Ada
banyak lagu rohani tentang ‘ALTAR’ atau ‘MEZBAH’ seperti ini salah satu
contohnnya:
SUJUD DIATAR-NYA[1] Bila
hati terasa berat Tak seorang pun mengerti bebankuKutanya Yesus apa yang
harus ku perbuat Dia berfirman mari datanglah Dia selalu pedulikan
aku Ku datang Yesus Dia pikul s’gala bebanku
(Reff) :Sujud dialtarNya ku
bawa hidupkuKu trima anugrahNya Dia ampuniku dan bebaskanku Dia ubah
hidupku baharui hatiku Sesuatu terjadi saat datang di altar Nya
Sayangnya,
kata-kata ‘Sujud di altar-Nya’ itu hanya kata-kata tanpa makna, atau
kosong. Hanya kata tanpa tindakan nyata. Tidak ada altar atau mezbah yang
sengaja di buat di dalam ruang doa sebagaimana diajarkan turun-temurun di dalam
komunitas Jemaat Perdana. Lagu pujian di atas atau lainnya sangatlah indah, dan
jika benar-benar dilakukan maka itulah tradisi kaum Nazarene yang bagus
dilestarikan sebenarnya.
Untuk
membuat sebuah Mezbah, tidaklah sulit. Sebelum membuat harus tahu kenapa
dibuat? Apa tujuannya? Apa artinya? Mari simak ajaran turun-temurun berikut:
Mezbah
adalah replika dari Bait Suci Yerusalem! Maran Yeshua sudah menubuatkan bahwa
ada waktunya manusia tidak lagi akan beribadah di Yerusalem, tapi bisa disegala
tempat.
Yoh 4: 21 Kata Yeshua kepadanya:
"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu
akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. 22
Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal,
sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. 23 Tetapi saatnya akan datang dan
sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam
roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 24
Alaha itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
Dulu,
mana boleh orang mengaku dosa dan menyembelih domba di luar Yerusalem? Tidak
bisa, harus di Yerusalem! Mana boleh mengaku dosa di luar dinding Bait Suci?
Tidak boleh juga! Harus di dalam Bait Suci, di sanalah semua Jemaah Israel bisa
bertemu dengan para imam Lewi yang sudah ditahbiskan untuk masuk ke dalam
ritual pengampunan dosa. Kurban harus dipotong di dalam Bait, tidak boleh di
luar! Semua harus datang ke Yerusalem, kendati jauh kediaman Jemaah, ini adalah
keharusan!
Yeshua
meneguhkan nubuatan-Nya di dalam Yoh 4 di atas dengan nubuatan yang baru, bahwa
Bait Suci Yerusalem akan hancur di sekitar tahun 28 Masehi, tercatat di
ayat-ayat ini:
Mat 26:61 (LAI) yang mengatakan:
"Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Alaha dan membangunnya
kembali dalam tiga hari."Mat 27:40 (LAI) mereka berkata: "Hai
Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga
hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Alaha, turunlah dari salib
itu!"
Lalu
apa artinya arah TIMUR itu bagi Jemaat Perdana? Apa hubungannya dengan ALTAR?
Jawabnya: di setiap rumah jemaat bisa dibangun Altar yang menghadap ke barat,
menghadap ke jemaat. Saat jemaat duduk tersungkur, jemaat menghadap ke Altar
dan sekalian menghadap ke TIMUR untuk menantikan datangnya Sang Raja. Altar itu
persegi 4, bukan bulat karena memang mewakili 4 huruf YOD HE WAW HE (YHWH,
dibaca; Maryah). Semua sumber pengajaran awal bersumber dari
Bait Suci, dari Altar, dari YHWH. Dan di dalam Bait Suci itu ada pemotongan
kurban hewan, sehingga di atas Mezbah juga ada ROTI DAN ANGGUR yang telah
dikonsekrasi oleh para Imam tertahbis atau para uskup pemimpin jemaat
perdana.
Jadi,
kalau mau menaikan pujian dan berdoa, jemaat perdana memang benar-benar membuat
MEZBAH menghadap baribadat menghadap ke TIMUR di rumah-masing. Mezbah bisa
dibangun di mana-mana karena Tuhan bisa disembah dalam Roh dan Kebenaran (Yoh
4:23). Roti dan Anggur adalah kehadiran Maran Yeshua sendiri di tengah-tengah
rumah jemaat-Nya.
Kalau
saudara, belum menjadi jemaat Gereja Rasuliah, pewaris ajaran Nazarane awal,
saudara juga dipersilahkan untuk mulai membuat MEZBAH SEDERHANA ini di rumah
masing-masing. Kendati arahnya tidak tepat menghadap TIMUR, itu tdk mengapa,
dibuat saja dahulu dan mulailah beribadah sesuai ajaran awal. Semua bisa
bertahap. Jangan hanya berkata-kata ada mezbah padahal tidak ada, itu
berimajinasi saja namanya. Selamat melestarikan ajaran awal ini.
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar