Jumat, 01 April 2016

SOLA FIDE DAN SOLA GRATIA TIDAK AKAN MEMBAWA JIWA UNTUK DIBENARKAN

Jemaat Nazarene Indonesia menolak dengan tegas ajaran abad 16 Sola Fide dan Sola Gratia! Ini bukanlah ajaran kuno Nasrani, ini bukanlah ajaran Maran Yeshua dan para shlikim (para rasul)-Nya sama sekali, ini adalah ajaran Martin Luther, ex-imam Roma Katolik. 

Sola Fide adalah ajaran HANYA IMAN manusia bisa dibenarkan. 
Sola Gratia adalah ajaran HANYA ANUGERAH manusia bisa diselamatkan. 
Kedua ajaran modern ini bisa ada karena pencetusnya ingin membuang Kitab Yakobus yang sebenarnya sudah diterima oleh semua gereja yang didirikan di abad 1 Masehi. Memangnya siapa Martin Luther yang beritikat membuang karya tulis pertengahan abad 1 ini? Lancang sekali dia. Penulis kitab Yakobus adalah Mar Yakub HaTzadiq atau Yakobus si Saleh. Dia selain menulis kitab ini, juga merupakan penulis Injil Protevangelion dan Liturgy pertama kamu Nazarene. Dia adalah Uskup I Yerusalem, pewaris darah Yehuda dari ayah biologisnya, Mar Yosip, suami Miriam. Miriam adalah bunda yang mengandung Yeshua Mshikha. 

Jemaat Nasrani Indonesia mewariskan dan melestarikan peribadatan dengan menggunakan liturgi paling kuno ini. Dan kami adalah penerjemah injil Protevangelion pertama ke dalam Bahasa Indonesia, tentu saja kami menolak ajaran anyar Martin Luther. Kami memilih untuk mengikuti Mar Yakub yang menjadi pemimpin dari ke-70 Murid Yeshua sendiri. Yerusalem adalah pusat dari Nazarene awal, Yerusalem adalah kota penting baik bagi Yehudim dan umat Nasrani awal. Kalau Yeshua memilihnya sebagai Uskup kota ini, artinya memang perannya sangatlah fital. Menolak ajaran Mar Yakub adalah suatu tindakan yang kurang bijak.

Keselamatan itu memang anugerah, bisa kita terima oleh iman. Namun yang menjadi masalah adalah 'iman' yang bagaimana? Iman pasti bisa ditunjukkan oleh perbuatan baik. Tanpa perbuatan baik, iman itu mati, tidak diselamatkan, tidak dibenarkan. Perbuatan itu penting untuk menunjukan iman yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Kita tidak boleh memamerkan iman kepada Yeshua, biarlah orang lain mengetahui iman kita saat kita menolong mereka. 

Yak 2:26  Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Jemaat Nazarene menjaga api iman dengan melakukan perbuatan baik. Iman akan padam jika perbuatan baik kita berhenti, apalagi tindakan kita malah negatif. Perbuatan akan berbicara lebih banyak daripada ceramah-ceramah kita terhadap orang yang belum percaya.


Gb DIBENARKAN, sumber: GNI design

Apa yang terjadi saat ada orang yang beriman pada Yeshua namun perbuatannya tidak baik lalu dia mati? Dia tidak akan dibenarkan. Percuma dia punya iman tersebut, sebab iman itu seharusnya membuat moralitas dan perbuatan menjadi baik. Apa gunakan punya agama Nasrani jika perbuatannya negatif? Apa gunakan punya pengetahuan banyak sehingga memperkaya imannya, namun moralnya jeblok? Itu sama saja bohong. 

Serahkanlah dirimu dibaptis oleh Uskup Nazarene, percayalah pada Yeshua Sang Mshikha (Mesias) lalu bercahayalah di hadapan semua orang di sekelilingmu. Berbuahlah yang banyak sehingga saudara bisa menuainya saat di penghakiman nanti. Amin! 


ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar