

Pasal 11
Miriam mendapatkan kabar gembira bahwa ia akan mengandung
1 Lalu Miriam mengambil tempayan dan pergi mengisinya dengan air, lalu terdengarlah suara  “Terpujilah engkau yang sangat dikasihi. MarYah bersamamu. Terberkatilah engkau di antara para wanita”. Lalu ia melihat tangan kanan dan kirinya, untuk mengetahui darimana suara itu berasal dan dengan sangat gemetar, ia pulang ke rumahnyadan menaruh tempayannya, dan mengambil benang ungu dan duduk di kursi dan mengulur benang. 2 Dan lihatlah malaikat MarYah berdiri dihadapannya dan berkata “Janganlah takut, Miriam, sebab engkau telah mendapati kasih karunia di hadapan Sang Mpunya dari segala sesuatu, dan engkau akan mengandung firman-Nya”. Maka ia, ketika ia mendengarnya, bertanyalah ia kepada dirinya sendiri “Apakah aku akan benar-benar mengandung Alaha yang hidup dan melahirkan menurut cara wanita biasa?” Dan berkatalah malaikat “Tidak demikian, Miriam, sebab kekuatan MarYah menaungimu, dengan demikian Ia yang kudus yang akan lahir darimu akan disebut Anak dari Yang Maha Tinggi. Dan engkau haruslah menamainya Yeshua, sebab Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”. Maka berkatalah Miriam, “Lihatlah hamba MarYah berada dihadapan-Nya. Terjadilah padaku seturut firman-Mu”.

Pasal 12
Miriam diberkati Elisabet
1 Maka ia membuat kain ungu dan merah padam dan membawanya ke imam. Dan Imam memberkatinya dan katanya “Miriam, MarYah Alaha mempermuliakan namamu, dan kau akan terberkati di sepanjang generasi di bumi. 2 Dan Miriam bersukacita dan pergi kepada Elisabet, kerabat wanitanya: dan ia mengetuk pintu. Dan ketika Elisabet mendengarnya ia menaruh kain merah padam (dari wol) dan berlari menuju pintu dan membukanya. Dan ketika ia melihat Miriam, ia memberkatinya dan berkata “Apakah artinya ini bagiku, saat ibu dari Tuhanku datang kepadaku? Sebab lihatlah, ia yang ada dalam kandunganku melompat dan memberkatimu” . Namun Miriam lupa akan rahasia, yang diberitahukan malaikat agung Gabriel kepadanya, lalu ia memandang ke langit dan katanya “Siapakah aku ini, sehingga seluruh generasi di bumi ini memberkatiku?”. Maka ia tinggal disana selama tiga bulan bersama Elisabet, lalu hari makin hari kandungannya makin besar dan Miriam takut dan berangkat pulang ke rumahnya dan menyembunyikan dirinya dari anak-anak Israel. Saat itu ia berumur enam belas tahun, ketika peristiwa yang penuh rahasia ini terjadi padanya.

Pasal 13
Yosif mendapati Miriam mengandung
1 Saat itu telah tiba bulan keenam kandungannya, dan lihatlah Yosif dari bangunannya, dan ia memasuki rumahnya dan terkejut mendapati Miriam mengandung. Lalu ia menampar wajahnya sendiri dan menjatuhkan dirinya ke tanah diatas kain karungnya dan menangis tersedu-sedu, katanya “Bagaimana wajahku memandang MarYah Alahaku? Dan aku harus berdoa seperti apa untuk gadis ini? Sebab aku menerimanya sebagai seorang perawan keluar dari Bait MarYah Alahaku, dan tidak menjaganya. Siapakah yang telah menjeratku? Siapakah yang telah melakukan kejahatan di rumahku? Siapakah yang telah mencuri perawan ini dariku dan dan mengotorinya? Apakah kisah Adam terulang padaku? Sebab pada saat pengucapan syukurnya tiba, ular datang dan menemukan Hawa sendirian dan menipunya, terjadikah demikian padaku?”. 2 Lalu Yosif bangkit dari kain karungnya dan memanggil Miriam dan berkata kepadanya “Ya engkau yang dipelihara sendiri oleh Alaha, mengapa engkau melakukan ini? Engkau telah melupakan MarYah Alahamu. Mengapa engkau merendahkan jiwamu, ya engkau yang dipelihara di ruang maha kudus dan menerima makanan dari tangan seprang malaikat?”. 3 Namun Miriam menangis tersedu-sedu, katanya “Aku suci dan tidak disentuh lelaki”. Maka Yosif berkata padanya “Lantas darimanakah isi kandunganmu?” Lalu kata Miriam “Sebab MarYah Alahaku hidup, aku tidak tahu darimana itu asalnya”.


Pasal 14
Malaikat mendatangi Yosif lewat mimpi
1. Dan Yosif begitu takut dan tidak lagi berbicara dengannya (meninggalkannya sendirian), dan merenungkan apa yang harus ia lakukan pada Miriam. Maka Yosif berkata “Jika aku menyembunyikan dosanya, aku akan didapati melawan Taurat MarYah, dan jika aku menampakkannya pada anak-anak Israel, aku takut, jangan-jangan apa yang ada pada kandungannya adalah seorang malaikat, dan aku akan didapati  menggiring darah tak bersalah kepada hukuman mati. Lantas apa yang seharusnya kulakukan? Aku harus membuatnya pergi dariku secara diam-diam. Maka tibalah malam hari. 2 Dan lihatlah malaikat MarYah muncul dalam mimpinya, katanya “Janganlah khawatir pada anak ini, sebab yang ada padanya adalah dari Roh Kudus, dan ia akan mengandung seorang anak, dan engkau akan menamai-Nya Yeshua, sebab Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Maka bangunlah Yosif dari mimpinya dan memuliakan Alaha Israel, yang telah menyatakan rahmat-Nya pada Miriam. Dan Dia menjagai Miriam.

Pasal 15
Yosif dan Miriam dibawa ke pengadilan agama
1  Pada saat itu datanglah Hanas si ahli taurat kepada Yosif “Mengapa engkau tidak datang lagi di perkumpulan kita?” Dan kata Yosif kepadanya “Aku kelelahan sebab perjalananku, lalu aku beristirahat pada hari pertama aku pulang”. Lalu Hanas berbalik dan melihat Miriam mengandung. 2 Kemudian pergi tergesa-gesa kepada imam dan berkata kepadanya “Lihatlah Yosif, yang engkau anggap saleh telah melanggar Taurat. Dan kata Imam “Ada apa ini?” Lalu berkatalah Hanas “Gadis perawan yang ia terima dari bait suci telah ia kotori, dan diam-diam mengawininya tanpa menyatakannya pada seluruh anak-anak Israel”. Maka imam itu berkata kepadanya “Sungguhkah Yosif berlaku demikian?” Hanas si ahli Taurat berkata “Utuslah seorang hamba dan engkau akan mendapati gadis perawan itu mengandung”. Maka berangkatlah para hamba dan mendapati seperti perkataan Hanas, lalu mereka membawa Miriam bersama Yosif ke pengadilan. 3 Dan berkatalah imam “Miriam mengapa engkau melakukan ini?Mengapa pula engkau telah merendahkan jiwamu dan melupakan MarYah Alahamu? Engkau telah dipelihara di ruang mahakudus dan menerima makanan dari tangan malaikat dan mendengar kidung dan menari dihadapan Alaha. Mengapa engkau lakukan ini?” Namun Miriam menangis tersedu-sedu, katanya “Sebab MarYah Alahaku hidup, aku suci dihadapan-Nya, dan aku tidak disentuh lelaki”. 4 Maka berkatalah imam kepada Yosif “Mengapa engkau lakukan ini?” dan Yosif berkata “Sebab MarYah Alahaku hidup, aku tidak menodainya”. Maka berkatalah imam “Janganlah bersaksi dusta dan ceritakanlah sebenarnya. Engkau telah diam-diam mengawininya dan tidak menyatakannya ke seluruh anak-anak Israel dan tidak menundukkan kepalamu dibawah tangan Yang Mahakuasa yang akan memberkati keturunanmu. Yosip hanya terdiam.

Pasal 16
Yosif dan Miriam dilepaskan dari penghukuman
1 Maka kata imam itu “Kembalikanlah gadis perawan yang telah engkau terima dari bait MarYah”.  Dan Yosif tidak dapat menahan tangis. Lalu imam berkata “Aku akan memberikanmu minum air penghukuman dari MarYah, dan itu akan menyatakan dosamu dihadapanmu 2. Maka imam membawa Yosif ke padang gurun dan ia kembali tanpa luka. Imam juga meminta Miriam untuk minum dan membawanya ke padang gurun dan ia juga kembali tanpa terluka. Maka terheranlah semua orang, sebab dosa tidak dinyatakan pada mereka. 3 Lalu berkatalah imam “Jika MarYah Alaha tidak menampakkan dosamu, maka aku juga tidak akan menghukummu”. Maka ia melepaskan mereka dan Yosif membawa Miriam berangkat kembali ke rumahnya dengan bersukacita dan memuliakan Alaha Israel.

Pasal 17
Yosif membawa Miriam untuk didaftar
1 Pada saat itu Kaisar Agustus bertitah, bahwa semua orang yang berada Betlehem di Yudea haruslah tercatat. Dan Yosif berkata “Aku akan mendaftarkan Anak-anakku. Namun gadis ini? Apa yang harus kulakukan atasnya? Kudaftarkan sebagai apa dia? Sebagai istriku? Tidak?  Aku malu. Atau sebagai anak perempuanku?Tetapi seluruh anak-anak Israel tahu kalau ia bukanlah anakku. Hari ini aku akan melakukan seturut kehendak MarYah 2 Lalu ia memasang pelana di keledainya dan mendudukkan Miriam pada keledainya dan anak lelakinya memandunya dan Yosif mengikuti dibelakangnya. Dan mereka mendekat ke Betlehem kira-kira tiga mil jauhnya, dan Yosif memandangt Miriam dengan raut muka sedih, katanya dalam hati  "Barangkali apa yang ia kandung membuatnya kesakitan.” Kemudian Yosif memandangnya lagi dan Miriam sedang  tertawa, lalu katanya “Ada apa denganmu, Miriam, kadang aku melihatmu tertawa lalu kemudian sedih?”. Lalu kata Miriam padanya “Sebab aku melihat dua orang dengan mata kepalaku, yang satu menangis dan meratap, sementara yang lain bersukacita dan bermegah”. 3 Lalu tibalah mereka ditengah perjalanan, lalu Miriam berkata pada Yosif “Turunkan aku dari pelana, sebab itu menekan kandunganku yang akan keluar”. Lalu Yosif menurunkan Miriam dari pelana dan berkata padanya “Kemana aku harus membawamu untuk menyembunyikanmu? Sebab tempat ini adalah padang gurun.”

Pasal 18
Langit terdiam
1 Lalu ia menemukan sebuah gua dan membawa Miriam masuk  untuk bersalin dan menyuruh anak-anaknya menemani Miriam. Kemudian ia pergi dam mencari seorang bidan Ibrani di desa Betlehem.
2 Kemudian Yosif berjalan  kemudian ia berhenti. Dan ia memandang udara dengan terkagumnya. Kemudian ia memandang tingkap langit yang terdiam dan burung-burung yang tak bergerak. Lalu ia memandang ke bumi dan melihat hidangan yang tersedia yang dikelilingi para pekerja. Tangan mereka berada di hidangan itu. Lalu mereka yang sedang mengunyah makanannya tiba-tiba terhenyak, mereka yang sedang mengangkat makanannya menaruhnya kembali, dan mereka yang menaruh makanannya ke mulut juga menundanya, namun wajah mereka memandang keatas. Ada kawanan domba yang digiring, mereka tidak lagi berjalan namun seketika berhenti. Maka penggembala mengangkat tangannya untuk memukul kawanan dombanya, namun tangannya tetap terangkat. Lalu Yosif melihat aliran sungai dan kawanan domba yang hendak meminum airnya dengan mulutnya, namun mereka tidak meminumnya. Kemudian seketika itu kembali seperti biasa. 


Pasal 19
Kelahiran Yeshua
1 Lalu Yosif melihat seorang wanita turun dari perbukitan dan ia berkata kepadanya, “Tuan, mau kemanakah engkau?” Lalu kata Yosif “Aku hendak mencari bidan orang-orang Ibrani.” Lalu kata wanita itu “Apakah engkau orang Israel?”. Dan jawabnya “Ya”. Lalu kata wanita itu “Siapakah ia yang hendak melahirkan di dalam gua?” Lalu kata Yosif “Ia adalah tunanganku”. Kata wanita itu “Ia bukan isterimu?”. Dan Yosif berkata kepadanya “Ia adalah Miriam yang dipelihara di Bait MarYah dan aku memenangkan undian dan mengambilnya sebagai isteri. Ia belum menjadi isteriku, namun ia mengandung oleh karena Roh Kudus. Maka kata bidan itu “Benarkah itu?” Dan Yosif berkata kepadanya “Marilah dan lihatlah”. Maka bidan itu turut serta bersamanya. 2 Kemudian mereka berdiri di dalam gua dan melihat awan putih menaungi gua itu. Dan bidan itu berkata “Jiwaku dipermuliakan hari ini, sebab mataku telah melihat suatu mukjizat. Sebab keselamatan telah lahir bagi Israel. Maka seketika pula awan itu lenyap dari gua itu, dan cahaya yang sangat terang muncul sampai mata mereka tidak tahan. Dan dengan perlahan terang itu sirna sampai seorang Bayi mungil muncul dan Ia menyusu ke ibu-Nya, Miriam. Maka berserulah bidan itu, katanya “Begitu agung hari ini bagiku, bahwa aku melihat sesuatu mukjizat yang baru. 3 mak pergilah bidan itu dari gua dan berkata pada Salome “Salome,Salome! Aku harus menceritakan mukjizat yang baru kepadamu. Seorang gadis perawan telah melahirkan. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi padanya” Maka Salome berkata “Sebab MarYah Alahaku hidup, jika aku tidak memasukkan jariku dan memeriksanya, maka aku tidak akan percaya seorang gadis perawan telah melahirkan”.

Pasal 20
Salome yang tidak percaya dan bertobat
1 Dan bidan itu masuk kedalam gua dan berkata pada Miriam “Bersiaplah, sebab akan diadakan sebuah pemeriksaan yang tidak kecil mengenai kejadian yang engkau alami”. Maka Salome memasukkan jarinya untuk memeriksa dan berserulah “Celakalah aku sebab pelanggaranku dan ketidak-percayaanku, sebab aku telah mencobai Alaha yang hidup, dan lihatlah tanganku terkulai dan dimakan api”. Maka berlututlah ia dihadapan MarYah, katanya, “Ya Alaha dari bapa leluhurku, ingatlah bahwa aku adalah benih keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, jangan permalukan aku dihadapan anak-anak Israel, namun kembalikan aku kepada orang-orang miskin, sebab Engkau tahu ya Alaha, dalam nama-Mu aku melayani mereka dan menerima upah dari-Mu. 3 Dan lihatlah malaikat Maryah muncul dan berkata kepadanya “Salome, Salome, MarYah telah mendengarmu, rentangkanlah tanganmu dan mendekatlah kepada Bayi itu lalu gendonglah Ia! Sebab Ia akan menjadi keselamatan dan kesukaanmu”. 4 Maka Salome mendekat kepada Bayi itu dan menggendong-Nya, katanya “Aku akan menyembah-Nya, sebab Raja yang Agung telah lahir bagi Israel”. Maka seketika ia disembuhkan. Lalu keluarlah ia dari gua itu sebagai orang benar. Dan terdengarlah suara “Salome, Salome, janganlah engkau katakan kepada siapapun tentang mukjizat yang telah engkau lihat, sampai Anak itu memasuki Yerusalem!”

Pasal 21
Orang-orang bijak menyembah Yeshua
1 Maka bersiaplah Yosif untuk berangkat menuju Yudea. Saat itu terjadi keributan besar di Betlehem Yudea, sebab terdapat orang-orang bijak yang bertanya “Dimanakah Ia yang lahir untuk menjadi raja orang Yahudi? Sebab kami telah melihat bintang-Nya di timur dan datang untuk menyembah-Nya.” 2 Dan ketika Herodes mendengarnya ia merasa khawatir dan ia mengutus bawahannya kepada orang-orang bijak itu. Lalu ia juga memerintahkan imam-imam besar untuk menanyai mereka di istana. “Apa yang tertulis tentang kelahiran Mesikha. Dimanakah Ia dilahirkan?” Mereka menjawabnya “Di Betlehem Yudea, sebab tertulislah demikian.” Kemudian Herodes menyuruh imam-imam itu pergi ”Apa tanda yang engkau lihat tentang kelahirang Sang Raja?” Jawab orang bijak itu “Kami telah melihat bintang besar yang bersinar mengalahkan terang bintang lainnya, sampai terang bintang lainnya tidak terlihat ? Oleh karena itu kami mengetahui bahwa Sang Raja telah lahir bagi Israel, dan kami datang untuk menyembah-Nya”. Lalu kata Herodes “Pergilah dan carilah Ia! Jika engkau menemukannya, aku juga akan datang menyembah-Nya”. 3 Maka berangkatlah orang-orang itu dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur bergerak menuntun mereka sampai mereka tiba di sebuah gua. Dan bintang itu tinggal di atas gua. Maka melihatlah orang-orang bijak itu seorang Bayi yang bersama Miriam, ibu-Nya. Lalu mereka mengeluarkan hadiah, yaitu mas, kemenyan, dan mur. 4 Lalu malaikat memperingatkan mereka untuk tidak masuk kembali ke Yudea dan pulang kembali ke negeri mereka melewati jalan lain.

Pasal 22
Herodes memerintahkan pembantaian atas semua bayi di Yudea
1 Namun ketika Herodes mengetahui bahwa ia diperdaya oleh orang-orang bijak itu, ia menjadi murka, dan mengutus para pembunuh dan berkata kepada mereka “Bunuhlah anak-anak yang berusia dua tahun ke bawah. 2 Ketika Miriam mendengar bahwa anak-anak dibantai, ia menjadi ketakutan, dan mengambil Bayinya dan membungkusnya dengan kain lampin lalu menaruhnya pada palungan sapi. 3 Namun ketika Elisabet mendengar bahwa mereka juga mencari Yuknan, ia membawanya ke perbukitan dan mencari tempat dimana ia bisa menyembunyikannya. Dan tidak ada tempat bersembunyi. Maka berteriaklah Elisabet dengan suara lantang “Ya gunung Alaha, terimalah ibu dengan anak ini”. Sebab Elisabet tidak dapat lagi pergi keatas. Maka seketika terbukalah gunung itu dan membawanya masuk. Dan cahaya selalu bersinar bagi mereka, sebab seorang malaikat bersama mereka dan menjaga mereka.

Pasal 23
Prajurit Herodes mencari Yuknan – Zakaria mati sebagai martir
1 Maka Herodes mencari Yuknan dan mengutus prajurit untuk menemui Zakaria, katanya “Dimanakah engkau menyembunyikan anakmu?” Maka ia menjawab dan katanya “Aku pelayan Alaha dan selalu menghampiri Bait MarYah secara teratur. Aku tidak tahu dimana anakku”. 2 Maka berangkatlah para prajurit itu kepada Herodes dan memberitahu semua ini. Dan Herodes menjadi gusar dan katanya “Bisa jadi anak Zakaria merupakan raja bagi Israel”. Lalu ia mengutus kembali para prajurit kepada Zakaria untuk menyampaikan perkataannya “Katakan yang sebenarnya, dimanakah anakmu? Sebab engkau tahu bahwa nyawamu ada di tanganku”. Maka berangkatlah para prajurit dan mengatakan hal ini kepada Zakaria. 3 Dan Zakaria menjawab “Aku adalah martir bagi Alaha jika engkau menumpahkan darahku, sebab jiwaku akan diterima MarYah, sebab engkau menumpahkan darah orang yang tidak bersalah dihadapan Bait MarYah. Dan kira-kira saat fajar menyingsing, Zakaria dibunuh. Dan anak-anak Israel tidak mengetahui bahwa ia telah dibunuh.

Pasal 24
Pembunuhan Zakaria diketahui – Simeon ditunjuk menggantikan Zakaria1 Dan waktu memberikan salam telah tiba, imam-imam tidak menerima berkat dari Zakaria sebagaimana biasanya. Dan mereka berdiri menunggu Zakaria dan menyapanya dalam doa dan untuk memuliakan Alaha yang Maha Tinggi. 2 Namun karena ia tak kunjung datang, mereka semua menjadi gusar, dan salah satu dari mereka memberanikan diri dan masuk kedalam. Maka ia melihat di samping Mezbah terdapat darah yang mengeras dan mendengar suara yang keras “Zakaria telah dibunuh dan darahnya tidak akan diusap sampai pembalasan datang”. Dan ketika ia mendengar perkataan itu, ia menjadi takut dan pergi untuk memberitahu imam lainnya. 3 Maka mereka memberanikan diri untuk masuk ke dalam dan melihat apa yang terjadi. Dan terdengar suara gaduh dari papan-papan di Bait Suci, dan robeklah kain yang menutupinya dari atas ke bawah. Mereka tidak dapat menemukan tubuh Zakaria, namun mereka menemukan darahnya yang membatu. Maka takutlah mereka dan pergi untuk memberitahu semua orang bahwa Zakaria telah dibunuh. Maka seluruh umat Israel mendengarnya dan mereka meratapi dan menangisinya selama tiga hari tiga malam. Setelah tiga hari berlalu para imam bersidang untuk menentukan siapa yang akan menggantikan Zakaria. Dan undian jatuh kepada Simeon. Dialah yang diperingatkan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Sang Mesikha menjadi daging.

Pasal 25
Penutup
1 Kini, aku Ya’aqub, yang menulis kisah ini, sedang berada di Yerusalem pada waktu terjadi kekisruhan setelah Herodes wafat. Kemudian aku menarik diri ke padang gurun sampai kekrisuhan di Yerusalem itu reda. Dimuliakanlah Alaha yang telah memberiku karunia untuk menulis kisah ini.
2 Dan kiranya kasih karunia beserta mereka yang takut akan Maran Yeshua HaMesikha, kepada-Nya lah kemulian selama-lamanya. Amin.

ARTIKEL TERKAIT:

1 komentar:

  1. Dalam Gereja katolik & kristen tulisan ini masuk dalam tupisan Apokrip. Tulisan ini sudah dikenal dalam tulisan Origenes pada awal abad ke-3 M, dan kemungkinan besar juga oleh Klemens dari Aleksandria pada akhir abad ke-2 M. Maka kemungkinan besar tu lisan ini sudah tersebar luas di kalangan jemaat-jemaat Gereja pada tahun 150 M. Bagaimana menanggapi hal ini ??

    BalasHapus