Rabu, 27 Januari 2016

Apakah menjadi Jemaat Nasrani Kuno harus di sunat (Brithmilah)?

Jawab:
Tidak perlu. 
Perihal brithmilah atau tidak bagi jemaat Nasrani khususnya Goyim (non Yahudi) sudah selesai dibicarakan di konsili Yerusalem yg sempat tercatat di Kisah para rasul pasal 15. Konsili Pertama kaum Nasrani yang dilakukan pada tahun 50 Masehi, saat itu semua rasul masih hidup. Konsili dipimpin oleh Uskup I Yerusalem yaitu Mar Yakub HaTZadiq sbg tuan rumah Paroki (Idtha). 
.
Hasil konsili tersebut memutuskan bhw Goyim tidak perlu melakukan Torah Sinai/Mosha termasuk di sunat brith/perjanjian. Jika yehudim nasrani masih terus melakukannya itu bukanlah sbg tanda masuknya mereka ke dalam Perjanjian Sinai, namun hanya sebagai pelaku tradisi yang tdk ada hubungannya dengan keselamatan.
.
Britmilah pada orang yahudi farisi dilakukan pada bayi bukan pd orang dewasa! Dilakukan oleh Mohel bukan mantri/dokter!
Dilakukan untuk masuk ke dalam Perjanjian Sinai bukan ke dalam PB! Dilakukan dengan menggunakan ritual kuno bukan ritual modern buatan pendeta. Brithmilah tidak punya hubungan dengan para pendeta.
.
Kendati sebagai goyim boleh melakukan sunat karena alasan kesehatan, itu bukanlah untuk alasan agama. Cara seseorang masuk ke dalam PB BUKANLAH DISUNAT! Melainkan dengan cara dibaptis (mikveh) oleh Imam Tertahbis. Mikveh inipun memiliki ritual tersendiri yg hanya diwariskan para rasul kepada Uskup-uskup Gereja Rasuliah pewaris ajaran Nasrani. Mikveh adalah 1 dari 7 qadishotim (sakramen) Nasrani. Dan qadishotim adalah bagian dari Tradisi (oral torah) Nasrani.
.
Para pengajar brithmilah bagi goyim silahkan teruskan mengajar, namun itu bukanlah ajaran Jemaat Perdana.
.
‪#‎brithmilahUNTUKyehudim‬ ‪#‎brithmilah‬ ‪#‎sunat‬ ‪#‎mikveh‬ ‪#‎Nasrani‬‪#‎jemaatperdana‬ ‪#‎qadishot‬ ‪#‎sakramen‬ ‪#‎tradisinasrani‬ ‪#‎oraltorah‬

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar